Situs Warisan Dunia UNESCO - Indonesia memiliki segudang kekayaan alam, budaya, hingga sejarah. Hal ini pun sudah diakui oleh di dunia. Karena itulah, Indonesia memiliki banyak situs warisan dunia yang telah ditetapkan oleh salah satu organisasi di tingkat PBB yaitu UNESCO. Apa saja situs warisan dunia UNESCO yang ada di Indonesia?

Simak beberapa situs warisan dunia UNESCO di Indonesia yang bisa jadi destinasi liburan menarik kamu selanjutnya berikut:

Baca juga: Menjelajahi Berbagai Destinasi Wisata Desa Adat di Indonesia

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah merupakan situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1991. Candi Borobudur diakui sebagai candi terbesar di dunia ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa di dalamnya. Situs warisan dunia UNESCO yang bersejarah ini dibangun pada tahun 800 M silam pada masa Dinasti Syailendra.

Dalam penilaian oleh UNESCO, ada 3 kriteria Outstanding Universal Value (OUV) yang menjadikan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia. Pertama, komplek Candi Borobudur berbentuk piramida tanpa atap yang terdiri dari 10 urutan keatas, bermahkotakan sebuah kubah. Kedua, komplek Candi Borobudur menjadi contoh seni dari arsitektur Indonesia dari masa awal abad ke-8 hingga akhir abad ke-9. Ketiga, candi ini berbentuk teratai, bunga yang disucikan oleh umat Buddha.

Tambang Batubara yang terletak di Sawahlunto, Sumatra Barat merupakan situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2019 lalu. Dalam penilaian oleh UNESCO, ada 2 kriteria Outstanding Universal Value (OUV) yang menjadikan Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia.

Pertama adalah tentang adanya pertukaran penting dalam nilai-nilai kemanusiaan sepanjang masa atau dalam lingkup kawasan budaya. Kedua adalah contoh luar biasa dari tipe bangunan, karya, arsitektur, dan kombinasi teknologi yang menggambarkan tahapan penting dalam sejarah kemanusiaan.

Situs warisan dunia UNESCO di Indonesia satu ini sendiri merupakan satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia dan menjadi tambang batu bara tertua di Asia Tenggara.

Pada tahun 1991, tidak hanya Candi Borobudur yang ditetapkan oleh UNESCO, tetapi Taman Nasional Komodo juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia. Dengan luas lahan yang mencapai 173.300 hektar, Taman Nasional Komodo memiliki tiga pulau besar, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta pulau-pulau kecil lainnya.

Ketiga pulau tersebut adalah habitat alami dari Komodo. Penetapan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO di Indonesia didasari atas keindahan bentang alam di Pulau Komodo yang memiliki estetika dan fenomena yang langka. Jauh sebelumnya, Pulau Komodo juga ditetapkan sebagai salah satu Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1997.

Taman Nasional Lorentz yang terletak di Papua adalah situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1999. Taman nasional ini memiliki luas 2,4 juta hektar. Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.

Situs warisan dunia UNESCO di Indonesia satu ini masih belum dipetakan dan dijelajahi. Taman nasional ini adalah keajaiban dunia yang menyimpan banyak flora dan fauna. Tujuan dari penetapan sebagai situs warisan dunia adalah melindungi ekosistem di Taman Nasional Lorentz dari penebangan, perburuan, dan polusi.

Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di Banten ini merupakan situs warisan yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991. Taman nasional dengan luas 122.956 hektar ini ditetapkan oleh UNESCO karena menjadi wilayah konservasi Badak Jawa, Owa Jawa, Surili, dan Anjing Hutan. Kawasan situs warisan UNESCO di Indonesia memiliki beberapa pulau konservasi dan juga pariwisata, yakni Pulau Panaitan, Pulau Handeleum, dan Pulau Peucang.

Candi Prambanan yang terletak di Sleman, Jawa Tengah termasuk dalam situs warisan dunia oleh UNESCO yang ditetapkan pada tahun 1991. Letak candi ini persis di perbatasan Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi ini memiliki arsitektur bangunan tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Dewa Siwa sebagai candi utama dengan ketinggian yang mencapai 47 meter.

Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, Candi Prambanan menjadi daya tarik wisatawan seluruh dunia. Candi Prambanan sempat beberapa kali mengalami proses pemugaran dan direnovasi sejak gempa Yogyakarta tahun 2006 yang mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan candi.

Situs Purbakala Sangiran yang terletak di Sragen, Jawa Tengah merupakan salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO di Indonesia. Situs Sangiran memiliki luas 56 kilometer persegi dan menyimpan peninggalan masa purbakala dan sisa-sisa kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Fosil-fosil tersebut merupakan sumber pengetahuan untuk memahami kehidupan masa lalu, karena inilah UNESCO menetapkan situs Sangiran sebagai warisan budaya nomor 593 pada tahun 1996 dengan julukan The Sangiran Early Man Site.

Perlu menunggu 12 tahun untuk lanskap budaya Subak di Bali ditetapkan menjadi salah satu situs warisan budaya oleh UNESCO. Pemerintah telah mengajukan kepada UNESCO untuk menetapkan lanskap Subak pada tahun 2000, namun baru ditetapkan menjadi salah satu situs warisan dunia pada tahun 2012. Penetapan ini merefleksikan pengakuan dunia terhadap nilai estetika dan universal yang ada di subak, sehingga dunia ikut melindunginya.

Hal tersebut sekaligus menjadikan pengakuan subak sebagai budaya asli Indonesia. Subak adalah organisasi milik masyarakat petani yang ada di Bali yang mengelola sistem irigasi sawah secara tradisional. Luas wilayah subak kurang lebih seluas 20.000 hektar dan terletak di lima kabupaten, yaitu Badung, Bangli, Buleleng Gianyar, dan Tabanan.

Situs selanjutnya adalah hutan hujan tropis Sumatra yang termasuk dalam Situs Warisan yang Terancam atau World Heritage in Danger sejak 2011 karena pembuatan lahan, illegal logging, ekploitasi massal, dan pembangunan jalan raya.

Situs warisan dunia UNESCO di Indonesia ini sendiri melingkupi tiga taman nasional yakni Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Terdapat lebih dari 10,000 jenis tanaman dari 17 genera serta sekita 200 spesies satwa yang berada di dalam kawasan situs warisan dunia UNESCO di Indonesia ini

Baca juga: Daftar Taman Nasional di Indonesia yang Menakjubkan

Berikut tadi adalah situs warisan dunia di Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Penetapan berbagai macam situs warisan dunia yang ada di Indonesia ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia di mata dunia dan membantu Indonesia untuk menjaga situs warisan tersebut. Dari semua situs di atas, manakah yang paling ingin kamu kunjungi?

Yuk, jelajahi berbagai situs warisan dunia UNESCO di Indonesia tersebut dengan aplikasi Traveloka. Berbagai kebutuhan traveling mulai dari pesan tiket pesawat, tiket kereta api, rental mobil, hingga booking hotel dan berbagai jenis akomodasi lainnya bisa kamu temukan dengan penawaran harga terbaik di Traveloka!