0

Financial Bestie

04 Sep 2023 - 2 min read

Waspada Penipuan via WhatsApp, Cek Ciri-Ciri Link Phising yang Wajib Dihindari

Waspadai pencurian data yang berujung kerugian dengan mengenali cara-cara link phising. Belakangan ini marak beredar link phising yang dikirim melalui chat WhatsApp dari nomor tak dikenal. Sebenarnya apa itu phising dan apa saja ciri-ciri link phising? Ketahui informasi mengenai phising selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Phising?

Phising adalah suatu upaya untuk mendapatkan informasi data penting dengan teknik penipuan. Umumnya, data yang menjadi sasaran adalah data pribadi (nama, alamat, usia), data akun (username dan password), data finansial (rekening, informasi kartu kredit, mobile banking), hingga kode OTP dan PIN. Seseorang atau sekelompok orang tertentu melakukan phising dengan cara mengelabui calon korban untuk memberikan data penting secara tidak sadar yang ditujukan untuk kejahatan.

Bagaimana Phising Bekerja?

Pelaku phising biasanya akan menyamar seperti pihak atau institusi berwenang yang menggunakan website, email, bahkan nomor palsu yang seolah-olah seperti asli. Contoh phising yang sedang marak beredar di antaranya adalah link undangan pernikahan palsu, link seperti seolah-olah kamu membeli barang dari e-commerce, hingga action button atau tombol ‘View’ atau ‘Lihat’ pada WhatsApp sehingga membuat pengguna tertarik untuk mengklik.

Jangan mencoba untuk membuka link tersebut karena ketika dibuka, akan muncul tampilan seperti halaman login misalnya halaman login Instagram atau Facebook atau bahkan tampilan website yang mirip sekali dengan website bank. Ketika kolom username dan password diisi, data credential seperti data akun (username dan password), kartu kredit, bahkan kartu debit bisa dicuri.

Agar terhindar dari penipuan dan pencurian data, sebaiknya kamu mengetahui ciri-ciri link phising. Adapun ciri-ciri link phising secara umum yaitu:

1. Alamat Website Palsu

Ciri-ciri link phising utama yang bisa kamu cek adalah dari alamat situs yang tertera dalam chat, SMS, atau notifikasi. Para pelaku kejahatan siber biasanya menggunakan alamat website yang mirip dengan website aslinya. Misalnya saja faceboook.com (yang seharusnya facebook.com). Maka kamu harus sangat detail memeriksa alamat website jika menerima pesan dari nomor tak dikenal. Biasanya pelaku phising juga memberikan informasi yang membuat orang penasaran untuk mengklik seperti pemberitahuan diskon menarik atau informasi seolah-olah kamu mendapatkan hadiah.

2. Tampilan Website Terlihat Aneh/Tidak Rapi

Kamu juga harus waspada dengan ciri-ciri link phising yang satu ini. Walaupun secara sekilas tampilan website mirip dengan website asli (media sosial atau bank), tetapi jika diperhatikan secara detail, ada perbedaan yang terlihat. Misalnya saja susunan menu, typo, hingga beberapa layout yang terlihat tidak rapi. Jika sudah begitu, waspada untuk segera keluar dari halaman tersebut.

3. Ada Pesan/Menu untuk Mengisi Data Pribadi

Tujuan utama phising adalah mencuri data dari calon korban. Biasanya kamu akan diarahkan kepada halaman login yang berisi data username dan password. Jangan sampai kamu mengisi data credential secara sembarangan. Jangan coba-coba juga memasukkan username dan password walaupun kamu sengaja memberikan data yang salah. Sebab, pelaku kejahatan siber mungkin saja mendapatkan data yang asli karena kamu mengklik link yang diberikan.

4. Terdeteksi Sebagai Konten yang Tidak Aman

Biasanya, beberapa link phising juga terdeteksi sebagai konten yang tidak aman. Ketika kamu menerima pesan, kemudian juga menerima notifikasi bahwa konten tersebut tidak aman (seperti ‘Connection is Not Secure’), berwaspadalah karena kemungkinan besar merupakan link phising.

Itu dia arti phising dan contoh phising yang wajib kamu waspadai. Jika menerima pesan seperti chat WhatsApp atau notifikasi yang mencurigakan, abaikan saja karena bisa membuat kerugian. Kamu juga harus waspada terhadap metode pembayaran yang kini marak ditawarkan. Ada banyak metode pembayaran yang tidak terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berpotensi mengakibatkan kamu mendapat pesan/chat mencurigakan.

Untuk metode pembayaran yang aman, kamu bisa menggunakan Traveloka PayLater yaitu layanan pembayaran secara angsuran atau kredit yang ditawarkan oleh PT Caturnusa Sejahtera Finance, perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam grup Traveloka dan telah berizin serta diawasi oleh OJK. Dengan Traveloka PayLater, kamu bisa membeli produk Traveloka mulai dari pesan tiket pesawat, hotel, tur, hingga atraksi wisata. Demi menghindari kejahatan siber, Traveloka PayLater juga memberikan informasi resmi melalui aplikasi Traveloka ataupun via email paylater@your.traveloka.com serta media sosial resmi Instagram @travelokapaylater dan TikTok @travelokapaylater.

Semoga artikel ciri-ciri phising di atas membantumu terhindar dari kejahatan siber ya!

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan