Indonesia terletak di kawasan ring of fire atau jalur cincin api pasifik karena memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif dan jalur gempa bumi. Namun, tidak semua gunung di Indonesia selalu mendatangkan bencana alam melainkan bisa dinikmati keindahannya. Terutama bagi kamu yang hobi olahraga luar ruangan seperti naik gunung, trekking, dan hiking. Apalagi jajaran pegunungan di Indonesia mempunyai pesona alam yang khas dan keunikan tersendiri sehingga membuat kamu tertarik sekaligus penasaran. 

Tahukah kamu jika ingin pergi mendaki gunung atau mengunjungi kawasan konservasi alam harus mempunyai simaksi? Nah, buat kamu yang belum mengetahuinya artikel ini sangat direkomendasikan. Yuk, telusuri lebih lanjut apa itu simaksi, fungsinya, dan bagaimana cara mendapatkan izinnya melalui penjelasan sebagai berikut ini!

Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) ini merupakan surat izin berisi dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau Balai Taman Nasional di bawah naungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Simaksi sangat diperlukan untuk seseorang baik itu WNI (Warga Negara Indonesia) maupun WNA (Warga Negara Asing) yang ingin memasuki kawasan perlindungan di Indonesia. 

Adapun pengadaan surat izin Simaksi ini telah ditetapkan berdasarkan peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor SK.192/IV-Set/HO/2006 bertanggal 13 November 2006 tentang Izin Masuk Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Salak: Panduan Lengkap untuk Petualangan Seru

Simaksi berfungsi untuk mempermudah upaya penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi keadaan darurat seperti kecelakaan di medan yang sulit, tersesat, cuaca buruk, atau bencana alam. Tak hanya itu saja, fungsi lain dari Simaksi sendiri yaitu melindungi kelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem flora serta fauna termasuk di dalamnya spesies yang langka. 

Alhasil, dapat tercipta ketertiban dalam hal kegiatan pemanfaatan pada kawasan taman buru dan suaka alam sehingga bebas dari aktivitas manusia yang tidak terkendali serta kerusakan habitat. Dengan begitu, kawasan perlindungan tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal dalam berbagai bidang seperti kebutuhan kesejahteraan masyarakat, ilmu pengetahuan, penelitian, dan pendidikan. Saat ini, Simaksi juga telah diberlakukan untuk kamu yang ingin mendaki gunung favorit di Indonesia seperti Bromo, Rinjani, Pangrango, Semeru, Merbabu, Leuser, Ciremai, dan gunung lainnya yang menjadi incaran kawanan pendaki. 

Jika kamu ingin mendapatkan Simaksi ketika mendaki gunung maka harus mengajukan izin pendakian atau reservasi lebih awal. Adapun syarat yang diperlukan untuk mengurus Simaksi yaitu dengan mempersiapkan fotokopi kartu identitas dan mengisi data penting pada formulir khusus. Setelah itu, kamu juga wajib melakukan pengecekan tujuan pendakian agar alur mendaftar Simaksi dapat diketahui dengan baik. Pasalnya, setiap gunung mempunyai aturan tersendiri terutama jumlah kuota pendakian. 

Pada pendaki yang usianya kurang dari 17 tahun harus melampirkan surat izin dari orangtua atau wali. Kemudian, pendaki berusia kurang dari 17 tahun juga disarankan untuk datang secara berkelompok dengan porter bersertifikat. Tujuannya adalah untuk saling menjaga selama aktivitas pendakian gunung berlangsung. Jika sudah mengantongi izin pendakian, maka Simaksi bisa dibuat dan akan diproses di kantor pengelola gunung yang berada di sekitar pintu masuk pendakian. 

Simaksi yang berhasil didapatkan hanya berlaku untuk durasi pendakian selama 3-5 hari saja. Apabila pendakian gunung tersebut menghabiskan waktu selama lebih dari 5 hari maka kamu harus melapor dan memberikan informasi tambahan kepada petugas yang berada di pos. Perlu untuk kamu ketahui jika Simaksi ini hanya berlaku untuk satu kali kegiatan pendakian saja. Sebelum mendaki, kamu wajib membawa surat izin dan formulir daftar barang bawaan. Nantinya, setelah selesai mendaki maka harus menyerahkan Simaksi kepada petugas yang berada di pintu keluar. 

Terdapat beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan di area perlindungan dengan menggunakan Simaksi, diantaranya yaitu sebagai berikut. 

Buat kamu yang baru pertama kali mendaki gunung tentu diperlukan persiapan yang matang. Oleh karena itu, kamu bisa memperhatikan beberapa tips penting sebagai berikut agar kegiatan mendaki gunung terasa aman dan nyaman. 

Setiap gunung memiliki medan yang berbeda-beda sehingga kamu harus menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar. Kamu bisa rutin melakukan olahraga ringan seperti bersepeda, naik-turun tangga, atau jogging. Selain melatih fisik, kamu juga harus beristirahat dengan cukup untuk memulihkan kondisi tubuh sebelum pergi mendaki. 

Jangan lupa persiapkan semua perlengkapan untuk mendaki dengan baik. Dengan begitu, kamu bisa memenuhi kebutuhan pribadi selama pendakian berlangsung. Untuk itu, kamu perlu membawa P3K yang berisi obat pribadi, pisau serbaguna, jas hujan, kantong tahan air, tenda, tas carrier, matras, sleeping bag, trekking pole, alat navigasi, senter, tenda, dan alat masak portable. Selain itu, bawa juga korek api, topi, tabir surya, ponsel, powerbank, dan sunglasses ya.

Naik gunung tentu menguras waktu dan energi kamu bukan? Pastikan, kamu sudah mempersiapkan perbekalan logistik dengan baik selama mendaki ya. Kamu dapat membawa perbekalan seperti air mineral berukuran besar, cemilan energi yang menyehatkan, makanan cepat saji, aneka bumbu masakan, minyak goreng, kopi sachet, teh, atau minuman berenergi. 

Selama mendaki tentu kamu ingin selalu merasa nyaman bukan? Jika demikian, maka kamu bisa menggunakan pakaian yang tepat dan tidak menyiksa selama menapaki medan berat di jalur pegunungan. Adapun jenis pakaian yang direkomendasikan untuk kamu kenakan agar ruang gerak tubuh tetap bebas ketika mendaki antara lain sweater, jaket fleece, kaos dry fit, jaket waterproof, jaket windproof, kaos kaki, topi kupluk, sarung tangan, dan masker. 

Terakhir, pastikan kamu sudah mengurus izin Simaksi secara resmi sebelum melakukan pendakian. Hal ini penting untuk diperhatikan karena jika tidak ada izin resmi maka kamu bisa dikenakan sanksi karena melanggar hukum. Tidak hanya itu saja, kamu juga akan berpotensi diusir oleh polisi hutan dan jika terjadi bahaya yang menimpa maka kamu tidak akan mendapatkan perlindungan. 

Baca juga: Panduan Lengkap Menjelajahi Keindahan Gunung Andong untuk Wisatawan

Ingin menjelajahi objek wisata dan pesona gunung di Indonesia untuk mengusir rasa penat sambil liburan? Jika demikian, maka  Traveloka paling disarankan untuk kamu. Bersama Traveloka kamu bisa memesan hotel dan akomodasi transportasi umum seperti Tiket Kereta Api, Tiket Pesawat, Tiket Bus & Travel, Rental Mobil, serta Antar Jemput Bandara dengan praktis. 

Pastikan, kamu sudah menyusun rencana liburan yang menyenangkan dan mempercayakannya dengan Traveloka ya! Yuk, wujudkan liburan anti mainstream dengan Kode kupon traveloka, EPIC sale dan Travel Fair yang hanya bisa kamu dapatkan dari aplikasi Traveloka saja!