Anda mungkin pernah mendengar kabar menarik tentang perkembangan penerbangan di Indonesia. Kali ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menetapkan lima bandar udara yang kembali memiliki status internasional. Kehadiran bandara internasional baru di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan konektivitas global dan mendukung perkembangan ekonomi daerah.
Secara resmi diumumkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025 dan Nomor KM 30 Tahun 2025, totalnya ada lima bandara internasional terbaru yang kini kembali buka layanan internasional. Hal ini menjadi momen penting dalam penguatan jaringan penerbangan yang inklusif dan modern
Strategi ini bukan hanya soal mengubah nama bandara, melainkan upaya terukur dalam pengembangan infrastruktur penerbangan nasional. Anda perlu tahu bahwa penetapan status internasional pada kelima bandara itu dilakukan berdasarkan kajian mendalam yang meliputi potensi angkutan udara luar negeri, kesiapan fasilitas seperti imigrasi, bea cukai, karantina, serta integrasi moda transportasi lokal dan kesiapan pelayanan yang memenuhi standar global.
Langkah ini juga bukan keputusan permanen, setiap bandara akan dievaluasi secara berkala berdasarkan performa penerbangannya, volume penumpang, hingga kesiapan operasional. Dengan begitu, status sebagai bandara internasional baru di Indonesia bersifat adaptif dan responsif terhadap dinamika lapangan.
Thu, 11 Sep 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Melbourne (MEL)
Mulai dari Rp 3.186.400
Wed, 10 Sep 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Melbourne (MEL)
Mulai dari Rp 3.536.300
Mon, 8 Sep 2025
Jetstar
Jakarta (CGK) ke Melbourne (MEL)
Mulai dari Rp 3.594.600
Berikut adalah lima bandara yang kini resmi kembali sebagai bandara internasional terbaru di Indonesia, beserta detailnya:
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang kini kembali berstatus internasional. Terletak di Sumatera Selatan, bandara ini memiliki peranan strategis karena akses menuju kawasan industri dan wisata di sekitarnya. Dengan status baru sebagai bandara internasional baru di Indonesia, bandara ini siap membuka rute internasional yang tidak hanya meningkatkan pariwisata tetapi juga konektivitas komersial.
Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Bangka Belitung ini kembali mendapat pengakuan internasional. Sebagai pintu gerbang masuk ke provinsi yang kaya akan keindahan alam dan timah, keberadaan bandara internasional terbaru ini memungkinkan akses langsung dari luar negeri dan mempermudah wisatawan mancanegara menikmati keindahan pulau-pulau tropis yang indah ini.
Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang pun masuk dalam daftar bandara internasional terbaru. Sebelumnya hanya melayani penerbangan domestik, kini Anda bisa menantikan konektivitas langsung ke negara tetangga. Lokasinya yang berada di tengah Pulau Jawa juga sangat strategis untuk menggerakkan ekonomi regional dan nasional.
Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin kembali mendapatkan status internasional. Dari kota dengan budaya uniknya, kini tersedia potensi rute internasional yang akan menjembatani Kalimantan dengan negara-negara ASEAN. Ini sebuah terobosan yang cukup dinanti, membuat bandara internasional baru di Indonesia lebih merata distribusinya.
Bandara Supadio di Pontianak juga resmi menjadi bandara internasional terbaru. Terletak di garis khatulistiwa, Pontianak kini siap membuka layanan luar negeri langsung, memperkuat koneksi lintas benua dan mendorong kemudahan akses ke Asia Tenggara.
Dengan status sebagai bandara internasional terbaru, potensi untuk memperluas konektivitas global dan mendorong daya saing daerah menjadi semakin terbuka lebar. Berikut adalah beberapa dampak dari penetapan bandara internasional baru di Indonesia:
Dengan kelima bandara tersebut kembali memiliki status internasional, akses ke berbagai negara akan terbuka lebih luas. Hal ini tidak hanya membuat jaringan penerbangan lebih efisien, tetapi juga memperpendek waktu perjalanan dan membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan pariwisata serta perdagangan internasional.
Keberadaan bandara internasional terbaru di kota-kota ini memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan pariwisata lokal. Anda yang merencanakan perjalanan ke Bangka Belitung atau Kalimantan bisa lebih mudah langsung dengan penerbangan internasional. Dampaknya meluas ke hotel, restoran, dan destinasi wisata yang turut berkembang.
Sebaran bandara internasional di Indonesia sekarang jadi lebih merata. Tidak hanya terpusat di satu wilayah, tapi juga mencakup wilayah lainnya. Langkah ini membantu pemerataan konektivitas udara di seluruh negeri.
Status internasional bukan seremonial, bandara-bandara ini harus memenuhi standar global dalam hal keamanan, pelayanan, dan regulasi. Evaluasi berkala memastikan status bandara internasional baru di Indonesia tersebut dipertahankan dengan kualitas mumpuni.
Secara keseluruhan, kelima bandara internasional terbaru yang kini kembali beroperasi sebagai bandara internasional adalah langkah penting dalam pengembangan jaringan penerbangan Indonesia. Dari Palembang hingga Pontianak, status internasional membuka peluang baru untuk akses global, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah, serta distribusi infrastruktur yang merata.
Sebagai bandara internasional baru di Indonesia, kelima bandara ini membuat perjalanan antar negara jadi lebih mudah, merata, dan terjangkau. Dengan fasilitas yang memadai dan evaluasi yang terus dilakukan, masa depan penerbangan nasional terlihat semakin menjanjikan.
Wed, 10 Sep 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 511.300
Thu, 11 Sep 2025
TransNusa
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 695.600
Wed, 10 Sep 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 722.600
Rencanakan liburan atau perjalanan Anda melalui bandara internasional terbaru dengan mudah lewat Traveloka. Pesan tiket pesawat, hotel, dan paket wisata menarik, lalu nikmati kemudahan bayar nanti dengan TPayLater. Saatnya manfaatkan konektivitas baru ini untuk perjalanan tak terlupakan!