Bicara soal Benua Australia, pasti kamu sudah cukup familiar dengan hewan khas Australia yang unik-unik dan beda dari satau benua lainnya. Misalnya, kangguru, koala, wombat, dan lain sebagainya.

Menurut ilmuwan, keunikan fauna Australia disebabkan oleh perpecahan benua Gondwana sekitar 180 juta tahun yang lalu. Salah satu pecahan dari benua tersebut adalah dataran yang kemudian menjadi Australia dan Antarktika.

30 juta tahun yang lalu, benua Australia telah terbentuk sepenuhnya dan bergerak sendiri ke arah utara. Akibatnya, perubahan yang ada di benua ini, mulai dari iklim, flora, dan fauna, sangat berbeda dari belahan dunia lainnya.

Tahukah kamu bahwa lebih dari 80% tumbuhan, mamalia, reptil, dan katak di dunia hanya bisa ditemukan di Australia? Apa saja?

Yuk, baca artikel ini untuk menemukan hewan khas Australia lainnya! Siapa tahu, kamu bisa menemukan hewan-hewan tersebut saat berwisata ke Benua Hijau ini!

Tentunya kamu sudah sangat familiar dengan hewan menggemaskan yang satu ini, bukan? Hewan kangguru berasal dari Australia dan bisa dibilang ikon benua ini.

Memiliki tinggi sekitar 2 meter, kangguru memiliki sepasang kaki belakang yang besar dan kokoh. Hewan ini juga memiliki semacam ‘kantung’ di tubuh mereka sebagai tempat berlindung anak-anak kangguru.

Kamu bisa melihat kangguru di berbagai area di Australia, karena populasi kangguru di Australia sangat banyak. Konon, jumlah populasi kangguru di Australia dua kali lipat lebih banyak dari populasi manusia di Australia.

Tempat rekomendasi: Kangaroo Island, Uluru-Kata Tjuta National Park, Canberra Nature Park

Memiliki bentuk yang menggemaskan dan terkenal sebagai binatang malas, koala adalah hewan khas Australia yang jadi favorit di berbagai belahan dunia.

Hewan ini memiliki tubuh yang chubby, penuh bulu, dengan telinga yang bulat dan hidung besar. Koala menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas pohon dan umumnya tidur selama 18-22 jam sehari.

Kenapa? Ini karena pola makan koala yang tidak menghasilkan banyak energi. Koala umumnya banyak mengonsumsi daun eukaliptus, yang memiliki kandungan racun yang membutuhkan waktu yang lama dan banyak energi untuk dicerna.

Tempat rekomendasi: Lone Pine Koala Sanctuary, Kangaroo Island, Raymond Island

Wombat adalah hewan marsupial yang besar, bulat, dan berkaki pendek. Hewan ini biasanya muncul untuk makan di saat subuh dan senja. Walau terlihat menggemaskan, wombat sebetulnya cukup kuat.

Hewan ini memiliki kaki-kaki yang kuat dan cakar yang panjang, yang digunakan untuk menggali liang ke dalam tanah. Tak hanya itu, ketika merasa terancam, wombat bisa lari secepat 40 kilometer per jam untuk menyelamatkan diri.

Wombat akan lari ke dalam liang mereka dan menutupnya dengan bagian belakang tubuhnya. Tak perlu khawatir! Bagian belakang tubuh wombat dilindungi oleh bulu dan kulit yang tebal, sehingga tahan gigitan atau cakaran.

Tempat rekomendasi: Cradle Mountain Tasmania, Kangaroo Valley, Maria Island

Baca Juga: 12 Destinasi Wisata Musim Gugur di Jepang yang Paling Cantik

Wallaby adalah hewan khas Australia yang mirip kangguru, atau bisa dibilang kangguru dengan ukuran yang lebih kecil. Saking kecilnya, berat tubuh wallaby hanya berkisar antara 4 - 24 kg.

Wallaby adalah makhluk herbivora dan biasa mengonsumsi rerumputan dan semak-semak. Seperti kangguru, wallaby punya kaki belakang yang kuat, yang dapat membawa mereka melompat dengan cepat atau menendang predator.

Tempat rekomendasi: Magnetic Island, Cape Range National Park, Kangaroo Island

Dingo adalah anjing liar khas Australia yang cerdas dan merupakan turunan dari serigala India. Hewan ini memiliki tubuh yang ramping dan warna cokelat keemasan.

Dingo biasa aktif di malam hari untuk berburu burung-burung, kelelawar, wombat, dan ular. Selain itu, dingo juga memiliki kemampuan adaptasi yang sangat tinggi dan cenderung menghindari manusia.

Uniknya, dingo kerap dipelihara oleh suku asli Australia, yaitu suku Aborigin, untuk membantu mereka berburu.

Tempat rekomendasi: Jirrahlinga Dingo Conservation & Wildlife Education Centre, Fraser Island, Uluru-Kata Tjuta National Park

Emu adalah burung Australia yang besar, bisa mencapai tinggi 2 meter dan berberat sekitar 58 kilogram. Burung ini memiliki leher yang panjang dan kaki layaknya yang kuat.

Burung emu tidak bisa terbang, tapi kaki mereka mampu membaw burung ini berlari secepat 48 kilometer per jam, menjadikannya burung tercepat kedua di dunia setelah burung unta.

Tempat rekomendasi: Australia Zoo, Wilsons Promontory National Park, Koonaburra National Park

Kamu pasti sudah pernah mendengar nama Tasmanian Devil dari serial TV Looney Tunes, bukan? Tasmanian devil adalah hewan marsupial karnivora terbesar di dunia, yang memiliki ukuran sebesar anjing kecil.

Hewan ini memiliki rahang yang kuat untuk mengigit dan teriakan yang bising. Bahkan, saking bisingnya, teriakan inilah yang membuat hewan ini disebut Tasmanian devil.

Walau begitu, sebetulnya Tasmanian devil adalah hewan yang pemalu dan tidak berbahaya bagi manusia kecuali kamu menyerang atau menangkap mereka.

Tempat rekomendasi: The Wings Wildlife Park Tasmania, Tasmania Zoo, Bonorong Wildlife Sanctuary

Hewan khas Australia ini disebut sebagai ‘hewan paling bahagia di dunia’. Bagaimana tidak? Quokka memiliki wajah yang bulat mirip teddy bear dan terlihat seperti sedang tersenyum.

Quokka adalah hewan marsupial kecil yang masih satu keluarga dengan kangguru dan wallaby. Panjangnya biasanya mencapai 40 sentimeter dan beratnya 2,5 kilogram. Quokka berjalan dengan melompat seperti kelinci.

Tak hanya itu, quokka punya kepribadian yang ramah dan tidak malu-malu untuk menghampiri manusia. Bahkan, quokka juga bisa diajak ber-selfie karena wajahnya yang selalu tersenyum.

Misalnya saja, atlet tenis ternama Roger Federer dan selebriti asal Australia, Chris Hemsworth, pernah membagikan foto selfie mereka bersama quokka, sehingga muncullah istilah quokka selfie yang populer di kalangan wisatawan.

Tempat rekomendasi: Rottnest Island

Burung kookaburra adalah salah satu ikon unik dari Australia. Disebut sebagai ‘burung tawa’, kookaburra memiliki suara yang khas dan menghibur, mirip dengan suara manusia.

Di balik suaranya yang khas, burung Kookaburra memiliki peran penting bagi masyarakat Aborigin. Dalam mitologi Aborigin, Kookaburra sering dianggap sebagai makhluk yang cerdas.

Beberapa cerita kuno dari masyarakat Aborigin menampilkan burung Kookaburra untuk mengajarkan nilai moral dan pentingnya menjaga harmoni dengan alam. Burung ini juga sering menjadi subyek seni dan karya sastra di Australia.

Tempat rekomendasi: Wilson’s Promontory National Park, Australia Zoo, Kangaroo Island

Echidna adalah hewan khas Australia yang memiliki duri seperti landak, paruh seperti burung, kantung seperti hewan quoll, dan bertelur layaknya reptil. Echidna juga menyusui anak-anaknya melalui kulit di dalam kantungnya.

Campuran karakteristik unik inilah yang membuat hewan ini diberi nama berdasarkan makhluk mitologi Yunani, yaitu ‘Echidna’, makhluk setengah wanita setengah ular.

Spesies echidna di Australia adalah short-beaked echidna atau echidna berparuh pendek. Kamu bisa menemukan echidna di berbagai bagian benua Australia.

Tempat rekomendasi: You Yangs Regional Park, Great Ocean Road, Jirrahlinga Dingo Conservation & Wildlife Education Centre

Baca Juga: Let's Go! Tips Liburan ke Sydney, Australia

Itu dia 10 daftar hewan khas Australia yang bisa kamu lihat selama kunjunganmu ke Australia. Saat kamu akan melihat hewan-hewan tersebut, pastikan kamu patuhi peraturan dan panduan yang berlaku ya, seperti jangan menyentuh hewan atau memberi mereka makanan manusia.

Nah, sudah siap untuk wisata ke Australia dan melihat alamnya yang unik? Jika ya, jangan lupa download buku panduan wisata Australia dari Traveloka! Buku panduan ini berisi berbagai informasi, mulai dari persiapan wisata, anggaran biaya, hingga rekomendasi tempat-tempat wisata yang bisa kamu kunjungi!

Yuk, download buku panduannya dengan klik link di bawah ini!