Jika mengikuti tren wisata saat ini,kamu bisa mengelilingi dan mengeksplorasi kota Jakarta dengan metode walking tour. Tapi kalau mau pakai metode ini, kamu harus terlebih dahulu menentukan rute perjalanannya.
Nah, sebelum membahas rute lebih jauh, apa sih yang dimaksud dengan walking tour ini? Walking tour adalah sistem wisata di mana kamu akan menjajal tempat berwisata dan mengeksplorasinya dengan jalan kaki. Umumnya, walking tour ini akan memakan waktu selama dua tiga jam dan jarak tempuh mencapai tiga kilometer.
Kelebihan dari metode wisata ini adalah kamu dapat menemukan tempat-tempat menarik yang jarang diketahui oleh orang-orang pada umumnya. Selain itu, dengan tur jalan kaki ini kamu juga punya kesempatan mengenal lingkungan sekitar lebih dalam.
Tertarik untuk mencoba metode walking tour ini? Nah, berikut adalah beberapa rekomendasi rute yang dapat kamu jadikan referensi untuk mengelilingi kota Jakarta:
Sumber: Instagram @mblocspace
Rute pertama yang dapat kamu pilih untuk wisata jalan kaki Jakarta adalah rute M Bloc Space. Kamu bisa memulai perjalanan wisata kamu dari Museum Polri yang ada di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan. Di museum ini, kamu bisa menelusuri sejarah tentang Kepolisian Republik Indonesia.
Dari Museum Polri, selanjutnya kamu dapat berjalan ke arah Galeri Museum Peruri yang berjarak sekitar 700 meter. Jika sebelumnya di Museum Polri kamu belajar sejarah kepolisian Indonesia, di Galeri Museum Peruri kamu dapat belajar histori pencetakan uang di Indonesia.
Di Galeri Museum Peruri ini, kamu dapat melihat berbagai peralatan yang digunakan untuk mencetak uang dari waktu ke waktu. Bukan hanya itu, di museum ini kamu juga dapat melihat rupa desain uang-uang Indonesia tempo dulu.
Setelah selesai menikmati wisata sejarah di Galeri Museum Peruri, kamu dapat berjalan sejauh 20 meter untuk menikmati asyiknya jajan kuliner di daerah M Bloc Space. Ada berbagai rumah makan serta cafe yang bisa memuaskan rasa lapar dan dahaga kamu di sini.
Sumber: Unsplash @kolection
Selain rute M Bloc Space, rute lain yang dapat kamu pilih untuk melihat-lihat Jakarta adalah rute Kota Tua. Kamu bisa memulai perjalanan dari stasiun Kota Tua dan berjalan sejauh 250 meter ke Museum Sejarah Jakarta.
Di Museum Sejarah Jakarta, kamu dapat melihat berbagai koleksi termasuk diantaranya peninggalan masyarakat zaman Belanda. Setelah selesai, kamu dapat melanjutkan perjalanan sejauh 500 meter ke Jembatan Kota Intan. Jembatan ini merupakan jembatan tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1628 oleh VOC.
Setelah mengunjungi Jembatan Kota Intan, kamu dapat berjalan sekitar tiga menit ke arah Taman Kota Intan. Di tempat ini kamu dapat bersantai dan beristirahat sambil menikmati berbagai bangunan tua yang indah.
Sumber: jakarta.go.id
Rute Jakarta walking tour lainnya adalah rute Pecinan. Dalam rute ini, kamu dapat memulai perjalanan wisata dari Pasar Petak Sembilan yang berada di jalan Kemurnian Satu. Di tempat ini, kamu setidaknya dapat menghabiskan waktu sejenak untuk menikmati beragam kuliner lezat seperti makanan khas Tionghoa.
Setelah menikmati kuliner, kamu dapat melanjutkan perjalanan ke Vihara Dharma Jaya Toasebio yang berjarak sekitar 100 meter. Di Vihara Dharma Jaya Toasebio ini, kamu dapat mengagumi arsitektur vihara yang saat ini telah mencapai usia 271 tahun.
Dari Vihara Dharma Jaya Toasebio, tujuan selanjutnya adalah Gereja Santa Maria de Fatima Jakarta yang jaraknya terpaut sekitar 110 meter. Di sini, kamu dapat melihat keunikan Gereja Santa Maria de Fatima yakni arsitekturnya yang mengusung budaya China.
Sumber: Unsplash @fuadnajib
Pilihan jalur untuk free walking tour Jakarta yang lain adalah rute Monas. Dalam rute ini, kamu bisa memulai perjalanan wisata dengan mengagumi kemegahan Monumen Nasional Indonesia. Kemudian, kamu dapat berjalan agak lebih jauh, yakni sekitar 700 meter menuju Masjid Istiqlal.
Setelah mengunjungi Masjid Istiqlal, kamu dapat melanjutkan perjalanan ke Gereja Katedral Jakarta yang memakan waktu sekitar tiga menit saja. Di situ kamu dapat meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak seraya menikmati keindahan bangunan Gereja Katedral Jakarta.
Dari Gereja Katedral Jakarta, kamu dapat melanjutkan perjalanan ke Gedung Filateli Jakarta yang jaraknya cukup dekat yakni 400 meter. Selagi berada di Gedung Filateli Jakarta, kamu dapat mengagumi kemegahan bangunan yang sudah ada dari zaman kolonial.
Berada tidak jauh dari Gedung Filateli Jakarta, kamu dapat melanjutkan perjalanan sejauh 160 meter dan mampir ke Gedung Kesenian Jakarta. Di sini kamu dapat mengabadikan indahnya struktur bangunan Gedung Kesenian Jakarta dengan berfoto.
Sumber: Unsplash @dinosapta
Rute selanjutnya adalah rute Gelora Bung Karno. Kamu dapat memulai perjalanan dengan menikmati hijaunya hutan kota Gelora Bung Karno. Kemudian, kamu dapat berjalan sekitar satu kilometer ke MOJA Museum.
Di MOJA Museum ini kamu dapat melakukan berbagai aktivitas menarik seperti roller skating, bermain mini golf, dan melukis di atas kanvas. Setelah selesai asik bermain di MOJA Museum, kamu dapat melanjutkan perjalanan ke Bentara Budaya Jakarta sekitar 25 menit.
Di Bentara Budaya Jakarta ini,kamu dapat mengapresiasi berbagai karya seni yang dipamerkan. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari berbagai cerita dan sejarah menarik dan unik dari balik karya seni tersebut.
Sumber: Shutterstock @ardianstv
Rute lainnya adalah rute Jalan Proklamasi. Di rute ini, kamu akan diajak mengenal sosok yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Pertama, kamu akan memulai walking tour dari Tugu Proklamasi. Kemudian perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan sekitar 18 menit ke Museum Sasmita Loka Ahmad Yani.
Di Tugu Proklamasi, kamu dapat melihat patung dari figur pahlawan proklamasi Indonesia, Soekarno-Hatta. Selanjutnya, kamu akan berjalan ke Museum Sasmita Loka Ahmad Yani. Bangunan yang digunakan sebagai Museum Sasmita Loka Ahmad Yani ini merupakan rumah asli Jenderal Ahmad Yani.
Di tempat ini, kamu dapat melihat secara langsung barang-barang bersejarah milik Jenderal Ahmad Yani. Selain itu, di museum ini kamu juga dapat melihat berbagai foto eksklusif seperti foto perjalanan karier militer Jenderal Ahmad Yani dan foto- foto keluarga Jenderal Ahmad Yani.
Setelah puas melihat-lihat di Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, kamu dapat berjalan sejauh satu kilometer ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Di dalam Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini ada berbagai ruangan yang akan memperlihatkan kamu proses penyusunan naskah proklamasi Indonesia
Nah, itu dia beberapa referensi rute walking tour Jakarta. Jika kamu sudah mantap akan berkunjung dan menjelajahi kota Jakarta, jangan lupa untuk memesan kamar hotel untuk menginap, ya. Nah, kamu bisa memesan kamar hotel yang sesuai dengan keinginan kamu di Traveloka. Download aplikasi Traveloka sekarang!