Di era digital saat ini, email menjadi salah satu alat komunikasi utama khususnya dalam dunia profesional. Namun, bersamaan dengan itu, muncul pula penipuan melalui email yang seringkali sulit dibedakan dengan yang asli.

Nah, dalam artikel ini, kami akan membantu Anda memahami cara mengidentifikasi email asli dan palsu sehingga Anda bisa terhindar dari penipuan.

Untuk dapat membedakan email asli atau palsu, ada beberapa cara untuk mengeceknya. Beberapa cara tersebut diantaranya adalah:

Untuk menghindari penipuan melalui email, langkah pertama yang sangat penting adalah memeriksa alamat pengirim email. Ini adalah kunci utama untuk mengetahui keaslian email. Alamat email yang mencurigakan atau tidak dikenal sering kali merupakan indikator utama email palsu atau phishing.

Periksa dengan teliti alamat email pengirim dan pastikan bahwa domainnya (bagian setelah '@') sesuai dengan organisasi atau perusahaan yang diklaim dalam email.

Misalnya, email dari bank seharusnya memiliki alamat email yang berakhir dengan nama bank tersebut, bukan domain umum seperti @gmail.com atau @yahoo.com.

Jika ada ketidakcocokan atau kesalahan ejaan dalam alamat email, itu bisa menjadi tanda bahwa email tersebut palsu.

Langkah kedua dalam mengecek keaslian email adalah memperhatikan tata bahasa dan ejaan dalam isi email. Email yang asli dan profesional biasanya ditulis dengan tata bahasa yang baik dan benar, serta ejaan yang tepat.

Kesalahan tata bahasa dan ejaan yang mencolok sering menjadi indikator kuat bahwa email tersebut mungkin palsu atau merupakan upaya phishing.

Email palsu sering kali dibuat dengan tergesa-gesa dan tanpa perhatian yang cukup terhadap detail-detail kecil seperti tata bahasa dan ejaan. Jika Anda menemukan kesalahan yang tidak biasa atau penggunaan bahasa yang tidak profesional, ini bisa menjadi pertanda bahwa email tersebut tidak berasal dari sumber yang sah.

Langkah ketiga dalam mengidentifikasi email asli atau palsu adalah dengan mewaspadai keberadaan link yang mencurigakan dalam email.

Email palsu sering kali mengandung link yang mengarahkan penerima ke situs web phishing atau berbahaya.

Penting untuk memeriksa link sebelum mengkliknya, terutama jika email tersebut meminta Anda untuk melakukan aksi seperti memasukkan informasi pribadi atau mengunduh file.

Untuk memeriksa keamanan sebuah link, arahkan kursor Anda ke link tersebut tanpa mengkliknya, dan perhatikan URL yang muncul. Pastikan URL tersebut sesuai dengan situs web resmi dan terpercaya.

Jika terdapat ketidakcocokan atau URL terlihat mencurigakan dengan adanya karakter tambahan atau kesalahan ejaan, ini bisa menjadi indikasi bahwa link tersebut berpotensi berbahaya.

Untuk itu, jangan pernah mengklik link yang tampak mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak Anda percayai.

Langkah keempat dalam membedakan email asli dan palsu adalah dengan memeriksa informasi kontak yang disertakan dalam email.

Email asli dari perusahaan atau organisasi yang sah biasanya menyertakan informasi kontak yang lengkap dan benar, seperti nomor telepon, alamat, atau link ke situs web resmi mereka. Ini merupakan bagian penting dari komunikasi profesional dan dapat membantu penerima dalam memverifikasi keaslian email.

Jika Anda ragu tentang keaslian email, cobalah menghubungi perusahaan atau organisasi yang diklaim melalui informasi kontak yang ditemukan secara independen, seperti melalui situs web resmi atau sumber terpercaya lainnya.

Hindari menggunakan informasi kontak yang diberikan langsung dalam email yang mencurigakan, karena ini bisa jadi bagian dari upaya penipuan.

Langkah kelima dalam menentukan keaslian email adalah dengan memperhatikan adanya permintaan yang tidak lazim atau tidak wajar.

Email asli dari perusahaan atau organisasi yang terpercaya biasanya tidak akan meminta informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau detail keuangan pribadi melalui email.

Jika sebuah email mengandung permintaan untuk informasi semacam ini, ini bisa menjadi tanda besar bahwa email tersebut adalah upaya penipuan atau phishing.

Selain itu, waspadai email yang mendesak Anda bertindak segera, seperti mengklaim hadiah, menghindari penutupan akun, atau menanggapi situasi darurat yang tidak terduga.

Teknik- teknik tersebut sering digunakan oleh penipu untuk menciptakan rasa urgensi dan memanfaatkan reaksi spontan tanpa berpikir panjang.

Mengetahui cara membedakan email asli dan palsu adalah keterampilan penting di zaman digital ini. Dengan memperhatikan beberapa tanda peringatan ini, Anda bisa melindungi diri dari penipuan yang semakin canggih.

Ingat, selalu jaga keamanan informasi pribadi dan jangan ragu untuk melakukan verifikasi tambahan jika Anda menerima email yang mencurigakan. Dengan cara ini, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga membantu mencegah penyebaran praktik penipuan melalui email!

#CheckAndReject informasi mencurigakan mengatasnamakan Traveloka. Selalu periksa atau check keaslian informasi dan jangan ragu untuk tolak atau reject jika informasi tersebut tidak benar.

Yuk, jadi Pejuang Anti-Scam untuk lindungi diri dan orang sekitar dengan melaporkan tindakan penipuan yang kamu temukan ke https://www.traveloka.com/id-id/p/markas-pemberantas-penipuan!