Naik kereta api bisa jadi pengalaman yang menyenangkan, apalagi kalau kamu baru pertama kali mencoba moda transportasi ini. Selain nyaman, kereta api juga dikenal lebih tepat waktu dibanding kendaraan umum lainnya.
Namun, bagi pemula, perjalanan dengan kereta bisa terasa membingungkan. Mulai dari cara beli tiket, masuk stasiun, sampai aturan di dalam kereta, semuanya perlu kamu ketahui biar perjalananmu lebih lancar.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi bagaimana cara naik kereta api untuk pemula, lengkap dengan tips khusus perjalanan jarak jauh supaya kamu bisa merasa lebih siap.
Berikut ini tata cara naik kereta api yang tepat khusus untuk pemula
Langkah pertama tentu saja membeli tiket. Sekarang, tiket kereta api sudah bisa kamu beli dengan sangat mudah. Ada dua cara utama:
Setelah membeli tiket, kamu akan mendapatkan kode booking. Kalau belinya online, biasanya tiket elektronik langsung dikirim ke email atau aplikasimu. Jangan lupa, simpan kode ini baik-baik karena akan kamu gunakan untuk check-in.
Sebagai pemula, sangat disarankan datang ke stasiun lebih awal, setidaknya 30–60 menit sebelum jadwal keberangkatan. Kenapa? Karena kamu butuh waktu untuk check-in, mencari peron, dan tidak terburu-buru.
Stasiun besar seperti Gambir, Pasar Senen, atau Bandung bisa cukup ramai, jadi kalau kamu datang mepet, bisa bikin panik sendiri. Lebih baik punya waktu luang untuk santai di ruang tunggu daripada ketinggalan kereta.
Proses check-in di kereta berbeda dengan pesawat. Kalau tiketmu masih berupa kode booking, kamu perlu menukarnya dengan boarding pass di mesin check-in yang tersedia di stasiun. Caranya mudah:
Kalau kamu bingung, jangan sungkan bertanya ke petugas stasiun. Mereka biasanya ramah dan siap membantu penumpang pemula.
Setelah punya boarding pass, kamu bisa masuk ke area peron dengan menunjukkan boarding pass dan KTP kepada petugas. Jangan sampai lupa bawa kartu identitas, ya!
Di dalam area tunggu, biasanya sudah ada layar informasi keberangkatan. Pastikan kamu memperhatikan nomor peron dan jam keberangkatan keretamu. Kalau stasiun besar, peronnya bisa lebih dari satu, jadi jangan salah naik.
Saat menunggu, kamu bisa duduk santai di kursi tunggu atau membeli camilan di minimarket stasiun. Tapi tetap perhatikan pengumuman pengeras suara, karena biasanya akan ada pemberitahuan saat kereta segera tiba.
Genteng
The Life Hotels Surabaya City Center
8.4/10
•
Genteng
Rp 249.999
Rp 229.451
Ketika keretamu tiba, jangan buru-buru naik. Cari gerbong sesuai dengan nomor yang tertera di boarding pass. Misalnya, kamu duduk di gerbong 5 kursi 12A, maka pastikan kamu berdiri di area peron dekat gerbong 5.
Biasanya ada tulisan besar di pintu gerbong yang memudahkanmu mengenali. Setelah naik, letakkan barang bawaanmu di rak atas atau bawah kursi. Jangan taruh barang sembarangan, ya, supaya tidak mengganggu penumpang lain.
Ngampilan
Ayaartta Hotel Malioboro
8.6/10
•
Ngampilan
Rp 540.000
Rp 501.984
Sesudah duduk manis di kursimu, perjalanan bisa kamu nikmati. Kereta api di Indonesia sekarang sudah cukup nyaman. Ada pendingin udara (AC), toilet, dan colokan listrik di beberapa jenis kereta. Kamu bisa membaca buku, mendengarkan musik, atau sekadar menikmati pemandangan dari jendela.
Kalau lapar, kamu bisa membeli makanan dan minuman dari pramugara/pramugari kereta yang berkeliling, atau datang ke kereta restorasi. Namun, ada baiknya kamu juga membawa bekal sendiri supaya lebih hemat.
Tanah Abang
1O1 URBAN Jakarta Thamrin
8.3/10
•
Tanah Abang
Rp 550.000
Rp 523.600
Setelah mendekati stasiun tujuan, biasanya akan ada pengumuman. Siapkan barang bawaanmu, jangan sampai ada yang tertinggal. Saat kereta berhenti, keluarlah dengan tertib dan ikuti alur keluar yang sudah disediakan stasiun.
Kalau perlu melanjutkan perjalanan, di beberapa stasiun besar sudah tersedia akses ke transportasi umum lain seperti KRL, TransJakarta, bus kota, atau ojek online.
Selain langkah-langkah di atas, kalau kamu akan menempuh perjalanan jarak jauh (misalnya Jakarta–Surabaya atau Bandung–Yogyakarta), ada beberapa tips tambahan supaya perjalananmu lebih nyaman:
Kalau kamu tipe orang yang mudah bosan di perjalanan, naik kereta malam bisa jadi pilihan. Kamu bisa tidur sepanjang perjalanan dan bangun ketika sudah dekat tujuan. Sementara kereta pagi cocok kalau kamu suka menikmati pemandangan sawah, gunung, dan pedesaan di sepanjang jalur kereta.
Perjalanan jarak jauh bisa memakan waktu 7–12 jam. Biar lehermu tidak pegal, bawalah bantal leher. Kalau kamu tipe orang yang cepat kedinginan, jangan lupa juga membawa selimut tipis atau jaket, karena AC kereta biasanya cukup dingin.
Meski pemandangan indah, lama-lama kamu mungkin merasa bosan. Jadi, bawalah buku, tablet, atau siapkan playlist musik di ponselmu. Jangan lupa juga membawa power bank karena meskipun ada colokan di beberapa kereta, jumlahnya terbatas.
Memang ada kereta restorasi, tapi harganya bisa lebih mahal. Lebih baik kamu menyiapkan camilan ringan atau bekal makanan sendiri. Selain hemat, kamu juga bisa makan kapan saja tanpa harus menunggu pelayanan kereta.
Kereta memang punya ruang penyimpanan, tapi jangan membawa terlalu banyak barang. Selain ribet, barang berlebihan bisa bikin perjalananmu tidak nyaman. Bawa saja koper atau ransel secukupnya.
Naik kereta api sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Selama kamu tahu tata cara dasarnya, mulai dari beli tiket, check-in, masuk peron, hingga duduk di kursi sesuai nomor, semua akan berjalan lancar. Apalagi, dengan tips tambahan untuk perjalanan jarak jauh, kamu bisa lebih siap menghadapi perjalanan panjang dengan nyaman.
Nah, kalau kamu ingin perjalanan lebih praktis, pesan tiket kereta api secara online lewat Traveloka bisa jadi pilihan terbaik. Tidak hanya mudah, kamu juga bisa memilih kursi, melihat jadwal lengkap, hingga mendapatkan promo menarik. Jadi, buat kamu yang baru pertama kali naik kereta, jangan ragu lagi. Rencanakan perjalananmu sekarang, beli tiket di Traveloka, dan nikmati pengalaman pertama naik kereta api dengan tenang dan menyenangkan!