Merencanakan liburan ke Thailand tentu sangat menyenangkan, apalagi kalau kamu ingin menjelajahi negara ini dengan kendaraan pribadi atau sewaan. Tapi sebelum kamu mulai menyetir di jalanan Thailand, ada baiknya memahami beberapa hal penting yang sering terlewatkan, salah satunya soal plat nomor Thailand dan aturan berkendara di sana. Bagi wisatawan dari Indonesia, hal ini mungkin terasa asing, karena sistem dan tampilan plat nomor Thailand cukup berbeda dibandingkan dengan yang biasa kita lihat di jalanan Indonesia. Artikel ini hadir untuk membantu kamu memahami perbedaan tersebut dengan lebih mudah.
Melalui artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai format dan sistem plat nomor Thailand, apa saja perbedaan mencolok dengan plat nomor di Indonesia, serta panduan etika berkendara yang penting untuk kamu pahami agar tetap aman dan nyaman saat berada di jalan. Mengetahui detail tentang plat nomor Thailand juga bisa membantumu lebih percaya diri saat mengemudi atau sekadar mengenali kendaraan di sana. Jadi, jika kamu berencana menjelajahi Thailand tanpa bergantung pada transportasi umum, artikel ini akan menjadi panduan praktis yang wajib kamu baca terlebih dahulu.
Baca juga: Travel Advisory: Panduan Liburan ke Thailand
Jika kamu memperhatikan kendaraan di jalanan Thailand, kamu akan melihat bahwa plat nomor Thailand punya tampilan yang cukup berbeda dibandingkan dengan yang biasa kamu lihat di Indonesia. Setiap plat nomor di Thailand punya format khusus yang dirancang untuk menunjukkan jenis kendaraan, wilayah pendaftaran, dan kadang juga status penggunaannya. Umumnya, plat nomor kendaraan pribadi terdiri dari kombinasi dua huruf dalam aksara Thai, diikuti oleh empat angka. Di bawah kombinasi tersebut, biasanya tercantum nama provinsi tempat kendaraan itu didaftarkan, juga dalam tulisan Thai.
Selain kendaraan pribadi, Thailand juga punya beberapa jenis plat nomor lainnya yang dibedakan berdasarkan warna latar dan tulisan. Misalnya, kendaraan umum seperti taksi menggunakan plat berwarna kuning dengan tulisan hitam, sedangkan kendaraan sewaan punya plat putih dengan tulisan merah. Ada juga plat nomor sementara yang digunakan saat kendaraan baru saja dibeli dan belum didaftarkan secara permanen. Warna dan format ini bukan hanya sekadar estetika, tapi juga membantu pihak berwenang dan masyarakat untuk cepat mengenali fungsi dan status kendaraan tersebut di jalan.
Sistem plat nomor di Thailand dibuat cukup terstruktur dan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Departemen Transportasi Darat (Department of Land Transport). Selain untuk tujuan identifikasi, sistem ini juga digunakan untuk mengatur perizinan dan pajak kendaraan. Jika kamu berencana menyewa mobil selama liburan, penting untuk tahu bahwa plat nomor mobil sewaan akan berbeda dari mobil pribadi, dan informasi ini bisa sangat berguna saat kamu harus berinteraksi dengan otoritas lokal atau saat menyusuri peraturan lalu lintas di sana.
Tue, 20 May 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 1.232.733
Sat, 31 May 2025
Jetstar Asia Airways
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 1.548.800
Mon, 2 Jun 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 1.710.177
Jika kamu berencana menyewa kendaraan selama berada di Thailand, memahami perbedaan antara plat nomor Thailand dan Indonesia bisa sangat membantu. Meski sama-sama berfungsi sebagai identitas resmi kendaraan, sistem dan tampilannya cukup berbeda. Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan ini, kamu akan lebih siap saat berkendara di negara tersebut dan bisa lebih memahami konteks lalu lintas setempat. Berikut ini beberapa poin penting yang perlu kamu ketahui:
1. Jenis Huruf yang Digunakan
Plat nomor di Thailand menggunakan aksara Thai, sehingga mungkin terlihat asing dan sulit dikenali bagi orang yang belum terbiasa. Ini sangat berbeda dengan plat nomor di Indonesia yang menggunakan alfabet Latin, sehingga lebih mudah dibaca oleh masyarakat umum, termasuk wisatawan. Penggunaan huruf lokal di Thailand membuat identifikasi kendaraan sedikit lebih menantang bagi pengunjung asing.
2. Format Penulisan Nomor
Format plat nomor di Thailand umumnya terdiri dari dua huruf dalam aksara Thai, diikuti oleh empat angka tanpa pemisah. Sementara itu, di Indonesia, formatnya mencakup kombinasi huruf awal, angka, lalu diakhiri dengan huruf lagi, yang masing-masing menunjukkan kode wilayah dan seri kendaraan. Perbedaan struktur ini menjadi hal penting untuk dipahami agar kamu tidak salah mengartikan informasi yang tertera di plat kendaraan.
3. Informasi Wilayah Pendaftaran
Jika di Indonesia, wilayah kendaraan bisa dikenali langsung dari huruf pertama pada plat nomor, seperti "B" untuk Jakarta atau "D" untuk Bandung. Di Thailand, informasi tentang lokasi pendaftaran kendaraan biasanya ditampilkan di bagian bawah plat nomor, dan juga ditulis dalam aksara Thai. Artinya, kamu mungkin membutuhkan sedikit pengetahuan tambahan untuk mengenali kendaraan berdasarkan wilayah asalnya.
4. Warna Plat Berdasarkan Jenis Kendaraan
Thailand memiliki lebih banyak variasi warna plat nomor dibandingkan Indonesia, tergantung pada fungsi kendaraan. Misalnya, kendaraan pribadi umumnya menggunakan plat putih dengan tulisan hitam, sedangkan kendaraan umum seperti taksi menggunakan plat kuning dengan tulisan hitam. Ada juga plat putih dengan tulisan merah untuk kendaraan sewaan. Di Indonesia, perbedaannya lebih sederhana, seperti plat hitam tulisan putih untuk kendaraan pribadi dan plat kuning tulisan hitam untuk kendaraan umum.
5. Pengelolaan dan Sistem Registrasi
Sistem plat nomor di Thailand dikelola oleh Department of Land Transport, dan tiap jenis plat memiliki fungsi serta status hukum yang berbeda. Ada juga plat sementara untuk kendaraan baru yang belum selesai proses registrasinya. Di Indonesia, sistem ini diatur oleh pihak kepolisian melalui layanan Samsat, dan jenis plat umumnya dibedakan untuk kendaraan pribadi, dinas, atau milik pemerintah. Mengetahui perbedaan ini penting terutama jika kamu menyewa kendaraan dan perlu memahami status kendaraan yang digunakan.
6. Plat Nomor Sementara
Plat nomor sementara di Thailand biasanya berwarna merah dengan tulisan hitam, digunakan untuk kendaraan yang baru dibeli dan belum mendapatkan plat permanen. Plat ini sah digunakan dalam periode tertentu dan biasanya hanya boleh digunakan pada siang hari. Di Indonesia, kendaraan baru biasanya menggunakan Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB), yang bentuknya bisa berupa plat logam sementara atau lembaran kertas dari dealer. Keduanya memiliki aturan penggunaan yang berbeda, sehingga penting untuk memastikan kendaraan yang kamu gunakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dengan memahami detail seperti ini, kamu bisa lebih percaya diri saat berkendara atau sekadar mengenali kendaraan selama berada di Thailand. Ini juga bisa membantu kamu menghindari kebingungan atau pelanggaran ringan yang tidak disengaja.
Berkendara di luar negeri tentu membutuhkan penyesuaian, terutama jika kamu belum terbiasa dengan budaya dan peraturan lalu lintas setempat. Thailand memiliki aturan dan kebiasaan berkendara yang mungkin berbeda dari yang kamu temui di Indonesia. Untuk kamu yang ingin menyewa kendaraan selama liburan di sana, memahami etika berkendara di Thailand bukan hanya soal mengikuti hukum, tapi juga tentang menghargai pengguna jalan lain dan menjaga keselamatan selama perjalanan.
1. Berkendara di Jalur Kiri
Thailand menganut sistem berkendara di sisi kiri jalan, sama seperti di Indonesia. Namun, jika kamu tidak sering menyetir atau belum terbiasa menggunakan kendaraan di luar negeri, tetap diperlukan adaptasi, terutama saat berbelok, menyalip, atau keluar dari area parkir. Selalu perhatikan rambu dan marka jalan, karena sistem lalu lintas bisa terasa sedikit berbeda meskipun arah jalurnya sama.
2. Wajib Menggunakan Helm dan Sabuk Pengaman
Kalau kamu menyewa motor, pastikan kamu dan penumpang selalu menggunakan helm. Aturan ini diawasi ketat oleh pihak berwenang, terutama di area kota besar atau kawasan wisata. Untuk mobil, penggunaan sabuk pengaman wajib baik bagi pengemudi maupun seluruh penumpang. Selain untuk menghindari denda, ini juga penting demi keselamatan kamu sendiri.
3. Sabar dan Tidak Menggunakan Klakson Berlebihan
Berbeda dengan di beberapa kota di Indonesia yang cukup ramai dengan suara klakson, pengemudi di Thailand umumnya lebih tenang dan jarang membunyikan klakson. Klakson hanya digunakan jika benar-benar diperlukan. Menggunakan klakson terlalu sering bisa dianggap tidak sopan, jadi usahakan untuk tetap tenang dan berkendara dengan sabar.
4. Hargai Pejalan Kaki dan Kendaraan Kecil
Thailand cukup ketat dalam memberikan hak jalan kepada pejalan kaki, terutama di zebra cross. Jika kamu melihat ada orang yang hendak menyeberang, sebaiknya berhenti dan beri jalan terlebih dahulu. Selain itu, hormati juga pengguna jalan lain seperti pengendara sepeda dan motor yang lebih kecil, berikan jarak aman dan hindari manuver tiba-tiba.
5. Perhatikan Rambu dan Batas Kecepatan
Banyak rambu lalu lintas di Thailand ditulis dalam aksara Thai, meskipun beberapa lokasi wisata menyediakan versi berbahasa Inggris. Pastikan kamu memahami arti simbol-simbol dasar di jalan, terutama yang berkaitan dengan batas kecepatan, area larangan parkir, dan arah putaran. Melebihi batas kecepatan atau menerobos lampu merah bisa dikenai denda yang cukup tinggi, jadi sebaiknya selalu patuhi aturan.
6. Jangan Berkendara Saat Mabuk
Thailand sangat tegas terhadap pengemudi yang mengendarai kendaraan dalam pengaruh alkohol. Pemeriksaan acak bisa dilakukan, terutama di malam hari atau akhir pekan. Jika kamu berencana menikmati minuman beralkohol, sebaiknya hindari mengemudi dan gunakan taksi atau transportasi umum. Selain risiko denda, keselamatan kamu dan orang lain juga menjadi pertaruhannya.
Dengan mengikuti etika dan aturan berkendara ini, kamu tidak hanya akan terhindar dari masalah hukum, tapi juga bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman dan aman. Berkendara dengan sopan dan hati-hati di negara orang adalah bentuk tanggung jawab dan penghormatan terhadap budaya lokal.
Agar liburanmu semakin lancar dan nyaman, pastikan semua kebutuhan perjalanan sudah siap sebelum berangkat. Traveloka bisa membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih praktis! Kamu bisa memesan tiket pesawat ke Thailand dengan berbagai pilihan maskapai dan harga terbaik, serta menemukan hotel sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Jangan lupa untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata menarik dengan pemesanan tiket masuk yang mudah di Traveloka.
Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan tiket kereta api, antar jemput bandara, dan rental mobil bagi kamu yang ingin bepergian dengan lebih fleksibel, serta pilihan shuttle dan bus untuk transportasi yang lebih hemat. Tak hanya itu, kamu juga bisa melengkapi perjalanan dengan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, kartu SIM, hingga pelengkap wisata lainnya agar perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu ke Thailand sekarang juga dengan Traveloka dan nikmati pengalaman liburan yang tak terlupakan!