Hujan merupakan salah satu peristiwa alam yang umum terjadi dan umum dikenal sebagai presipitasi berwujud cairan. Arti kata hujan sendiri merujuk pada proses jatuhnya titik air ke permukaan bumi atau tanah.

Dalam proses pembentukannya, lapisan atmosfer tebal sangat berpengaruh agar kandungan air pada awan hujan menemui titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi. Selain atmosfer, sinar matahari juga sangat berpengaruh dalam proses pembentukan awan hujan.

Sebagai negara tropis dengan dua musim, Indonesia punya curah hujan yang relatif lebih tinggi. Curah hujan di Indonesia dapat mencapai lebih dari 2.000 mm per tahun.

Proses pembentukan hujan sendiri terbilang cukup panjang. Dalam proses pembentukannya terjadi siklus berulang. Karenanya pembentukan hujan dikenal juga dengan nama daur air. Berikut adalah proses pembentukan hujan tersebut.

Awalnya, seluruh air yang ada di bumi akan mengalami penguapan atau evaporasi. Air yang diuapkan adalah air yang berada di darat dan di laut. Proses ini dibantu oleh panas matahari.

Setelah air menguap dan terbentuk uap air, uap air akan naik ke atmosfer dan mengembun. Proses ini membuat uap air berubah menjadi butiran partikel es.

Partikel-partikel es yang ada di atmosfer kemudian berkumpul membentuk awan. Seiring waktu, awan akan semakin besar dan berat akibat banyaknya partikel es yang berkumpul.

Awan yang sudah terlalu berat akhirnya siap untuk menurunkan hujan. Proses mencairnya partikel es di awan hingga turun ke bumi membentuk hujan inilah yang dikenal dengan nama presipitasi.

Walau secara umum hujan merupakan air yang turun ke bumi, namun ternyata jenis hujan cukup banyak dan beragam. Berikut berbagai jenis hujan yang perlu kamu tahu.

Hujan yang terbentuk dari pertemuan massa udara hangat yang cukup besar dengan massa udara dingin yang cukup besar juga, itulah yang dikenal dengan hujan frontal. Hujan seperti ini termasuk berbahaya, karena dapat menyebabkan turbulensi dan banyak sambaran petir.

Pernah melihat suatu daerah hujan lebat tapi di daerah lain tak hujan? Artinya kamu pernah melihat hujan konvektif. Hujan satu ini disebabkan beda suhu lapisan udara dan permukaan tanah.

Salah satu jenis hujan yang cukup unik, hujan orografis. Hujan orografis ini biasa terjadi di daerah pegunungan. Biasanya jika hujan ini turun, suhu udara akan langsung dingin seketika.

Nah, jenis hujan yang biasa terjadi di wilayah khatulistiwa adalah hujan siklon. Hujan ini ditandai dengan awan hitam pekat yang tiba-tiba menurunkan hujan deras.

Tak cuma menurunkan air yang bermanfaat bagi kehidupan, ternyata juga ada hujan yang membawa bencana. Namanya hujan asam, dan sesuai namanya, hujan ini menurunkan air asam yang berbahaya bagi kehidupan.

Bila bicara tentang fenomena alam, jenis hujan memang terbagi jadi hujan frontal, konvektif, orografis, siklon, dan hujan asam. Namun, masyarakat Indonesia juga tak cuma menggunakan kata hujan untuk menyebut fenomena alam saja. Ada banyak istilah yang memakai kata hujan. Misalnya saja seperti hujan diskon.

Yap, jika masalah hujan diskon, buat kamu yang mau liburan, masih ada hujan diskon, kok. Hujan diskon kali ini ada dari Traveloka, aplikasi teman perjalananmu. Traveloka sendiri menawarkan berbagai diskon untuk berbagai perlengkapan liburan seperti di bawah ini, nih.

Biar bikin liburanmu makin nyaman, Traveloka menawarkan berbagai pilihan tiket perjalanan super nyaman. Mulai dari tiket pesawat, kereta api, sampai kapal bisa kamu dapatkan dengan mudah di Traveloka.

Nggak cuma tiket, Traveloka juga menyediakan banyak akomodasi liburan yang bisa kamu pilih. Pastinya semua jenis akomodasi aman, nyaman, dan bikin liburanmu makin seru.

Pengen liburan nyaman? Pengen kunjungi banyak destinasi wisata tapi sambil berhemat? Bisa banget dengan produk Xperience dari Traveloka. Dijamin liburan mu makin seru deh.

Gimana-gimana? Hujan diskon Traveloka memang seru banget, kan? Yuk ikuti juga hujan diskon dengan liburan seru bareng Traveloka, si teman perjalananmu.