Rumah Adat Tongkonan: Mengenal Bentuk, Ciri, dan Keunikannya!

Inilah Rumah Adat Tongkonan: Mengenal Bentuk, Ciri, dan Keunikannya!
Mas Bellboy
19 Apr 2025 - Waktu baca 6 menit

Ketika menyebut Sulawesi Selatan, pikiran banyak orang langsung tertuju pada kekayaan budaya dari wilayah di pulau bagian timur Indonesia tersebut. Salah satu daerah yang paling mencolok adalah Tana Toraja, wilayah pegunungan yang tidak hanya dikenal karena tradisi pemakamannya yang khas, tetapi juga karena rumah adatnya yang megah dan sarat makna: Tongkonan. Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan simbol identitas, status sosial, dan warisan leluhur yang dijaga turun-temurun oleh masyarakat etnis Toraja, lho!

Penasaran kan, kenapa rumah ini begitu istimewa? Yuk, kita bedah lebih dalam keunikan warisan budaya yang satu ini!

Mengenal Rumah Adat Tongkonan

Mengenal Rumah Adat Tongkonan

Toraja adalah hamparan pegunungan di Sulawesi Selatan yang masih penuh dengan bukit, lembah, dan sawah. Masyarakat Toraja umumnya bermata pencaharian di sektor pertanian dan perkebunan. Selain di sawah dan kebun, masyarakat Toraja juga banyak yang memelihara kerbau yang kerap digunakan dalam upacara-upacara adat sebagai persembahan. Setelah masyarakat Toraja berkegiatan di siang hari, mereka akan pulang ke rumah mereka masing-masing.

Rumah adat masyarakat Toraja disebut dengan Rumah Adat Tongkonan. Tongkonan bukan sekadar tempat tinggal, tapi punya makna yang sangat dalam bagi masyarakat Toraja. Nama “Tongkonan” sendiri berasal dari kata ‘tongkon’ yang artinya ‘duduk’ atau ‘tempat duduk bersama’. Arti kata tersebut menggambarkan fungsi rumah ini sebagai pusat berkumpul, berdiskusi, dan mengambil keputusan penting dalam keluarga atau masyarakat.

Rumah Adat Tongkonan dibangun menggunakan jenis kayu ulin atau kayu besi untuk seluruh struktur rumah seperti tiang-tiang penyangga, dinding, lantai, dan rangka atap. Jenis kayu ini cukup bagus karena tahan terhadap rayap dan cuaca. Selain kayu ulin, masyarakat Toraja biasanya juga menggunakan kayu surian. Selain kayu, bambu juga digunakan untuk membuat dinding bagian atas, anyaman dinding, dan material penutup atap.

Terakhir, masyarakat Toraja menggunakan serat alami dari pohon aren atau ijuk untuk atap Rumah Tongkonan. Ijuk dipilih karena daya tahannya terhadap air hujan, panas matahari, dan juga kemampuannya untuk memberikan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah. Pemasangan ijuk dilakukan berlapis-lapis sehingga membentuk atap yang tebal dan kuat.

Ciri dan Keunikan Rumah Adat Tongkonan

Ciri dan Keunikan Rumah Adat Tongkonan

Rumah Adat Tongkonan juga memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Berikut ini ciri dan keunikan Rumah Adat Tongkonan yang perlu kamu ketahui.

1. Memiliki Bentuk Rumah yang Unik

Tongkonan memiliki bentuk arsitektur yang sangat khas dan mudah dikenali. Secara struktur, rumah ini merupakan rumah panggung. Tujuan utama dari struktur panggung ini adalah untuk menghindari kelembaban tanah, menjaga keamanan dari binatang buas, dan sekaligus memberi ruang di bawah rumah yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang atau hasil panen.

Bagian paling mencolok dari Tongkonan adalah atapnya yang melengkung ke atas di kedua ujung, menyerupai perahu terbalik atau tanduk kerbau. Bentuk ini bukan hanya estetis, tapi juga sarat makna: melambangkan perjalanan leluhur dan kekuatan. Sedangkan dinding rumah umumnya dipenuhi ukiran dan motif warna-warni khas Toraja. Warna yang biasanya dominan digunakan memiliki makna tersendiri, seperti merah (keberanian), hitam (kematian atau dunia leluhur), kuning (berkah dan kekayaan), dan putih (kesucian).

2. Selalu Menghadap Utara

Setiap Tongkonan selalu dibangun menghadap utara, dan ini bukan kebetulan, lho! Arah rumah merupakan bagian dari kepercayaan dan filosofi masyarakat Toraja. Dalam pandangan mereka, utara dianggap sebagai arah asal mula nenek moyang, tempat yang sakral dan penuh kekuatan spiritual. Dengan menghadap ke utara, rumah seolah menunjukkan penghormatan dan keterhubungan kepada leluhur.

Arah ini juga melambangkan awal kehidupan, harapan, dan cita-cita, seolah menjadi kompas moral bagi keluarga yang tinggal di dalamnya. Sementara bagian belakang (selatan) rumah biasanya digunakan untuk hal-hal yang lebih praktis atau simbolik kematian, karena dianggap sebagai arah menuju akhir kehidupan.

3. Tidak Hanya Berfungsi Sebagai Rumah

Tongkonan memang berfungsi sebagai tempat tinggal, tapi nilai dan fungsinya jauh lebih luas. Dalam budaya Toraja, Tongkonan adalah pusat kehidupan sosial, budaya, dan spiritual keluarga. Rumah ini juga menjadi tempat berkumpulnya keluarga besar untuk mengadakan rapat adat, menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan penting.

Lebih dari itu, Tongkonan juga sering dijadikan tempat pelaksanaan upacara adat, terutama yang berkaitan dengan kematian, seperti upacara pemakaman yang disebut Rambu Solo’. Karena fungsinya yang kompleks ini, Tongkonan dianggap sebagai simbol identitas dan status sosial. Hanya keluarga yang berasal dari keturunan bangsawan yang berhak membangun Tongkonan. Hal ini ditunjukan dari jumlah tanduk kerbau yang dipajang di depan rumah, mencerminkan tingginya status sosial keluarga tersebut.

Rekomendasi Tempat Wisata Adat Toraja

Dengan lingkungan yang masih alami dan Tana Toraja juga memiliki wisata yang memukau dengan pemandangan yang sangat menakjubkan, lho! Berikut rekomendasi ini wisata di Toraja yang bisa kamu jelajahi.

1. Menginap di Desa Adat Kete Kesu

Salah satu cara terbaik untuk merasakan budaya Toraja secara langsung adalah dengan menginap di desa adat Kete Kesu. Desa ini dikenal sebagai salah satu yang paling terawat dan otentik di Toraja, dengan deretan rumah adat Tongkonan yang masih asli. Wisatawan bisa menginap di rumah Tongkonan yang memang disediakan untuk tamu, dan ikut merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan ukiran kayu khas Toraja, mencoba kuliner tradisional, hingga menjelajahi situs pemakaman kuno di tebing batu yang berada tak jauh dari desa.

2. Mengunjungi Kompleks Pemakaman Tebing Batu di Lemo dan Londa

Pengalaman wisata adat yang tak kalah menarik adalah mengunjungi kompleks pemakaman di Lemo dan Londa, dua situs pemakaman tebing batu yang sangat terkenal di Toraja. Di Lemo, deretan patung Tau-Tau—yakni patung kayu yang menyerupai orang yang telah meninggal—berjajar rapi di dinding tebing, menjadi pemandangan yang unik dan ikonik. Sementara di Londa, pengunjung bisa masuk ke dalam gua pemakaman yang berisi peti-peti tua dan tengkorak yang ditata secara adat. Kedua tempat ini bukan hanya situs wisata, tapi juga bagian dari praktik budaya yang masih dijalankan hingga kini. Jika kamu tertarik untuk berkunjung ke lokasi ini, kamu perlu menyiapkan dana tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang.

Rekomendasi Hotel di Sulawesi Selatan

Tertarik untuk berlibur ke Toraja? Berikut rekomendasi hotel yang bisa kamu pesan di Traveloka!

1. Toraja Heritage Hotel

Toraja Heritage Hotel 

Alamat: Jl. Ke'te Kesu’, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Toraja Heritage Hotel sempurna jadi tempat istirahat ketika kamu berkunjung ke Toraja. Bangunan hotel ini dirancang menyerupai rumah adat dan memiliki nuansa budaya Toraja. Kamu juga bisa merasakan restoran hotel dengan pilihan menu kuliner khas lokal. Terdapat kamar yang nyaman dan kolam renang outdoor untuk refreshing.

Indonesia

Toraja Heritage Hotel

8.3/10

Rantepao

Rp 990.575

Rp 890.525

2. Toraja Misiliana Hotel

 Toraja Misiliana Hotel 

Alamat: Jl. Pongtiku No. 27, Lemo Menduruk, Rantepao, Tallulolo, Kec. Kesu, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Hotel ini cukup populer di Toraja Utara karena letaknya strategis ke berbagai tempat wisata seperti Londa dan Kete Kesu. Kamarnya yang nyaman dan juga fasilitas olahraga yang lengkap membuat hotel ini dipilih banyak wisatawan ketika berkunjung ke Toraja. Pelayanan yang ramah dan suasana yang tenang juga membuat Toraja Misiliana Hotel memiliki nilai plus. Cocok untuk kamu yang sedang eksplor Toraja.

Indonesia

Toraja Misiliana Hotel

8.3/10

Kesu

Lihat Harga

3. Hiltra Toraja Hotel

Hiltra Toraja Hotel

Alamat: Jl. Pramuka no 70, Karassik - Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan

Ingin penginapan yang terjangkau di Toraja? Kamu bisa menginap di Hiltra Toraja Hotel. Fasilitas yang tersedia meliputi kamar yang bersih dan nyaman, restoran, serta layanan staf yang ramah. Hotel ini cocok bagi kamu yang menomorsatukan kenyamanan tanpa merogoh kocek lebih dalam selama menjelajahi keindahan Toraja.

Indonesia

Hiltra Toraja Hotel

8.0/10

Rantepao

Rp 896.045

Rp 672.034

Itu dia serba-serbi dan keunikan Rumah Adat Tongkonan yang pastinya membuat kamu ingin langsung berlibur ke sana! Budaya yang masih kental dan juga pemandangan alam yang masih sangat asri, kamu bisa merasakan kekayaan dari daerah di pulau timur Indonesia itu. Kamu bisa merasakan berbagai wisata adat masyarakat Toraja. Seru bukan? Pasti akan jadi pengalaman berharga buat kamu yang ingin liburan ke Tana Toraja!

Hotel di Toraja

Tunggu apa lagi? Yuk, segera rencanakan liburanmu ke Tana Toraja dengan Traveloka! Kamu bisa pesan hotel, tiket pesawat, kereta api, atau shuttle bus untuk liburan yang lebih seru. Kamu juga bisa pakai kode kupon dan promo bank yang ada di aplikasi Traveloka kamu untuk dapat harga terbaik!

Hotel dan Penginapan di Toraja

Temukan di Traveloka

Lihat Harga

Dalam Artikel Ini

• Mengenal Rumah Adat Tongkonan
• Ciri dan Keunikan Rumah Adat Tongkonan
• 1. Memiliki Bentuk Rumah yang Unik
• 2. Selalu Menghadap Utara
• 3. Tidak Hanya Berfungsi Sebagai Rumah
• Rekomendasi Tempat Wisata Adat Toraja
• 1. Menginap di Desa Adat Kete Kesu
• 2. Mengunjungi Kompleks Pemakaman Tebing Batu di Lemo dan Londa
• Rekomendasi Hotel di Sulawesi Selatan
• 1. Toraja Heritage Hotel
• 2. Toraja Misiliana Hotel
• 3. Hiltra Toraja Hotel
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan