Wisata Pantai Gemah - Jalan-jalan ke pantai selalu menjadi salah satu aktivitas yang menarik dilakukan saat liburan akhir pekan maupun liburan sekolah bersama keluarga dan pasangan. Untuk kamu yang berada di Jawa Timur, atau berencana jalan-jalan ke Jawa Timur, Pantai Gemah bisa jadi alternatif wisata pinggir laut yang wajib dikunjungi.
Pantai yang berada di Desa Keboireng, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ini sangat mudah diakses melalui Jalur Lintas Selatan Jawa. Lokasi Pantai Gemah hanya berjarak sekitar tujuh kilometer dari jalur ini.
Pantai Gemah
Jika kamu bergerak dari pusat Kota Tulungagung, tepatnya Taman Aloon-Aloon, lewati Jalan Diponegoro hingga bertemu pertigaan menuju Jalur Lintas Selatan. Setelah itu, ikuti jalan ke arah barat hingga menemukan petunjuk arah jalan menuju Pantai Gemah.
Jika kamu memulai perjalanan dari Surabaya, Ibu Kota Jawa Timur, kamu bisa melewati Tol Mojokerto menuju Kertosono. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam.
Setibanya di lokasi, kamu hanya diminta membayar uang tiket masuk Pantai Gemah sebesar Rp 5.000 per orang setiap Senin-Jumat, dan Rp 7.500 per orang setiap Sabtu dan Minggu.
Biaya parkir untuk sepeda motor adalah Rp 2.000, mobil Rp 5.000, dan bus Rp 10.000.
Kamu dijamin terpana ketika menapakkan kaki di Pantai Gemah.
Bagaimana tidak, pantai yang membentang sepanjang dua kilometer ini menyuguhkan pemandangan alam yang tak biasa karena dikelilingi pohon-pohon pinus, batu-batu besar, dan juga tebing.
Karena ombak di pantai ini tidak terlalu tinggi, orangtua bisa sedikit lega untuk melepas anak-anak mereka bermain di pantai. Namun, mereka tetap harus bermain di bawah pengawasan.
Selain itu, kamu bisa bersantai menikmati semilir angin yang berhembus dari laut sembari duduk di tikar yang digelar di sepanjang bibir pantai.
Dengan merogoh kocek sebesar Rp 50.000 hingga Rp 100.000, kamu juga bisa menyewa All Terrain Vehicle (ATV) dan motor trail untuk menjelajahi pantai yang bersih ini.
Kamu juga bisa menyewa perahu nelayan untuk mencoba menyusuri laut di sekitar Pantai Gemah. Kamu hanya perlu membayar sekitar Rp 10.000 lho.
Tidak ketinggalan, pemandangan ketika matahari terbit (sunrise) dan tenggelam (sunset) menambah kesyahduan Pantai Gemah. Kamu bisa mengabadikan momen ini sambil berswafoto di pantai bersama orang-orang terkasih.
Setelah berkunjung ke pantai, kamu juga bisa singgah ke berbagai tempat wisata dekat Pantai Gemah. Berikut rangkumannya:
Tidak jauh dari Pantai Gemah berdiri Goa Lowo yang diklaim sebagai goa terpanjang se-Asia Tenggara. Goa yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Pantai Gemah atau 27 kilometer dari Pusat Kota Tulungagung ini diselimuti oleh stalagtit dan stalagmit yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Bebatuan itu tampak menakjubkan karena disorot menggunakan lampu beraneka warna. Jembatan sepanjang hampir 900 meter dibangun dari mulut gua hingga ke ujung lainnya sehingga bisa dinaiki oleh pengunjung yang ingin menikmati keindahan Goa Lowo.
Sejak diresmikan menjadi destinasi wisata pada tahun 1984, goa yang terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur, ini telah dikunjungi oleh puluhan ribu orang.
Dinamakan Goa Lowo karena di sepanjang perjalanan menyusuri goa, pengunjung kerap kali bertemu dengan kelelawar atau lowo (dalam bahasa Jawa) yang menghuni goa tersebut. Untuk memasuki goa ini, kamu cukup membayar sebesar Rp 7.500 di hari biasa dan Rp 10.000 di hari libur.
Kurang dari 20 kilometer dari Pantai Gemah, ada sebuah destinasi wisata alam yang menarik ribuan pengunjung setiap bulannya. Tempat wisata itu ialah Air Terjun Banyu Nget di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.
Dengan membayar tiket sebesar Rp 5.000 per orang, kamu bisa menikmati alam, berenang, hingga makan buah-buahan lokal di lokasi wisata ini.
Sebelum masuk lebih jauh ke area air terjun, kamu akan bertemu dengan jembatan gantung yang diberi nama jembatan Kangen. Konon, pengunjung akan terus teringat sensasi goyangan jembatan ini.
Setelah melewati jembatan, kamu bisa menemukan berbagai fasilitas, seperti kantin, tempat ibadah, kamar mandi, hingga gazebo untuk bersantai sejenak.
Di sana juga ada kolam pemandian alami serta kawasan bumi perkemahan yang bisa kamu nikmati secara bebas.
Sebagai puncaknya, pengunjung akan disuguhkan pemandangan air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter dan kedalaman tiga meter. Selain menikmati keindahan alam, jika beruntung, kamu bisa mencicipi buah durian yang pohonnya ada di kawasan wisata Banyu Nget.
Satu buah durian dijual kurang dari Rp 30.000. Buah durian asli kawasan Banyu Nget itu rasanya manis dan legit. Selain durian, ada pula buah manggis dan salak yang tumbuh di sana.
Jika kamu suka petualangan yang lebih menantang, kamu bisa berkendara sedikit lebih jauh ke arah barat daya untuk menaklukkan Puncak Paldaplang.
Karena jalannya yang cukup ekstrem, sebaiknya kamu tidak mengendarai mobil ke sana. Selain karena kondisi jalan, mencari lokasi parkir pun terbilang sulit di sekitar Puncak Paldaplang.
Setelah memarkirkan kendaraan, kamu bisa lanjut berjalan kaki ke kawasan puncak sekitar setengah kilometer. Rasa letihmu berjalan kaki dijamin akan segera sirna setelah kamu mencapai salah satu puncak tertinggi di Kecamatan Munjungan di Kabupaten Trenggalek ini.
Matamu akan dimanjakan dengan pemandangan perbukitan dan hutan yang menyatu dengan laut selatan Jawa. Kamu bisa menikmati keindahan alam itu sambil merebahkan diri ke hamparan rumput. Angin sepoi-sepoi juga akan menambah kenikmatan bersantai di atas Puncak Paldaplang.
Sekitar 10 kilometer dari Pantai Gemah, tepatnya di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, berdiri sebuah tempat wisata religi bernama Makam Keramat Bedalem, tempat bersemayamnya Pangeran Benawa.
Makam Bedalem yang berada di kawasan perbukitan ini dikenal sebagai salah satu situs penting bagi penganut agama Islam di Tulungagung.
Dahulu kala, area pemakaman Pangeran Benawa yang menyebarkan Islam di wilayah Bedalem dan sekitarnya ini sering digunakan sebagai tempat moksa para wali dan pemimpin kerajaan Islam.
Kini, situs ini banyak dikunjungi oleh peziarah dari kalangan santri hingga tokoh elit politik. Menurut cerita yang beredar, Pangeran Benawa merupakan putra raja yang berasal dari Kerajaan Islam Mataram.
Pangeran Benawa dan pengikutnya berjuang melawan penjajah Belanda, tetapi gagal. Mereka pun meninggalkan Kerajaan Mataram dan berhenti di sebuah bukit, hidup di sana hingga meninggal dunia dan dimakamkan di bukit tersebut.
Untuk berziarah ke makam Pangeran Benawa, pengunjung akan menaiki sekitar 100 anak tangga. Namun, mitosnya, hanya orang-orang terpilih yang bisa menghitung jumlah anak tangga itu dengan benar.
Seringkali, jumlah anak tangga yang dihitung saat naik berbeda dengan jumlah yang dihitung saat turun. Jangan lupa hitung jumlah anak tangga-nya ya saat kamu berkunjung ke situs ini.
Itulah rangkuman informasi seputar keindahan Pantai Gemah, hingga rekomendasi wisata di sekitar Pantai Gemah. Tertarik untuk pergi ke Pantai Gemah? Jangan lupa beli tiket pesawat dan pesan hotel di sekitar Pantai Gemah melalui Traveloka.