Manfaat & Cara Menghitung Bunga Majemuk 

Financial Bestie
27 May 2025 - 3 min read

Banyak orang tertarik pada cara uang berkembang dari waktu ke waktu, terutama ketika berbicara tentang keuntungan investasi atau pembayaran pinjaman. Salah satu konsep keuangan penting yang wajib kamu pahami adalah bunga majemuk.

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung tidak hanya dari pokok investasi atau pinjaman awal, tetapi juga dari bunga yang telah diperoleh sebelumnya. Konsep ini dapat menjadi alat yang sangat kuat dalam membantu uangmu bertumbuh lebih cepat jika dikelola dengan benar.

Artikel ini akan memandu kamu memahami apa itu bunga majemuk, bagaimana cara kerjanya, rumus perhitungannya, serta contoh penggunaannya dalam kehidupan nyata. Misalnya, bunga majemuk sering diterapkan pada tabungan bank, investasi seperti reksa dana, atau bahkan dalam perhitungan bunga pinjaman rumah.

Dengan pemahaman yang tepat mengenai bunga majemuk, kamu tidak hanya bisa memaksimalkan keuntungan investasi, tetapi juga dapat mengelola pinjaman dengan lebih cerdas dan terencana. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadikan uangmu bekerja lebih optimal melalui kekuatan bunga majemuk.

Apa Itu Bunga Majemuk?

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari jumlah pokok awal serta akumulasi bunga yang sudah diperoleh sebelumnya. Sederhananya, ketika kamu menempatkan uang di rekening tabungan atau berinvestasi, bunga yang didapat akan ikut dihitung pada periode berikutnya. Dengan demikian, saldo kamu akan terus berkembang karena ‘bunga berbunga’.

Berbeda dengan bunga sederhana yang hanya dihitung dari pokok awal, bunga majemuk membuat pertumbuhan dana lebih signifikan dalam jangka panjang. Konsep ini sering digunakan pada produk tabungan, deposito, investasi, hingga pinjaman digital di platform keuangan.

Rumus Bunga Majemuk

Agar kamu dapat menghitung bunga majemuk dengan tepat, penting untuk memahami rumus dasarnya dan cara kerjanya:

Rumus umum bunga majemuk:

A = P (1 + r/n)^(nt)

A = Jumlah akhir yang dihasilkan setelah periode tertentu, termasuk pokok dan bunga.
P = Pokok awal atau jumlah uang yang diinvestasikan atau ditabung.
r = Suku bunga tahunan dalam bentuk desimal (contoh, 6% ditulis sebagai 0,06).
n = Frekuensi pengkompaunan per tahun (contoh, jika bunga dikompaun bulanan maka n = 12, harian berarti n = 365).
t = Lama waktu investasi atau tabungan dalam tahun.

Mengapa frekuensi pengkompaunan penting?

Frekuensi pengkompaunan memengaruhi seberapa besar bunga akan bertambah. Semakin sering bunga dikompaun, seperti bulanan atau bahkan harian, semakin cepat bunga "berlipat ganda". Ini karena bunga akan dihitung berdasarkan jumlah saldo terbaru, termasuk bunga sebelumnya.

Cara Menghitung Bunga Majemuk & Contohnya

Supaya kamu makin paham, simak contoh berikut:

Contoh Kasus 1 (Bunga Dikompaun Tahunan):

Kamu menabung Rp10.000.000 di bank dengan bunga 6% per tahun, dikompaun setiap tahun, selama 3 tahun.

Pokok awal (P) = Rp10.000.000
Suku bunga (r) = 0,06
Frekuensi kompaun (n) = 1
Tahun (t) = 3

Maka:

A = 10.000.000 x (1 + 0,06/1)^(1x3)

A = 10.000.000 x (1,06)^3

A = 10.000.000 x 1,191016

A = Rp11.910.160,-

Jadi setelah 3 tahun, tabungan kamu menjadi Rp11.910.160. Ini menunjukkan bagaimana bunga majemuk tahunan bekerja, dengan hasil akhir yang lebih besar dibandingkan hanya menabung tanpa bunga.

Contoh Kasus 2 (Bunga Dikompaun Bulanan):

Sekarang, jika kamu menabung di produk serupa, tetapi bunga dikompaun bulanan (n=12), hasil akhirnya akan lebih besar berkat efek bunga berbunga yang lebih sering.

A = 10.000.000 x (1 + 0,06/12)^(12x3)

A = 10.000.000 x (1 + 0,005)^36

A = 10.000.000 x 1,19668

A = Rp11.966.800,-

Artinya, bunga majemuk yang dikalkulasi bulanan memberi hasil lebih tinggi dibanding tahunan. Dalam kasus ini, kamu mendapat tambahan sekitar Rp56.640 lebih banyak hanya karena frekuensi kompaun yang lebih sering.

Manfaat Bunga Majemuk

Mengapa memahami bunga majemuk sangat penting? Karena penerapannya sangat luas dalam dunia keuangan, misalnya:

Tabungan dan deposito: Dana yang ditabung tumbuh lebih pesat jika memanfaatkan mekanisme bunga majemuk.
Investasi jangka panjang: Saham, reksa dana, bahkan beberapa produk obligasi menggunakan konsep ini sehingga hasil investasi kamu dapat tangguh di masa depan.
Pinjaman: Pada beberapa pinjaman online atau KTA, bunga majemuk dapat meningkatkan total utang jika pembayaran terlambat. Selalu cek simulasi bunga sebelum mengambil pinjaman.

Untuk pengalaman pengelolaan dana yang lebih praktis, kamu bisa coba layanan seperti TPayLater yang memungkinkan transaksi dengan fleksibilitas dan fitur keamanan tambahan.

Tips Mengoptimalkan Bunga Majemuk

Pilih produk yang memberikan bunga majemuk dengan frekuensi tinggi (bulanan atau harian).
Hindari penarikan dana sebelum jatuh tempo agar keuntungan maksimal.
Gunakan kalkulator keuangan atau fitur simulasi di aplikasi Traveloka untuk merencanakan tabungan atau pinjaman kamu.
Pantau suku bunga dan pilih produk sesuai tujuan keuangan.

Memahami dan menghitung bunga majemuk akan memberikan keuntungan nyata dalam mengelola keuangan, terutama dalam jangka panjang. Bunga majemuk memungkinkan uang yang kamu simpan atau investasikan berkembang lebih cepat karena bunganya dihitung berdasarkan jumlah pokok ditambah bunga yang sudah diperoleh sebelumnya.

Semakin dini kamu mempraktikkannya, semakin besar manfaat masa depan yang bisa dirasakan, baik untuk tabungan, investasi, atau tujuan keuangan lainnya. Mulailah dengan memilih produk keuangan yang tepat, seperti tabungan berjangka, deposito, atau instrumen investasi yang menawarkan bunga majemuk.

Manfaatkan juga fitur simulasi keuangan yang tersedia di berbagai platform untuk membantu kamu memahami potensi pertumbuhan dana dan membuat keputusan yang lebih bijak. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap menghadapi kebutuhan keuangan di masa mendatang.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan