Tentang Pembangunan MRT Fase 2: Rute, Progres Perkembangan & Kapan Selesai

Travel Bestie
30 Dec 2024 - Waktu baca 2 menit

MRT fase 1 telah terbukti menjadi salah satu solusi transportasi yang sangat efektif di Jakarta, mengurangi kemacetan dan memberikan alternatif yang lebih cepat bagi warga ibu kota. Kini, proyek MRT fase 2 semakin mendekati penyelesaian dan akan menambah jaringan transportasi publik yang vital di Jakarta. Mari ketahui lebih lengkap mengenai rute MRT fase 2, waktu penyelesaian, dan konsep MRT fase 2 berikut ini.

Rute MRT Fase 2

MRT fase 2 akan melanjutkan rute yang telah ada pada fase 1, yang menghubungkan Lebak Bulus di Jakarta Selatan hingga Bundaran HI di Jakarta Pusat. Rute fase 2 akan memperpanjang jalur MRT menuju Kota, yang akan menghubungkan Bundaran HI ke Stasiun Kota di Jakarta Barat, dengan total panjang jalur sekitar 8,3 km.

Proyek ini dirancang untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik antara pusat kota dan wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk stasiun-stasiun besar yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti KRL dan TransJakarta. Beberapa stasiun yang ada di rute MRT fase 2 antara lain:

Stasiun Bundaran HI
Stasiun Dukuh Atas
Stasiun Setiabudi
Stasiun Bendungan Hilir
Stasiun Tanah Abang
Stasiun Kota.

MRT Fase 2A

Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta terdiri dari dua tahap. Tahap pertama mencakup jalur utama sepanjang sekitar 5,8 kilometer dengan enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok) dan satu stasiun at-grade (Kota), yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1728 Tahun 2018 mengenai Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT koridor BHI-Kota.

Kontrak pembangunan jalur utama terdiri dari beberapa paket, yaitu CP201 (dua terowongan dari Bundaran HI hingga Harmoni, Stasiun Thamrin, dan Stasiun Monas), CP202+CP205A (Stasiun Harmoni, dua terowongan hingga Stasiun Sawah Besar, Stasiun Sawah Besar, dua terowongan hingga Stasiun Mangga Besar, Stasiun Mangga Besar, serta sistem perkeretaapian dan rel), dan CP203+CP205B (dua terowongan hingga Stasiun Glodok, Stasiun Glodok, dua terowongan hingga Stasiun Kota, Stasiun Kota, serta sistem perkeretaapian dan rel).

MRT Fase 2B

Tahap kedua, yaitu fase 2B, mencakup Stasiun Kota, Mangga Dua, Gunung Sahari, dan Ancol hingga Depo Ancol Barat sepanjang sekitar 5,2 kilometer. Fase 2B ini saat ini masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Selain pembangunan infrastruktur jalur utama kereta, fase 2 juga mencakup penataan ulang area di sepanjang Jalan Gajah Mada - Jalan Hayam Wuruk dengan memperlebar akses pejalan kaki (trotoar) dan jalur pesepeda, termasuk penyediaan rak sepeda (bike rack) di setiap stasiun MRT Jakarta dan area turun naik penumpang (drop-off/on) untuk bus non-BRT, mobil penumpang prioritas, dan logistik.

Selain itu, pembangunan halte-halte BRT Transjakarta yang terintegrasi fisik dengan stasiun MRT Jakarta, seperti yang telah dilakukan di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dengan Halte BRT Transjakarta Bundaran HI, juga menjadi bagian dari proyek ini. Beberapa gedung di sepanjang koridor akan terhubung langsung dengan stasiun MRT Jakarta dan dapat digunakan sebagai area menurunkan penumpang.

Kapan MRT Fase 2 Selesai?

Fase 2A terdiri dari dua segmen, yaitu segmen pertama yang menghubungkan Bundaran HI hingga Harmoni, dan segmen kedua yang menghubungkan Harmoni hingga Kota. Segmen pertama direncanakan selesai pada 2027, sementara segmen kedua ditargetkan rampung pada 2029.

Dengan target penyelesaian pada 2027 dan 2029, diharapkan rute MRT fase 2 dapat segera mengurangi beban lalu lintas di Jakarta, menghubungkan lebih banyak area dan memudahkan mobilitas warga Ibu Kota.

Konsep MRT Fase 2

Seluruh stasiun MRT Jakarta fase 2A dibangun di bawah tanah. Setiap stasiun dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung mobilitas pengguna, seperti area retail, lift, tangga, eskalator, hingga tempat parkir sepeda. Selain itu, desain stasiun juga memastikan integrasi yang sempurna dengan jalur transportasi massal lainnya, seperti TransJakarta, sehingga memudahkan pengguna untuk berpindah antar moda transportasi.

Berbeda dengan fase 1, pembangunan fase 2A sejak awal mengadopsi konsep transit-oriented development. Sejumlah infrastruktur dibangun bersamaan dengan konstruksi stasiun dan terowongan.

MRT fase 2 adalah langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas transportasi publik di Jakarta. Dengan rute yang menghubungkan lebih banyak area strategis dan konsep yang terintegrasi dengan moda transportasi lain, fase 2 diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi kemacetan dan mempercepat mobilitas warga Jakarta. Jika pembangunan berjalan sesuai rencana, MRT fase 2 akan mulai beroperasi pada tahun 2027, menjadikan Jakarta lebih modern dan efisien dalam hal transportasi publik.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan