Apa Itu Emergency Fund, Cara Mengumpulkan & Manfaatnya

Financial Bestie
27 Jul 2025 - Waktu baca 4 menit

Di tengah ketidakpastian dunia finansial, memiliki dana darurat atau emergency fund bukan sekadar pilihan, tapi kebutuhan utama setiap individu di Indonesia. Banyak orang masih bingung soal cara menghitung, mengumpulkan, dan membedakan emergency fund dengan sinking fund. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pentingnya dana darurat, bagaimana cara praktis menyiapkannya, serta membedah perbedaannya dengan sinking fund secara jelas. Jika kamu ingin membangun pondasi keuangan yang sehat dan tetap tenang menghadapi situasi darurat, simak setiap poin penting di bawah ini.

Apa Itu Emergency Fund?

Sebelum mulai menyiapkan dan menghitung, kamu harus memahami apa itu emergency fund, serta mengapa dana darurat ini wajib tersedia dalam perencanaan keuangan pribadi. Banyak orang di Indonesia masih menganggap semua bentuk tabungan adalah sama, padahal emergency fund memiliki peran sangat spesifik.

Emergency fund atau dana darurat adalah sejumlah dana yang secara sengaja kamu cadangkan dan simpan dalam instrumen keuangan tertentu, dengan tujuan utama sebagai antisipasi jika terjadi peristiwa tak terduga dalam hidup. Dana ini menjadi tameng pertama saat krisis keuangan tiba-tiba datang, misalnya kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau perbaikan rumah darurat.

Berbeda dengan tabungan umum, emergency fund benar-benar dirancang untuk digunakan hanya dalam kondisi mendesak. Dana darurat membantu memastikan keluarga tetap memiliki jaring pengaman ketika pemasukan terputus atau pengeluaran besar tak terduga muncul.

Contoh Situasi Penggunaan Emergency Fund

Bayangkan kamu tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan butuh waktu berbulan-bulan untuk mencari penghasilan baru. Atau, dalam kasus lain, anggota keluarga jatuh sakit berat dan butuh biaya pengobatan sebelum asuransi bisa mencair. Peristiwa seperti kecelakaan, musibah kebakaran, atau kebutuhan perbaikan rumah yang tidak bisa ditunda juga tergolong situasi darurat yang harus dibiayai dengan emergency fund.

Emergency fund membuat kamu tak harus meminjam uang atau menguras aset penting di saat krisis. Ini adalah penyangga utama yang menjaga stabilitas keuangan pribadi atau keluarga ketika badai tak terduga datang.

Besaran Emergency Fund yang Ideal

Setelah paham pentingnya dana darurat, langkah berikutnya adalah menentukan besaran ideal emergency fund yang harus kamu miliki. Banyak orang bingung soal ini: apakah cukup menabung Rp1 juta, Rp10 juta, atau bahkan lebih?

1. Faktor Penentu Besaran Emergency Fund

Besarnya emergency fund yang ideal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

Pengeluaran bulanan: Besaran utamanya dihitung dari total pengeluaran rutin setiap bulan, bukan dari penghasilan.
Status pernikahan dan tanggungan: Apakah kamu lajang, menikah, atau punya anak akan memengaruhi seberapa besar dana darurat yang dibutuhkan.
Jenis pekerjaan: Semakin stabil pekerjaanmu, misalnya PNS, bisa jadi kebutuhan emergency fund sedikit lebih kecil dibanding pekerja lepas atau wiraswasta.
Asuransi: Jika sudah memiliki asuransi kesehatan dan jiwa yang memadai, emergency fund bisa difokuskan lebih ke kebutuhan pemenuhan biaya hidup daripada kesehatan saja.

2. Simulasi dan Contoh Perhitungan Emergency Fund

Semisal kamu lajang dengan pengeluaran bulanan Rp5 juta. Maka, dana darurat yang disarankan adalah minimal 3 sampai 6 kali pengeluaran, yakni Rp15 juta hingga Rp30 juta. Jika sudah menikah dan belum punya anak, kebutuhan meningkat ke 6 sampai 9 kali pengeluaran. Jika kamu punya anak, sebaiknya siapkan dana darurat minimal 9 sampai 12 kali pengeluaran bulanan.

Kondisi

Rumus

Contoh (Pengeluaran Rp5 juta)

Lajang

3–6x pengeluaran

Rp15–30 juta

Menikah

6–9x pengeluaran

Rp30–45 juta

Menikah + Anak

9–12x pengeluaran

Rp45–60 juta

Jadi, hitunglah kebutuhan daruratmu dengan rumus dasar di atas, lalu sesuaikan dengan kondisi keuangan dan risiko pribadi yang kamu miliki.

Cara Mengumpulkan Emergency Fund

Setelah mengetahui nominal dana yang dibutuhkan, tantangan berikutnya adalah bagaimana cara mengumpulkan emergency fund secara efektif tanpa mengorbankan kebutuhan sehari-hari. Banyak orang gagal membangun dana darurat karena merasa berat untuk mulai menabung dari nol. Sebenarnya, dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengumpulkan emergency fund secara bertahap bahkan dari gaji bulanan yang pas-pasan.

Langkah Praktis Menyisihkan Dana untuk Emergency Fund

Langkah pertama adalah komitmen: putuskan bahwa emergency fund harus menjadi prioritas utama, bahkan melebihi investasi atau belanja konsumtif. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:

Sisihkan langsung di awal bulan: Segera setelah gajian, sisihkan minimal 10 hingga 20% penghasilan ke rekening khusus dana darurat.
Buat rekening terpisah: Jangan campurkan dengan tabungan atau rekening belanja. Rekening khusus membuatmu tidak tergoda memakai dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari.
Otomatisasi transfer: Manfaatkan fitur auto-debet di bank atau aplikasi keuangan digital untuk memudahkan proses menabung secara konsisten setiap bulan.
Alokasikan bonus atau THR: Gunakan sebagian atau seluruh bonus tahunan dan THR untuk menambah saldo dana darurat.
Kurangi pengeluaran konsumtif: Alih-alih belanja impulsif, prioritaskan menambah dana darurat sampai nominal ideal tercapai.

Bayangkan saja, setiap kali menyisihkan dana, kamu sedang membangun “payung” finansial yang akan melindungi keluarga dari hujan badai di masa depan.

Strategi Menyimpan dan Menempatkan Emergency Fund

Setelah terkumpul, emergency fund harus disimpan di tempat yang aman, mudah diakses, dan tidak berisiko tinggi. Hindari meletakkan dana darurat di instrumen investasi berisiko seperti saham atau kripto. Pilihan terbaik antara lain:

Tabungan bank atau rekening giro: Mudah diakses kapan saja.
Deposito berjangka pendek: Untuk dana darurat yang sudah melebihi nominal minimal, bisa dipindahkan ke deposito yang sewaktu-waktu bisa dicairkan tanpa penalti.
Rekening e-money atau dompet digital: Cocok untuk kebutuhan dana darurat yang cepat dicairkan namun tetap aman.

Dana darurat bukan untuk mencari keuntungan, tapi menjaga likuiditas dan keamanan finansial saat krisis mendadak terjadi.

Perbedaan Sinking Fund dan Emergency Fund

Banyak yang menyangka sinking fund dan emergency fund itu sama, padahal keduanya berbeda secara fungsi, tujuan, dan waktu penggunaan. Memahami perbedaan ini akan membantumu mengatur keuangan dengan lebih efektif dan tepat sasaran.

Emergency Fund: Dana yang dipersiapkan untuk menghadapi kejadian mendadak tak terduga seperti sakit, kecelakaan, atau kehilangan pekerjaan. Tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan finansial di saat krisis datang tanpa diduga sebelumnya.
Sinking Fund: Dana yang dikumpulkan secara rutin untuk tujuan tertentu di masa depan, seperti liburan, pernikahan, membeli gadget baru, atau servis kendaraan. Tujuan sinking fund adalah agar pengeluaran besar yang sudah diketahui dan terencana tidak mengganggu cash flow bulanan.

Jadi, emergency fund berfungsi sebagai pelindung, sedangkan sinking fund lebih kepada persiapan matang untuk pengeluaran khusus yang pasti terjadi.

Kapan Menggunakan Sinking Fund dan Emergency Fund?

Penggunaan kedua dana ini juga berbeda:

Emergency fund digunakan saat terjadi krisis atau kejadian tidak terduga yang tidak bisa diprediksi waktunya, seperti kecelakaan, kehilangan pekerjaan, atau tagihan rumah sakit mendadak.
Sinking fund digunakan untuk pengeluaran yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, misalnya mudik Lebaran, servis rutin kendaraan, renovasi rumah, hingga liburan keluarga.

Jika kamu ingin membeli gawai baru tahun depan, sisihkan dengan sinking fund. Namun, jika tiba-tiba harus membayar biaya rumah sakit karena kecelakaan, gunakan emergency fund.

Dengan membedakan keduanya, kamu bisa mengatur prioritas keuangan dan menghindari kekacauan finansial ketika kebutuhan mendadak ataupun terencana muncul bersamaan.

Dengan strategi emergency fund dan sinking fund yang benar, kamu bisa menikmati hidup lebih tenang, siap menghadapi segala situasi darurat, dan tetap bebas merencanakan momen-momen terbaik dalam hidup.

Dalam Artikel Ini

• Apa Itu Emergency Fund?
• Contoh Situasi Penggunaan Emergency Fund
• Besaran Emergency Fund yang Ideal
• 1. Faktor Penentu Besaran Emergency Fund
• 2. Simulasi dan Contoh Perhitungan Emergency Fund
• Cara Mengumpulkan Emergency Fund
• Langkah Praktis Menyisihkan Dana untuk Emergency Fund
• Strategi Menyimpan dan Menempatkan Emergency Fund
• Perbedaan Sinking Fund dan Emergency Fund
• Kapan Menggunakan Sinking Fund dan Emergency Fund?
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan