Banyak orang tua yang menghindari bepergian jarak jauh menggunakan transportasi umum ketika memiliki bayi. Salah satu alasan utama adalah karena kondisi bayi yang masih sulit dikendalikan. Bayi akan sulit beradaptasi dengan suara bising atau goncangan kendaraan sehingga membuatnya lebih rewel dibanding ketika berada di rumah.
Udara dalam bus yang pengap dan tidak adanya ruang cukup untuk pergerakan juga bisa memicu bayi merasa kurang nyaman jika harus berada di dalam kendaraan terlalu lama. Selain itu, bayi memiliki kebutuhan yang lebih banyak sehingga beberapa orang tua kesulitan dalam mempersiapkan perjalanan, seperti popok, pakaian cadangan, susu, dan mainan yang harus selalu dibawa.
Tak hanya itu, suara tangisan bayi juga bisa menjadi tantangan tersendiri karena berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang lain. Meskipun orang tua berusaha untuk menenangkan, tidak jarang bayi menangis tanpa bisa dihentikan dengan cepat. Namun, kamu tidak perlu khawatir lagi untuk membawa si kecil melakukan perjalanan naik bus. Tips membawa bayi perjalanan jauh naik bus ini akan membuat persiapan perjalananmu menjadi lebih matang.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar bepergian jarak jauh menggunakan bus tetap nyaman meskipun membawa si kecil.
Sebelum melakukan perjalanan jauh, ada baiknya untuk melatih bayi menggunakan transportasi umum jarak dekat dahulu. Hal tersebut agar bayi terbiasa dengan kondisi udara dalam kendaraan yang berbeda dengan di rumah atau tempat terbuka.
Dengan melatih bayi sejak awal, bayi jadi terbiasa dengan goncangan dan kebisingan kendaraan umum. Hal tersebut akan mengurangi rasa terkejut atau rewel sepanjang perjalanan. Pastikan memilih transportasi umum yang aman dan tidak berdesakan agar bayi tidak terpapar polusi.
Sebelum jadwal keberangkatan, sangat penting untuk menginformasikan kepada staf bus bahwa kamu membawa bayi. Komunikasi ini memungkinkan staf bus untuk memberikan perhatian ekstra dan membantu mempersiapkan perlengkapan tambahan yang diperlukan, seperti bantal atau selimut, agar bayi lebih nyaman selama perjalanan.
Staf bus seringkali memiliki pengalaman dalam menangani penumpang yang membawa bayi. Mereka bisa memberikan saran dan rekomendasi tertentu sesuai dengan kondisi kendaraan. Biasanya, ketika ada bayi, staf bus juga bisa berhenti di rest area lebih lama.
Mengurus bayi saat perjalanan jauh bisa menjadi hal yang sangat melelahkan. Oleh karena itu, usahakan untuk bepergian bersama pasangan atau kerabat yang dapat membantu saat mengganti popok, memberikan susu, atau menenangkan tangisan bayi.
Bepergian dengan teman atau keluarga juga memberikan kesempatan untuk saling bergantian menjaga bayi. Misalnya, ketika bayi tidur atau sedang tenang, kamu bisa beristirahat sehingga bisa lebih siap menghadapinya ketika bayi membutuhkan perhatian ekstra. Selain itu, teman atau keluarga bisa memberikan dukungan emosional karena perjalanan panjang dengan membawa bayi bisa sangat menantang.
Suara bising dari obrolan penumpang atau suara-suara lain di dalam bus dapat membuat bayi menjadi lebih rewel. Jadi, pilihlah jadwal perjalanan yang paling sepi penumpang. Keadaan yang tenang dan tidak terlalu ramai akan mengurangi kebisingan sehingga tidak mengganggu waktu istirahat si kecil.
Untuk perjalanan menggunakan bus, disarankan untuk memilih jadwal di siang hari. Jika bepergian di malam hari, lampu bus sering dimatikan untuk menciptakan suasana tidur bagi penumpang. Namun, cahaya yang remang dan udara dingin justru bisa menambah rasa takut pada bayi. Bayi mungkin merasa cemas atau terkejut dengan kegelapan yang bisa membuatnya merasa tidak aman dan menangis.
Sebagai orang tua, kamu perlu mempersiapkan diri sebelum bepergian membawa bayi. Bawalah obat-obatan yang diperlukan agar kamu tidak sakit saat di perjalanan. Kondisi orang tua yang sakit dapat dirasakan bayi sehingga bayi bisa saja makin tidak nyaman selama perjalanan.
Selain itu, perjalanan panjang sering kali dipenuhi dengan perubahan kondisi yang tak bisa diprediksi, seperti cuaca yang panas atau penundaan keberangkatan. Hal tersebut bisa memicu tangisan bayi. Tidak jarang orang tua panik ketika bayi menangis, maka berlatihlah untuk tetap tenang dan mencari tahu penyebab tangisan tersebut.
Pelajari rute perjalanan bus dengan baik sebelum berangkat, termasuk mengetahui jadwal pemberhentian, waktu istirahat, dan fasilitas yang tersedia di rest area. Rest area mungkin memiliki fasilitas yang lebih baik untuk mengurus kebutuhan bayi. Buanglah bekas tisu dan popok di tempat sampah rest area agar tempat dudukmu tetap bersih.
Selain itu, saat pemberhentian bus, gunakan kesempatan untuk membawa bayi keluar dari kendaraan agar tidak merasa bosan. Beberapa menit di luar kendaraan dapat membantu bayi mengubah suasana, mendapatkan udara segar, dan bergerak lebih leluasa sehingga bayi bisa lebih nyaman saat kembali ke dalam bus.
Beberapa perlengkapan yang perlu kamu bawa ketika membawa bayi di antaranya adalah popok atau tisu basah, makanan dan minuman untuk bayi, baju ganti, selimut dan bantal, serta mainan favorit si kecil. Bawalah barang-barang yang bisa membuat si kecil tetap tenang.
Pastikan barang-barang tersebut diletakkan di tempat yang mudah dijangkau. Kamu bisa memilih tas berukuran sedang agar dapat masuk ke bagasi bagian atas tempat duduk. Dengan begitu, barang tersebut tidak mengganggu tempat duduk dan penumpang lain. Jangan lupa untuk mengumpulkan semua perlengkapan sebelum turun dari bus.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Semarang
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Pilihlah posisi tempat duduk yang memiliki goncangan paling minimal untuk memastikan kenyamanan bayi selama perjalanan. Tempat duduk di bagian tengah seringkali lebih stabil sehingga mengurangi efek guncangan yang membuat tidur bayi terganggu.
Ada baiknya, kamu memesan tempat duduk lebih untuk bayi agar ada ruang yang cukup untuk bergerak atau tidur dengan leluasa. Dengan memesan tempat duduk lebih awal, kamu jadi lebih mudah dalam menata perlengkapan yang diperlukan selama perjalanan.
Baca Juga: Usia Berapa Bayi Naik Pesawat?
Ketika membawa bayi, pilihlah bus yang memberikan fasilitas memadai. Kamu juga bisa memilih tipe bus sleeper atau bus dengan kursi recliner dan format 2-2 agar tidak perlu berdesakan dengan penumpang lain.
Saat ini, banyak operator bus yang menyediakan fasilitas tersebut, dan kamu bisa menemukannya dengan mudah di Traveloka. Platform ini telah bekerja sama dengan banyak operator bus yang berkualitas dan terpercaya.. Sebelum memesan, kamu juga bisa membaca testimoni dari penumpang lain untuk memastikan pilihan terbaik..
Traveloka memudahkan kamu untuk membandingkan harga, jadwal, dan fasilitas yang diberikan. Ketersediaan tiket bus juga diperbarui secara realtime sehingga kamu tidak perlu khawatir kehabisan. Tidak hanya tiket perjalanan, kamu bisa memesan kamar hotel dan tiket tempat wisata dari satu aplikasi ini.
Untuk perjalanan yang lebih hemat, sebelum check out, pastikan kamu mengklaim voucher yang tersedia di event spesial seperti EPIC SALE, Traveloka Travel Fair, atau gunakan kode kupon Traveloka. Yuk, rencanakan perjalanan bersama si kecil dan pesan tiket bus dengan mudah di Traveloka!