0

Anna Cendana

23 May 2022 - 5 min read

Penting! Yuk, Kenali 10 Indikator dan Ciri Keuangan Sehat

Pengelolaan keuangan merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dipunyai oleh setiap orang. Kemampuan ini bisa membantu kamu dalam mengenali ciri keuangan sehat dan membiasakan gaya hidup yang hemat. Dengan begitu, tidak akan mengalami kesulitan dalam mencapai financial goals yang kamu inginkan.

Hanya saja, tidak semua orang memiliki kemampuan dalam mengelola dan mengenali kondisi keuangannya. Kabar baiknya, keahlian tersebut bisa kamu pelajari dan selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki cara pengelolaan keuangan pribadi.

Apa Saja Indikator Keuangan yang Sehat?

Bagi kamu yang mengalami kebingungan dalam mengenali apa saja ciri keuangan sehat, berikut ini adalah 10 indikator yang bisa dijadikan sebagai patokan, yaitu:

1. Memiliki Penghasilan yang Jelas

Ciri yang pertama seseorang dengan keuangan sehat adalah memiliki penghasilan yang stabil dan jelas. Jenis penghasilan seperti ini tidak hanya bisa kamu dapatkan ketika bekerja sebagai karyawan. Namun, kamu bisa pula memperoleh penghasilan stabil dan jelas saat bekerja sebagai freelancer atau pelaku usaha.

Saat memiliki pendapatan yang jelas dan stabil, kamu akan memperoleh sumber pemasukan yang bisa diandalkan. Dengan begitu, kamu bisa memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari menggunakan dana tersebut.

2. Punya Anggaran Pengeluaran

Mempunyai pemasukan jelas dan stabil saja belum cukup untuk bisa dijadikan sebagai patokan keuangan yang sehat. Kamu juga perlu melengkapinya dengan anggaran pengeluaran. Keberadaan anggaran pengeluaran adalah bukti kalau kamu punya rencana yang jelas dalam setiap pemakaian uang.

Anggaran pengeluaran bisa kamu susun dengan cukup sederhana. Kamu bisa mengalokasikan pengeluaran sesuai dengan tingkat pemasukan. Dengan adanya anggaran keuangan, kamu dapat melacak setiap jenis pengeluaran, baik yang bernilai besar maupun kecil.

3. Kesiapan Menghadapi Situasi Darurat

Orang yang mempunyai ciri keuangan sehat selanjutnya adalah ketahanan dalam menghadapi berbagai kondisi. Pada situasi yang normal, kamu mungkin tidak mengalami kesulitan keuangan. Namun, bagaimana ketika kamu tiba-tiba berhadapan dengan keadaan darurat. Sebagai contoh, kamu mengalami PHK, kecelakaan, orang tua sakit, dan lain sebagainya.

Kesiapan dalam menghadapi kondisi darurat bisa kamu tunjukkan lewat adanya dana darurat. Dana tersebut dapat kamu manfaatkan untuk mengantisipasi berbagai kejadian tak terduga yang bisa terjadi kapan saja. Idealnya, besaran dana darurat adalah sekitar 6 sampai 12 kali dari jumlah pengeluaran.

4. Kebutuhan Pokok Terpenuhi

Ciri keuangan sehat berikutnya bisa kamu ketahui dari tingkat kebutuhan dasar yang sudah terpenuhi. Pemasukan yang kamu miliki sudah mencukupi dalam memenuhi berbagai jenis kebutuhan pokok. Apa saja yang termasuk kebutuhan pokok? Beberapa hal yang termasuk dalam kategori ini di antaranya adalah:

Makanan dan minuman
Tempat tinggal
Transportasi
Komunikasi
Dana pendidikan
Kesehatan

5. Rasio Utang yang Positif

Kepemilikan utang merupakan hal yang lumrah. Hampir setiap orang punya utang. Hanya saja, kamu perlu menjaga kondisi keuangan tetap sehat agar tidak terlalu banyak utang. Artinya, rasio utang terhadap penghasilan harus positif. Setidaknya, kamu perlu menjaga agar rasio utang tidak lebih dari 30%.

Misalnya, kamu punya penghasilan sebesar Rp6 juta. Maka, total cicilan utang maksimal yang kamu miliki adalah sebesar Rp2 juta. Kalau melebihi angka tersebut, kemungkinan besar keuangan kamu akan mengalami gangguan. Oleh karena itu, atur pengeluaran secara ketat dan utang hanya untuk kebutuhan penting dan mendesak.

6. Disiplin saat Berbelanja

Indikator tingkat kesehatan keuangan selanjutnya bisa kamu lihat dalam pola penggunaan dana keuangan. Seseorang dengan ciri keuangan sehat akan bersikap disiplin dalam setiap aktivitas belanja. Setiap pembelanjaan mereka lakukan dengan mempertimbangkan anggaran keuangan yang telah disusun.

Sikap disiplin dalam mengelola keuangan sangat penting. Tanpa kedisiplinan, anggaran keuangan yang kamu buat akan sia-sia. Alhasil, kamu akan merasa kalau jumlah pemasukan yang dimiliki masih kurang. Di sisi lain, kamu punya banyak keinginan yang masih belum terpenuhi.

7. Bersikap Tenang saat Tanggal Tua

Apakah kamu adalah seseorang yang sering risau dan galau saat tanggal tua? Kalau jawabannya iya, maka kemungkinan besar kamu masih belum mempunyai keuangan yang sehat. Kerisauan tersebut terjadi karena kamu tidak mempunyai dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan penuh.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan kerisauan tersebut. Hal utama yang perlu kamu laksanakan adalah dengan melakukan evaluasi terhadap setiap pengeluaran. Kamu harus mengurangi pengeluaran yang dianggap tidak terlalu penting dan tak mendesak. Selain itu, utamakan kewajiban pembayaran cicilan utang.

8. Kesiapan Dana Pensiun

Saat ini kamu memang mempunyai kondisi fisik yang kuat untuk bekerja. Namun, bagaimana dengan 15 atau 20 tahun mendatang? Apakah tubuh kamu masih sanggup dipakai untuk bekerja seharian penuh? Oleh karena itu, kamu perlu memiliki kesiapan tinggi dalam menghadapi masa pensiun.

Bagi kamu yang bekerja sebagai karyawan, dana pensiun bisa didapatkan dari keikutsertaan pada program pemerintah. Namun, situasinya akan berbeda bagi mereka yang bekerja secara freelance atau menjalankan usaha sendiri. Kamu perlu mempersiapkan dana pensiun secara mandiri.

Untuk mengumpulkan dana pensiun, kamu bisa mengalokasikan uang dalam jumlah tertentu setiap bulan. Sebagai alternatif, kamu bisa pula menyimpan dana pensiun tersebut dalam bentuk investasi emas. Alasannya, karena emas adalah instrumen investasi yang mempunyai tingkat keamanan tinggi dan punya likuiditas tinggi.

9. Punya Tabungan

Ciri keuangan sehat yang terakhir adalah kepemilikan tabungan. Secara ideal, kamu seharusnya mempunyai tabungan dengan nilai 5 kali besaran penghasilan bulanan. Kamu bisa mengumpulkan tabungan dengan nominal sebesar itu dengan cara menyisihkan uang sedikit demi sedikit.

Keberadaan tabungan bisa membantu kamu dalam merencanakan keuangan di masa depan. Kamu bisa memilih untuk menyimpan tabungan dalam bentuk rekening bank biasa atau tabungan emas. Keduanya sama-sama memberi kemudahan dalam proses likuidasi.

10. Kepemilikan Aset Investasi

Ciri keuangan sehat berikutnya adalah kepemilikan aset investasi. Banyak orang menganggap kalau investasi hanya ditujukan bagi mereka yang telah mencapai kemapanan secara finansial. Padahal, investasi adalah bagian dari kebutuhan, termasuk bagi mereka yang memiliki kondisi keuangan biasa-biasa saja.

Hal yang perlu kamu ketahui, investasi bisa dilakukan dengan dana yang minimal. Salah satu rekomendasinya adalah investasi emas di Traveloka. Di sini, kamu berkesempatan untuk melakukan investasi dengan modal kecil, mulai dari Rp10 ribu. Proses investasi bisa kamu lakukan dengan mudah, cukup menggunakan aplikasi Traveloka.

Tingkat keamanan investasi emas juga terjamin. Apalagi, Traveloka merupakan salah satu startup terkemuka berstatus unicorn. Ditambah lagi, Traveloka menyediakan layanan investasi berkat kolaborasi dengan Pegadaian.

Nah, itulah 10 indikator dan ciri keuangan sehat yang perlu kamu ketahui. Dari 10 indikator tersebut, mana yang sudah kamu miliki? Kalau sebagian besar di antaranya masih belum, maka kamu perlu memperbaiki cara pengelolaan keuangan. Semoga bermanfaat, ya.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan