Memahami Efek Samping Pasca Vaksin COVID-19

Dr. Jean Melanny
06 Jul 2021 - Waktu baca 2 menit

Banyak orang masih ragu untuk divaksin karena khawatir dengan efek samping pasca vaksin. Padahal, vaksin merupakan salah satu langkah penting untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19. Jadi, apakah sebenarnya vaksin aman? Apa yang harus dilakukan jika terjadi efek samping setelah vaksin COVID-19? Penjelasan berikut akan menjawab keresahanmu.

Prinsip Pembuatan Vaksin

Saat diserang oleh kuman penyakit, tubuh akan mengaktifkan sistem imun untuk melawannya. Pada awalnya, pasukan pertahanan tubuh nonspesifik yang akan maju berperang. Semua benda asing yang dianggap ancaman akan dilawan. Setelah itu, informasi mengenai kuman tersebut akan disimpan dan dikirim kepada pasukan imun yang lebih spesifik. Jika suatu hari kuman itu menyerang lagi, tubuh akan langsung mengenalinya dan melawan dengan lebih cepat dan lebih baik.

Pembuatan vaksin bertujuan mengenalkan sistem imun tubuh kepada suatu jenis kuman tertentu agar bisa dikenali lebih cepat. Dengan demikian, tubuh yang sudah divaksin lebih siap dan tidak butuh waktu lama melawan kuman. Vaksin juga mencegah terjadinya gejala parah dari suatu penyakit. Vaksin bisa dibuat dari virus yang dilemahkan, bagian protein vaksin, atau bagian genetik vaksin berupa RNA atau DNA.

Pentingnya Vaksin dalam Pandemi COVID-19

Layanan Tes COVID-19 di Sekitar Anda

Lihat Harga

COVID-19 merupakan virus yang menyebar dengan cepat dan telah menimbulkan banyak kematian. Orang yang terpapar virus dapat mengalami gejala terutama terkait sistem pernapasan, mulai dari yang ringan dan bisa sembuh sendiri, sampai yang parah dan butuh ventilator. Saat ini, vaksin telah ditemukan dan mulai disuntikkan ke masyarakat. Pada orang yang divaksin, sistem imunnya akan lebih kuat dan bisa terhindar dari gejala parah.

Vaksin juga membantu terbentuknya kekebalan komunitas (herd immunity). Jika pada suatu populasi sebagian besar penduduk telah memiliki kekebalan dari vaksin, maka itu akan membantu melindungi kelompok rentan yang tidak bisa menerima vaksin. Kelompok ini termasuk pasien penyakit kronis maupun autoimun. Peneliti menyebutkan setidaknya membutuhkan sekitar 70% populasi yang divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas.

Namun demikian, selama kekebalan komunitas tersebut belum tercapai orang yang telah divaksin tetap perlu menjaga protokol kesehatan. Hal ini karena virus tetap akan bisa masuk ke dalam tubuh dan menularkan ke orang lain. Hanya saja tubuh akan lebih siap menghadapi penyakit yang ditimbulkan.

Efek Samping Pasca Vaksin COVID-19

Saat ini, Indonesia sudah mulai memberikan vaksin kepada masyarakat. Namun, tentu saja kamu harus bersabar menunggu giliran. Tak ada salahnya untuk memahami terlebih dahulu apa yang akan terjadi saat vaksin.

Pertama, kamu harus memahami kondisi tubuhmu terlebih dahulu. Orang yang divaksin sebaiknya dalam keadaan sehat. Jika kamu memiliki kondisi khusus seperti sedang hamil, memiliki penyakit yang melemahkan sistem imun, atau terdapat riwayat alergi tertentu, bicarakan dengan dokter yang biasanya merawatmu. Untuk mengetahui info tentang tes COVID-19 dan tempat konsultasi, kamu bisa mencari di Traveloka.

Setelah disuntik, efek samping lokal pada area bekas suntikan biasanya adalah nyeri, kemerahan, atau bengkak. Hal ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Kamu bisa mengatasinya sendiri dengan cara mengompres handuk dingin pada area vaksin dan menggerakkannya sedikit demi sedikit. Namun apabila gejala makin parah secara signifikan dalam 24 jam, segera hubungi dokter atau nomor hotline yang biasanya dicantumkan pada kartu vaksin.

Efek samping vaksin COVID-19 lain di seluruh tubuh biasanya adalah demam, lemas, pegal-pegal, pusing kepala, hingga rasa mual. Hal ini merupakan reaksi imun tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan dan sangat mungkin dialami. Keparahannya tergantung kondisi tubuh masing-masing. Kamu bisa meminum obat seperti paracetamol untuk meredakannya. Namun jika keadaan menjadi lebih parah, segera hubungi dokter.

Kini kamu bisa menggunakan fitur Chat dengan Dokter dari Traveloka, layanan telekonsultasi yang memungkinkan kamu untuk berbicara dengan dokter secara online tentang gejala dan/atau kesehatan secara umum. Traveloka menerapkan proses penyaringan yang ketat untuk memastikan dokter di platform Traveloka merupakan praktisi medis terdaftar. Fitur ini hanya berlaku di aplikasi Traveloka (Android/iOS).

Demikian informasi mengenai efek samping pasca vaksin, semoga membantu ya!

Referensi:

WHO. 2020. “Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines” October 28, 2020. Updated April 8, 2021. https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines

CDC. 2021. “Possible Side Effects After Getting a COVID-19 Vaccine” March 16, 2021. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect/after.html

Tags:

covid 19

highlight article

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan