Buat kamu yang suka traveling tapi tetap ingin aktif bergerak di destinasi tujuan, membawa peralatan olahraga ke dalam pesawat pasti jadi pertimbangan penting. Tapi masalahnya, tidak semua maskapai memperlakukan alat olahraga seperti bagasi biasa. Ada aturan khusus, biaya tambahan, bahkan risiko barang rusak jika tidak dikemas dengan benar.
Kali ini Traveloka akan membantumu memahami cara membawa peralatan olahraga pesawat dengan aman, legal, serta efisien. Dari jenis peralatan yang diperbolehkan, cara pengemasan, hingga kebijakan maskapai populer, semuanya dirangkum lengkap dan praktis untuk kamu para traveler aktif.
Sebelum membahas cara membawanya, penting untuk tahu dulu apa yang termasuk dalam kategori peralatan olahraga pesawat menurut maskapai penerbangan. Biasanya, yang termasuk dalam kategori ini adalah:
Peralatan ini tidak termasuk dalam bagasi biasa karena ukurannya besar serta memiliki risiko kerusakan lebih tinggi. Maka, masing-masing maskapai biasanya memiliki ketentuan khusus mengenai dimensi, berat maksimum, biaya tambahan, hingga cara pengemasannya.
Wed, 16 Jul 2025
TransNusa
Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 1.006.700
Wed, 23 Jul 2025
Lion Air
Medan (KNO) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 1.401.700
Tue, 29 Jul 2025
Citilink
Surabaya (SUB) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 816.100
Kabar baik buat kamu yang ingin tetap aktif saat traveling: peralatan olahraga boleh dibawa ke dalam pesawat! Tapi jangan senang dulu, ada sejumlah aturan khusus yang perlu kamu pahami agar perjalanan lancar dan tidak terkena biaya tak terduga. Berikut ini beberapa poin penting yang wajib kamu catat sebelum packing peralatan olahraga ke bagasi:
Setiap jenis penerbangan punya kebijakan berbeda dalam menangani peralatan olahraga pesawat. Pada penerbangan domestik, seperti dengan maskapai Lion Air, Citilink, atau Batik Air, kamu tetap bisa membawa alat olahraga, tapi umumnya dikenakan biaya tambahan jika beratnya melebihi batas standar (biasanya 20–23 kg). Bahkan jika kamu masih dalam batas berat bagasi, beberapa maskapai lokal menghitung alat olahraga sebagai "item khusus" yang tidak termasuk dalam free baggage allowance.
Sebaliknya, pada penerbangan internasional, maskapai seperti Garuda Indonesia, Qatar Airways, Emirates, atau Singapore Airlines justru lebih “ramah” terhadap penumpang yang membawa alat olahraga. Banyak dari mereka memberikan jatah bagasi ekstra khusus untuk peralatan seperti sepeda, golf set, atau alat selam, selama kamu mengikuti panduan berat serta pengemasan yang ditentukan.
Ukuran serta berat alat olahraga adalah kunci penting. Umumnya, batas berat maksimum untuk peralatan olahraga berkisar antara 23 hingga 32 kg. Panjang total (linear dimension) tidak boleh melebihi 300 cm. Jika lebih, kamu berisiko terkena biaya kelebihan bagasi yang bisa sangat mahal, tergantung rute dan maskapainya.
Pastikan kamu timbang dan ukur tas olahraga kamu terlebih dahulu di rumah, lalu bandingkan dengan batas yang ditentukan maskapai. Beberapa alat seperti raket atau snorkel gear mungkin masih bisa masuk kabin, tapi peralatan olahraga seperti sepeda atau ski jelas harus masuk bagasi tercatat.
Tidak semua peralatan olahraga ke dalam pesawat dihitung sebagai bagian dari bagasi gratis. Banyak maskapai menerapkan kebijakan dan tarif khusus:
Cek baik-baik situs resmi maskapai atau hubungi customer service sebelum kamu membeli tiket. Beberapa maskapai punya promosi atau ketentuan seasonal yang menguntungkan jika kamu terbang pada waktu tertentu.
Masalah utama dalam membawa peralatan olahraga pesawat bukan hanya soal berat, tapi pengemasan yang aman dan sesuai standar maskapai. Maskapai akan menolak mengangkut alat olahraga yang dikemas sembarangan, karena risiko kerusakan sangat tinggi.
Gunakan tas khusus atau hard case yang memang dirancang untuk transportasi udara. Untuk sepeda, tersedia bike box atau soft bag berlapis pelindung. Untuk papan selancar atau ski, ada tas padded khusus yang juga tahan guncangan. Hindari hanya membungkus dengan bubble wrap atau plastik karena tidak memenuhi standar keamanan penerbangan dan bisa membuat barangmu ditolak saat check-in.
Jika perlu, lengkapi tasmu dengan penanda "FRAGILE" dan informasi kontak. Selain untuk keamanan, ini memudahkan petugas bagasi dalam menangani barangmu secara lebih hati-hati.
Supaya perjalananmu lancar tanpa drama kehilangan atau kerusakan, ikuti tips penting ini saat membawa peralatan olahraga naik pesawat:
Khususnya untuk sepeda, papan selancar, atau peralatan selam. Banyak produsen gear outdoor yang menjual tas pelindung bersertifikat untuk penerbangan.
Lepas pedal, stang, atau roda sepeda. Kosongkan tabung scuba. Bungkus komponen kecil agar tidak goyah di dalam tas.
Berikan stiker fragile dan label nama kamu yang jelas di luar tas. Ini berguna jika bagasimu tertukar atau nyasar.
Jangan sampai kamu packing semua tapi ternyata maskapai tidak menerima peralatan tersebut. Baca situs resmi atau hubungi CS maskapai jauh hari sebelumnya.
Setiap maskapai memiliki kebijakan berbeda terkait peralatan olahraga pesawat, dan memahami perbedaan ini bisa menghemat waktu dan biaya. Garuda Indonesia, misalnya, termasuk yang paling ramah terhadap penumpang dengan perlengkapan olahraga. Maskapai nasional ini mengizinkan peralatan seperti golf set, sepeda, hingga ski dibawa secara gratis hingga maksimal 23 kg, selama dikemas sesuai ketentuan. Di sisi lain, AirAsia menerapkan biaya tambahan untuk setiap alat olahraga yang dibawa, namun kamu bisa menghemat jika membayar biaya ini lebih awal saat pemesanan tiket (prepaid).
Untuk maskapai seperti Lion Air, peralatan olahraga dianggap sebagai bagasi biasa. Artinya, jika berat dan ukurannya melebihi batas, kamu akan dikenakan kelebihan bagasi. Singapore Airlines menawarkan kebijakan cukup fleksibel: peralatan olahraga bisa dibawa tanpa biaya tambahan selama masih dalam total jatah bagasi yang diberikan. Namun, pengemasan tetap harus sesuai standar. Qatar Airways juga memberikan kebebasan serupa. Kamu bisa membawa alat olahraga tanpa biaya ekstra, selama total beratnya tidak melebihi allowance bagasi reguler yang kamu miliki.
Jika kamu berencana membawa peralatan olahraga ke dalam pesawat, sangat disarankan untuk membeli asuransi perjalanan. Terlebih lagi jika nilai peralatanmu tergolong mahal. Asuransi ini bisa melindungimu dari berbagai risiko selama perjalanan, mulai dari kerusakan alat saat transit, kehilangan bagasi, hingga keterlambatan pengiriman. Hal-hal semacam ini memang jarang terjadi, tapi saat terjadi, kerugiannya bisa sangat besar.
Asuransi perjalanan kini bisa kamu beli dengan mudah saat memesan tiket pesawat melalui aplikasi Traveloka, atau kamu juga bisa memilih paket dari penyedia asuransi perjalanan terpercaya lainnya. Dengan perlindungan tambahan ini, kamu bisa bepergian dengan lebih tenang, tanpa khawatir akan risiko yang bisa merusak momen traveling kamu.
Traveling aktif memang menyenangkan, apalagi kalau kamu bisa tetap berolahraga di destinasi tujuan. Tapi kamu juga harus cerdas dan siap agar perjalanan tidak terganggu hanya karena urusan bagasi. Dengan memahami cara membawa peralatan olahraga ke dalam pesawat, termasuk aturan dan tipsnya, kamu bisa menikmati liburan tanpa hambatan.
Cek kembali semua syarat dari maskapai, gunakan tas pelindung yang aman, dan pastikan semuanya dikemas sesuai standar. Jangan ragu bertanya pada petugas maskapai jika kamu masih belum yakin.
Sudah siap bawa sepeda ke Bali? Atau ingin berselancar di Lombok? Kamu bisa pesan semua kebutuhan traveling langsung lewat aplikasi Traveloka! Mulai dari tiket pesawat, booking hotel, hingga tiket atraksi olahraga favoritmu. Dengan informasi lengkap dan transparan, Traveloka bantu kamu menikmati perjalanan aktif tanpa repot.
Jadi, siapkan gear-mu dan mulai petualanganmu sekarang. Traveling aktif? Bisa banget, asal tahu caranya!