Jika Anda bercita-cita menjalani hidup yang tidak terikat oleh beban finansial sembari tetap menikmati hobi seperti traveling, memulai bisnis, atau sekadar memiliki waktu lebih untuk keluarga, ini adalah blog post yang wajib Anda baca.
Artikel ini akan menjelaskan dua istilah penting dalam keuangan pribadi yang sering disalahartikan, yaitu Financial Freedom (kebebasan finansial) dan Financial Independence (kemerdekaan finansial), serta perbedaan mendasar di antara keduanya. Lantas, bagaimana langkah konkret untuk mencapainya, bahkan di usia muda? Mari kita bahas bersama dan temukan strategi yang dapat membantu Anda meraih mimpi tersebut.
Financial Freedom adalah kondisi di mana Anda memiliki kendali penuh atas keuangan pribadi. Ini berarti Anda tidak perlu khawatir soal pengeluaran rutin karena sudah mempunyai sumber pendapatan yang mencukupi, bahkan ketika Anda tidak bekerja secara aktif. Kuncinya terletak pada mengelola pendapatan pasif dengan bijak.
Dengan mencapai Financial Freedom, Anda memiliki kebebasan memilih gaya hidup yang benar-benar sesuai dengan keinginan Anda. Waktu yang sebelumnya digunakan untuk bekerja keras kini dapat dialihkan untuk menikmati hobi, mengeksplorasi mimpi pribadi seperti traveling ke destinasi impian, atau bahkan menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna pun menjadi lebih mungkin diwujudkan.
Financial Independence melangkah lebih jauh dari Financial Freedom. Konsep ini berarti bahwa Anda bisa memenuhi semua kebutuhan hidup tanpa tergantung pada pihak lain, termasuk pekerjaan tetap. Dalam situasi ini, Anda dapat hidup nyaman hanya dengan memanfaatkan sumber daya yang telah Anda kumpulkan.
Meski sering digunakan secara bergantian, Financial Freedom berfokus pada fleksibilitas hidup yang dihasilkan dari pengelolaan keuangan. Sementara itu, Financial Independence lebih menekankan kemandirian lengkap dari segala aspek keuangan.
Mencapai Financial Freedom dan Independence membutuhkan strategi yang jelas, disiplin, dan tentunya komitmen jangka panjang. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Mulailah dengan membuat tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang yang realistis. Misalnya, menabung untuk dana darurat dalam 6 bulan pertama, melunasi utang konsumen dalam 1 tahun, atau menginvestasikan 20% penghasilan untuk 5 tahun ke depan demi membeli properti pertama Anda. Pastikan tujuan ini terukur dan bisa dievaluasi secara berkala.
Anggaran adalah peta jalan keuangan Anda. Pantau pengeluaran untuk memastikan Anda tetap berada di jalur yang direncanakan. Gunakan aplikasi keuangan untuk kemudahan atau spreadsheet yang sederhana, agar Anda dapat melihat pola pengeluaran dan mengidentifikasi area untuk penghematan. Jangan lupa sisihkan dana untuk kebutuhan mendadak maupun hiburan, agar tetap seimbang.
Tak perlu menunggu sampai punya dana besar untuk mulai berinvestasi. Bagi pemula, reksa dana adalah pilihan yang baik karena risikonya lebih rendah dan dikelola oleh para profesional. Setelah itu, Anda dapat mencoba investasi saham, obligasi, atau real estate untuk hasil jangka panjang. Pastikan Anda memahami profil risiko Anda dan terus belajar tentang instrumen investasi yang Anda pilih.
Diversifikasi penghasilan adalah kunci menuju kebebasan finansial. Anda bisa memulai dari hal kecil seperti menyewakan kamar kosong melalui platform tertentu atau memonetisasi hobi Anda—misalnya menjadi content creator, menjual karya seni digital, atau memulai bisnis kecil-kecilan. Pendapatan pasif ini bisa menjadi pelengkap penghasilan utama Anda dan mempercepat perjalanan menuju financial freedom.
Traveloka PayLater bisa membantu Anda merencanakan keuangan sekaligus memenuhi impian traveling tanpa membahayakan kestabilan keuangan Anda. Dengan TPayLater, Anda dapat:
Tidak hanya itu, Traveloka TPayLater memberikan kenyamanan dan fleksibilitas. Anda dapat memeriksa tagihan, mengatur metode pembayaran, dan menyesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.