Memang tak dapat dipungkiri bahwa salah satu privillage menjadi seorang mahasiswa adalah, kamu sudah secara legal boleh membawa kendaraan pribadi.
Ketika masa sekolah, ada beberapa sekolah yang belum memperbolehkan siswanya untuk membawa kendaraan pribadi ke area sekolah karena dianggap belum cukup dewasa.
Akan tetapi, peraturan-peraturan seperti itu tentu sudah tidak akan kamu temukan ketika masuk ke jenjang Perguruang Tinggi. Membawa kendaraan motor atau mobil sudah menjadi hal yang lumrah.
Nah, sama halnya seperti Universitas Brawijaya di Malang. Terkadang, banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan pribadi, membuat area parkir kampus tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung seluruh kendaraan.
Akibatnya, banyak mahasiswa yang kebingungan memilih tempat parkir alternatif dekat UB Universitas Brawijaya.
Apakah kamu termasuk salah satunya? Jika iya, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa tempat parkir alternatif dekat UB Universitas Brawijaya yang bisa kamu jadika pilihan. Yuk disimak bersama!
Universitas Brawijaya memang sudah memiliki area parkir khusus yang dapat digunakan, baik oleh dosen maupun para mahasiswa, yang telah tersebar di masing-masing Fakultas dan Unit Kerja.
Bahkan saat ini, beberapa fakultas juga telah memperbaharui area parkir mereka dengan cara memperluas atau membuat parkir tingkat di area gedung di setiap fakultas lho.
Tak hanya itu, di setiap area parkir juga telah dilengkapi dengan petugas juru parkir untuk mengontrol keamanan serta mengatur kendaraan yang parkir agar lebih rapih dan tertib.
Tempat parkir alternatif dekat UB Universitas Brawijaya yang selanjutnya ada di sepanjang Jl. MT. Haryono.
Jl. MT. Haryono ini terletak tepat di belakang Universitas Brawijaya. Nah, dikarenakan para mahasiswa baru belum diperbolehkan membawa kendaraan pribadi ke dalam area kampus, konon banyak dari mereka yang menjadikan Jl. MT. Haryono ini menjadi salah satu alternatif untuk memarkirkan kendaraan.
Setelah itu, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju kampus dengan berjalan kaki. Area Universitas Brawijaya terbilang cukup luas. Karenanya, kamu mungkin akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk bisa sampai ke dalam area kampus.
Seperti yang telah diketahui, memang Universitas Brawijaya tidak memiliki banyak opsi tempat parkir alternatif yang bisa kamu jadikan pilihan.
Meski begitu, akses kamu tetap bisa menuju ke kampus dengan menggunakan transportasi umum lho. Berikut beberapa pilihan transportasi umum yang bisa kamu gunakan, yaitu:
Saat ini, kehadiran taksi dan ojek online memang benar-benar memberikan kemudahan kita dalam bermobilitas. Hanya dengan menggunakan 1 aplikasi saja, kamu sudah bisa memesan jenis kendaraan online yang kamu inginkan, dan driver akan langsung menjemputmu tepat di titik lokasi yang telah dipilih.
Angkot masih menjadi salah satu transportasi umum andalan di kota Malang. Angkot ini memiliki jurusan Cemoro Kandang - Landungsari, dan salah satu rute yang dilewati adalah Universitas Brawijaya. Sehingga, kamu bisa menggunakan transportasi ini untuk bisa mencapai kampus dengan lebih hemat biaya.
Suntuk dengan kegiatan kampus dan ingin mencari hiburan sesaat? Berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata dekat Universitas Brawijaya yang bisa kamu coba kunjungi, yaitu:
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu Kampung Warna yang ada di Malang ini. Sempat viral di media sosial dan menjadi destinasi wisata populer, Kampung Warna Jodipan memiliki daya tarik bangunannya yang dicat berwarna cerah dan terang, seperti pelangi.
Bukan hanya rumah, di setiap sudut dari kampung ini juga dihias dengan begitu indahnya lho, cocok untuk jadi spot berfoto.
Selain bisa berfoto-foto, di sini juga terdapat beberapa fasilitas penunjang, seperti toilet, musala, parkir kendaraan, hingga warung makan ringan.
Kampung Warna Jodipan hanya berjarak sekitar 4,7 kilometer dari Universitas Brawijaya dengan estimasi sekitar 8 menit berkendara.
Selanjutnya ada Hawai Waterpark, tempat seru untuk kamu bermain air bersama teman. Tempat ini memiliki berbagai wahana seru yang bisa dicoba, seperti seluncuran panjang, jet coaster slide, Hawai Waterhouse, Waimea Stream River, dan masih banyak lagi.
Tempat ini buka dari pukul 9 pagi - 5 sore dengan biaya masuk sebesar Rp 85,000 per orang. Biaya ini sudah termasuk seluruh wahana yang ada di dalamnya, kecuali wahana Mega Water Bounce yang akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25,000 per orang.
Jarak dari Universitas Brawijaya ke Hawai Waterpark sekitar 8,5 kilometer atau setara dengan 16 menit berkendara. Oh iya, tiket Hawai Waterpark ini juga bisa kamu beli melalui aplikasi Traveloka lho!
Agar kendaraan kamu bisa tetap aman meski diparkirkan dalam waktu yang cukup lama, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan, yaitu:
Pertama, hindari parkir di lahan yang mudah diakses oleh semua orang tanpa sistem keamanan yang mumpuni, seperti di pinggir jalan.
Meskipun terkadang ada juru parkir yang siap membantumu dalam memarkirkan kendaraan, namun mayoritas juru parkir tidak bertanggung jawab dalam kehilangan apapun.
Oleh karena itu, pastikan kamu memilih lahan parkir dengan sistem keamanan yang baik, setidaknya terdapat CCTV yang aktif 24 jam dan palang otomatis. Walaupun tarif mungkin lebih mahal dibandingkan parkir di pinggir jalan, namun keamanan tetap harus jadi prioritas utama, bukan?
Sistem kunci motor dan mobil memang berbeda. Untuk motor, pastikan bahwa kamu memiliki kunci ganda yang kuat untuk mencegah kendaraan dapat dipindah dengan mudah.
Jika memungkinkan, gunakan gembok dengan bahan besi baja yang kuat agar kunci tersebut tidak mudah untuk dirusak.
Sedangkan untuk mobil, pastikan bahwa kamu mengaktifkan rem parkir untuk mencegah kendaraan bergerak, terutama jika mobil parkir di lahan yang sedikit menanjak.
Nah, ini yang juga tak kalah penting. Sebelum turun dari kendaraan, alangkah baiknya jika kamu mengamati lingkungan sekitar terlebih dahulu untuk memastikan potensi tindak kejahatan.
Perhatikan tingkah laku orang-orang yang ada di sekitar. Apakah kamu menemukan orang yang bertingkah mencurigakan? Selain itu, pastikan juga bahwa lahan parkir yang kamu pilih memiliki penerangan yang memadai dan banyak kendaraan lain yang turut parkir di daerah tersebut.
Tahukah kamu? Ternyata Traveloka tidak hanya melayani pemesanan tiket bus, pesawat, dan booking hotel saja lho. Karena ternyata, kamu bahkan juga bisa memesan sewa mobil Malang melalui aplikasi satu ini.
Di Traveloka, pemesanan sewa mobil dibagi menjadi 2 opsi, yaitu sewa mobil dengan sopir atau sewa mobil lepas kunci tanpa sopir.
Jika kamu sudah menentukan destinasi apa saja yang ingin dikunjungi selama di Malang, ada baiknya kamu memilih sewa mobil dengan sopir karena akan menjadi lebih praktis dan mempermudah perjalanan kamu.
Sewa mobil dengan sopir juga membuat kamu tidak perlu ribet memikirkan lahan parkir dan sebagainya. Kamu bisa langsung turun di lokasi tujuan dan menelfon sang sopir kembali jika sudah selesai melakukan aktivitas.
Akan tetapi jika tujuan kamu memang untuk berjalan santai tanpa rencana, pesan sewa mobil tanpa sopir bisa dijadikan pilihan. Kamu bisa berkendara kemanapun dan kapanpun keliling Malang tanpa perlu sibuk memberi arahan pada sopir.
Namun perlu diketahui bahwa kedua opsi tersebut memiliki biaya yang berbeda ya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera pesan sewa mobil Malang di Traveloka dan nikmati promo yang ada! Liburan jadi menyenangkan anti ribet!