Saat merencanakan perjalanan ke luar negeri, nilai tukar mata uang menjadi salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan. Nilai mata uang suatu negara memengaruhi anggaran perjalanan dan daya beli Anda saat berada di destinasi tersebut. Namun, bagaimana jika Anda memanfaatkan mata uang "terendah" sebagai peluang untuk berhemat?
Di artikel ini, kita akan membahas urutan mata uang terendah di dunia, alasan di balik nilai rendah tersebut, serta bagaimana hal ini dapat memberi keuntungan bagi Anda, terutama sebagai traveler atau konsumen yang cerdas. Tak lupa, kami juga akan memberikan tips dan solusi menggunakan TPayLater Traveloka untuk mempermudah rencana perjalanan Anda.
Nilai mata uang suatu negara tidak muncul secara acak. Ada berbagai faktor yang memengaruhinya, seperti:
Selain faktor tersebut, fluktuasi nilai mata uang dapat berlangsung setiap hari, bergantung pada pergerakan pasar dan kebijakan ekonomi global.
Berikut adalah daftar beberapa mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia beserta alasan mengapa mereka masuk kategori ini.
1. Rial Iran (IRR)
Nilai mata uang Rial Iran sangat rendah akibat sanksi internasional, inflasi tinggi, dan masalah politik yang berkepanjangan.
2. Dong Vietnam (VND)
Sebagai negara berkembang, rendahnya nilai Dong Vietnam mencerminkan tantangan dalam pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global.
3. Rupiah Indonesia (IDR)
Meskipun stabil, Rupiah memiliki nilai tukar yang rendah di pasar internasional karena tingginya likuiditas dan kondisi ekonomi domestik yang memengaruhi permintaan.
4. Franc Guinea (GNF)
Nilainya tertekan akibat kurangnya investasi asing, kelemahan infrastruktur, serta tingginya tingkat pengangguran di negara tersebut.
5. Kip Laos (LAK)
Laos berjuang dengan ekonomi berbasis agraria. Terbatasnya sektor industri dan perdagangan internasional membuat Kip bernilai rendah.
6. Leone Sierra Leone (SLL)
Negara ini masih bergulat dengan pemulihan pasca-konflik dan tantangan infrastruktur, yang turut melemahkan nilai Leonenya.
7. Riel Kamboja (KHR)
Meski nilai mata uangnya rendah, Kamboja sangat bergantung pada dolar AS dalam kegiatan ekonominya. Hal ini menyebabkan rendahnya permintaan terhadap Riel.
8. Som Somalia (SOS)
Kondisi politik yang kurang stabil, inflasi tinggi, dan minimnya perdagangan internasional memengaruhi nilai tukar Som.
9. Birr Ethiopia (ETB)
Tingkat inflasi yang tinggi menjadi salah satu alasan utama nilai mata uang Birr Ethiopia rendah secara global.
10. Rubel Belarusia (BYN)
Sanksi ekonomi dan hubungan geopolitik turut mendorong lemahnya nilai Rubel Belarusia.
Bagi wisatawan Indonesia, bepergian ke negara dengan nilai mata uang lebih rendah atau setara dengan Rupiah bisa menjadi keuntungan. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
Namun, perlu diingat bahwa sering kali negara-negara dengan mata uang terendah juga memiliki ekonomi yang masih berkembang. Oleh karena itu, riset lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan pengalaman yang aman dan nyaman.
Bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkan kurs rendah agar perjalanan Anda tetap hemat tanpa ribet? Berikut beberapa tips praktis:
Perjalanan jadi lebih praktis dan fleksibel dengan TPayLater dari Traveloka. Dengan metode pembayaran ini, Anda dapat memesan berbagai kebutuhan perjalanan tanpa perlu membayar langsung di muka.
Mengapa pilih TPayLater?
Tidak hanya untuk pembayaran di Traveloka, TPayLater juga dapat digunakan untuk belanja di merchant offline yang bekerja sama langsung dengan Traveloka. Segera daftar sekarang dan nikmati kemudahan lebih dalam setiap transaksi Anda.
Memahami nilai tukar mata uang seperti urutan mata uang terendah di dunia adalah langkah strategis, baik untuk traveler maupun konsumen sehari-hari. Dengan riset yang hati-hati dan penggunaan solusi finansial seperti TPayLater Traveloka, Anda dapat menikmati liburan hemat dengan pengalaman yang tak kalah berkesan.
Jadi, sudah siap merencanakan perjalanan berikutnya? Jangan ragu untuk memanfaatkan tips yang telah kami bagikan dan percayakan kemudahan pembayaran Anda pada TPayLater.