Musim di Kuba – Liburan ke Kuba bisa jadi alternatif saat ingin berplesiran ke Eropa. Dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa, Kuba memang tidak sepopuler itu. Namun, bukan berarti negara ini tidak menarik sama sekali.

Justru Kuba sering dijadikan lokasi syuting untuk beberapa judul film dan series. Ibu kotanya Havana bahkan dijadikan single lagu oleh penyanyi Camila Cabello dan menjadi hits sejak perilisan di tahun 2017.

Hal inilah yang membuat Kuba istimewa di mata wisatawan. Bagi yang ingin berkunjung ke sana, sebaiknya cari tahu dulu soal informasi musim di Kuba. Pastikan kamu datang di saat musim yang direkomendasikan agar perjalananmu ke negara ini tidak berakhir sia-sia.

Berikut informasi musim di Kuba dan waktu terbaik berkunjung ke sana.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Kathmandu Terbaru 2024, Serba Eksotis!

Kuba adalah sebuah negara kepulauan, bagian dari Antillen, terletak di bagian utara Laut Karibia, dipisahkan dari Amerika Utara oleh Selat Florida. Salah satu negara paling menarik di mana musim panas berlangsung lebih lama dan menjadi tempat kelahiran tembakau dan rum terbaik dunia.

Negara ini menarik karena alamnya yang menawan, serta banyak atraksi revolusioner, garis pantai berpasir yang indah, dan beragam hiburan untuk wisatawan asing. Pulau ini juga memiliki satu kekhasan yang membedakannya dari seluruh negara di dunia, yaitu

mobil-mobil antik tua milik warga, yang telah menjadi simbol Pulau Kebebasan dan museum kehidupan nyata dari waktu ke waktu.

Kuba terletak di daerah tropis, meskipun iklimnya—umumnya panas dan lembab—lebih tepat bersifat semi-atau subtropis. Hanya ada dua musim di Kuba, yaitu musim hujan yang berlangsung dari bulan Mei hingga November dan musim kemarau yang jatuh pada bulan Desember hingga April.

Suhu tidak banyak berubah sepanjang tahun, misalnya pada bulan Juli, suhu rata-rata adalah 27,2°C, sedangkan pada bulan Januari, suhunya konsisten berkisar di angka 22°C.

Matahari bersinar sekitar 8 jam setiap harinya. Secara umum, pantai selatan Kuba lebih hangat dibandingkan pantai utara, yang terkena angin pasat. Di pegunungan tinggi Kuba—misalnya, Sierra Maestra di bagian timur Kuba—suhu bisa turun hingga kisaran 5°C – 10°C. Pegunungan ini juga mengalami curah hujan terbanyak di seluruh Kuba.

Bulan-bulan dengan curah hujan tertinggi adalah dari Mei hingga Oktober. Curah hujan sekitar 88 sentimeter selama periode ini. Hujan cenderung turun secara deras dan sporadis, dan kilat dapat menyertai hujan lebat tersebut.

Tak heran, musim hujan juga cukup lembab. Secara umum, pantai utara lebih basah dibandingkan pantai selatan. Bulan-bulan terkering adalah Desember, Februari, Maret, dan April. Selain itu, Kuba sering dilanda badai dan musim badai berlangsung dari Agustus hingga Oktober.

Berdasarkan musim di Kuba, high season berlangsung dari bulan Desember hingga Maret, dengan bulan Desember dan Januari merupakan bulan terpadat. Pada saat-saat seperti ini, kota-kota utama yang menjadi rute perjalanan normal wisatawan, termasuk Havana, Vinales di jantung negara penghasil tembakau, Trinidad dan Santiago de Cuba, serta resor-resor sedang ramai.

Selama peak season dan kemarau, angin dingin sesekali melanda Kuba bagian barat, menyebabkan suhu turun secara signifikan dan sering kali menyebabkan hujan. Musim ramai wisatawan lainnya bertepatan dengan periode liburan di Amerika Utara dan Eropa, terjadi pada bulan Juli dan Agustus.

Selain itu, bulan Juni hingga November adalah musim badai. Pada musim badai, badai memang tidak terjadi setiap hari tapi kemungkinan terjadinya badai jauh lebih tinggi, dengan bulan September dan Oktober.

Agustus adalah bulan terpanas, sedangkan Oktober hampir secara umum merupakan bulan terbasah karena sudah memasuki musim hujan.

Baca juga: 10 Wisata Sibenik Kroasia, dari Pantai sampai Bangunan Bersejarah

Musim di Kuba saat Januari diwarnai dengan langit biru yang cerah dan suhu udara hangat. Namun, negara ini bisa terkena angin dingin tak terduga yang datang dari utara, jadi bawalah pakaian berlapis untuk berjaga-jaga jika cuaca menjadi dingin, terutama di malam hari.

Suhu akan turun di bulan (rata-rata suhu di Havana adalah 21°C, berkat udara malam yang lebih dingin) tapi kamu mungkin masih dapat merasakan suhu tertinggi pada 26°C.

Bulan Januari juga mengalami sedikit curah hujan di seluruh negeri sehingga ini adalah salah satu bulan terbaik untuk mengenakan sepatu hiking dan pergi ke alam bebas di Kuba. Jika kamu ingin menantang diri sendiri, mulailah pendakian semalaman ke puncak tertinggi di negara ini, Pico Turquino.

Namun, apabila kamu menginginkan sesuatu yang tidak terlalu berat (tapi tetap mengesankan), cobalah destinasi hiking populer Vinales dan Pinares de Mayari.

Keramaian di peak season pada bulan Desember dan Januari sudah sedikit berkurang tapi bulan Februari masih merupakan bulan yang sibuk untuk mengunjungi Kuba berkat cuacanya yang menyenangkan – bayangkan hari-hari cerah dengan curah hujan minimal dan suhu rata-rata sekitar 25°C.

Cuaca seperti ini cocok untuk perjalanan jauh dengan naik mobil dan mencari keindahan alam berupa air terjun yang mengalir (misalnya El Nicho) dan pantai berpasir keemasan di Varadero dan Cayo Santa Maria.

Cuaca menyenangkan berlanjut di bulan Maret dengan suhu yang lebih hangat dibandingkan bulan Januari dan Februari serta curah hujan yang sangat sedikit (Maret mengalami jumlah curah hujan paling sedikit sepanjang tahun).

Tingkat kelembapan yang tinggi di musim panas juga telah hilang sehingga melakukan aktivitas apa pun di luar ruangan otomatis menjadi lebih menyenangkan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Musim di Kuba pada saat ini adalah waktu terbaik untuk Jika memanfaatkan cuaca dengan bersepeda menjelajahi lanskap Kuba.

Mendaki gunung juga jadi aktivitas populer, terutama di pagi hari sebelum suhu mencapai puncaknya. Saat matahari terbenam, musik keluar sehingga tarian salsa dan mendengarkan musisi tradisional Kuba melakukan aktivitas mereka juga merupakan hiburan favorit penduduk setempat.

Baca juga: 10 Wisata Uppsala Swedia, Ada Museum Menarik & Bangunan Berarsitektur Indah!

Suhu memanas di Kuba pada bulan April – rata-rata sekitar 28°C dan maksimum 35°C. Namun hujan yang diperkirakan akan turun pada bulan Mei belum tiba, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk keluar dan menjelajahi keindahan alam Kuba. Kota-kota besar di Kuba juga ramai dengan berbagai festival budaya, termasuk Festival Seni Biennal di Havana yang hanya diadakan tiga tahun sekali.

Musim di Kuba pada bulan Mei merupakan musim hujan, jadi diperkirakan akan terjadi banyak hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi. Hari-hari biasanya dimulai dengan panas dan cerah sebelum berubah menjadi langit suram dan badai petir di sore hari.

Namun hal positif tentang mengunjungi Kuba pada bulan Mei adalah kamu bisa menikmati kota-kota besar dan kawasan resor populer secara leluasa. Ini juga berarti harga akomodasi akan lebih rendah sehingga menghemat biaya perjalanan.

Tingkat kelembaban meningkat di Kuba pada bulan Juni dengan suhu tinggi dan kondisi cuaca mulai terasa seperti kamu sedang berada di sauna. Hindari provinsi-provinsi di bagian timur negara ini (termasuk Las Tunas dan Holguin) karena suhu seringkali terlalu tinggi.

Namun, meskipun ada ancaman cuaca badai (Juni secara resmi merupakan awal musim badai), masih banyak sinar matahari untuk dinikmati dan kamu tidak perlu bersaing dengan keramaian musim puncak.

Bulan Juli menyandang predikat sebagai salah satu bulan terpanas dan paling lembab sepanjang tahun, tapi kelebihannya adalah cuacanya cukup nyaman, diimbangi dengan suasana yang meriah dari penyelenggaraan karnaval terbesar di seluruh Kuba – Festival del Feugo (Fiesta del Caribe). Diadakan di Santiago de Cuba, festival ini diadakan seara semarak selama seminggu, menjadikannya tempat terbaik untuk terlibat dalam budaya lokal.

Musim di Kuba pada bulan Juli memiliki suhu rata-rata sekitar 32°C (suhu maksimumnya sekitar 36°C) dan meskipun diperkirakan masih akan turun hujan, tapi curah hujannya tidak sesering bulan Juni atau September

Agustus, bulan dengan suhu dan tingkat kelembaban tertinggi di Kuba. Namun jika ada hal positif yang bisa didapat dari cuaca panas di bulan ini (suhu rata-rata sekitar 32°C dengan suhu maksimum mencapai 36°C), ialah kesempatan untuk bersantai di salah satu resor pantai fantastis di Kuba.

Berjemurlah di bawah sinar matahari dan berenanglah selama berjam-jam sebelum kembali ke kamar kamu untuk tidur siang sebentar di sore hari ketika hujan singkat tapi deras melanda.

Tarif akomodasi di bulan ini mungkin akan lebih tinggi karena Kuba dipadati dengan orang Eropa dan Amerika Utara. Meskipun begitu, aktivitas yang ditawarkan pada bulan Agustus sangat beragam.

Memasuki bulan September, musim di Kuba telah berganti dari musim panas ke musim badai dengan suhu rata-rata 32°C dan tingkat kelembaban yang tinggi. Dikarenakan peak season telah berlalu, kota-kota seperti Havana, Varadero dan Vinales menjadi lebih tenang dan lebih murah untuk menginap.

Musim badai berlanjut di bulan Oktober, tapi cuaca di bulan ini cocok untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan seperti kelas memasak, mengunjungi kafe, dan berkeliling museum. Ini juga saat yang tepat untuk mengunjungi kota-kota Kuba yang ramai.

Hujan lebat di musim badai akhirnya berlalu dan digantikan oleh musim kemarau di Kuba dengan suhu rata-rata antara 24 hingga 29°C. Meskipun hujan kecil masih mungkin terjadi di sana-sini, kota-kota seperti Havana dan Holguin rata-rata mendapat sinar matahari lebih dari 10 jam dan suhu laut sekitar 28°C.

Peak season telah tiba! Ini adalah musim di Kuba yang direkomendasikan bagi wisatawan untuk berkunjung ke area tepi pantai Cuevas de los Portales dan Cayo Levisa untuk berjemur dan menjelajahi terumbu karang, atau pergilah ke perkebunan tembakau di Vinales.

Itulah informasi musim di Kuba. Yuk, rencanakan perjalananmu ke Kuba bersama Traveloka. Booking tiket pesawat dan hotel cukup lewat satu aplikasi. Liburan jadi makin praktis!