Salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan dengan sehat adalah mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah-buahan. Kandungan serat dan vitamin yang tinggi dalam beberapa buah memang cocok untuk memenuhi gizi yang diperlukan tubuh sekaligus membuat kenyang lebih lama sehingga dapat mengurangi asupan kalori berlebih. Dengan begitu, defisit kalori dapat lebih mudah dilakukan.

Namun, tak semua buah cocok untuk menurunkan berat badan. Ini karena terdapat beberapa buah dengan kandungan gula tinggi dan serat rendah, contohnya jus dalam kemasan dan kismis. Maka dari itu, simak rangkuman mengenai manfaat dan rekomendasi buah untuk diet berikut ini.

Ketika berdiet, kesehatan tubuh juga perlu dijaga. Jangan sampai kamu mengalami kekurangan nutrisi karena menurunkan berat badan dengan cara salah. Diet tak sehat akan membuat tubuh lemas dan rencana menurunkan angka timbangan tentu tidak akan berjalan lancar.

Mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin bermanfaat untuk mencegah tubuh dari penyakit dan paparan radikal bebas. Kebutuhan seratmu juga dapat tercukupi dengan baik sehingga terhindar dari masalah seperti sembelit dan lonjakan gula darah. Dengan begitu, kondisimu akan tetap prima meski harus mengurangi asupan makanan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Vitamin C yang Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh

Secara singkat, thermic effect of food atau TEF merupakan energi yang dikeluarkan tubuh untuk mencerna suatu makanan. Semakin tinggi TEF, semakin banyak pula kalori yang dibakar oleh tubuh. TEF akan menjadi semakin besar jika kamu mengonsumsi makanan tinggi serat dan protein.

Ini karena serat dan protein tergolong sulit dicerna sehingga tubuh memerlukan waktu dan energi lebih untuk melakukannya. Dengan begitu, selain membuat kenyang lebih lama, kalori yang dibakar tubuhmu setelah makan juga lebih banyak. Di sisi lain, kalori pada buah-buahan juga tergolong rendah. Dengan begitu, defisit kalori untuk menurunkan berat badan akan lebih mudah dicapai.

Beberapa buah untuk diet seperti apel, melon, dan pir dapat dijadikan alternatif jika kamu menginginkan sesuatu yang manis. Selain rendah kalori, rasa manis pada buah berasal dari gula alami yaitu fruktosa sehingga menjadikannya lebih sehat dibanding pemanis buatan yang biasa ditemukan dalam makanan dan minuman ringan dalam kemasan.

Beberapa buah seperti apel dan pir memiliki densitas energi yang rendah. Densitas energi merupakan jumlah energi yang terkandung dari berat total suatu makanan. Makanan berdensitas energi rendah biasanya mengandung karbohidrat kompleks dan serat yang membuatnya lebih lama dicerna.

Gula darah pada tubuh juga tidak cepat turun sehingga kamu tidak akan cepat lapar. Dengan begitu, nafsu makanmu juga akan berkurang.

An apple a day keeps the doctor away. Pepatah ini muncul bukan tanpa alasan. Apel, selain rasanya enak, memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Dalam satu buah apel merah ukuran sedang yang beratnya sekitar 182 gram, terdapat 4,4 miligram serat dan 95 kalori. Serat yang tergolong tinggi tersebut membantu untuk menjaga kadar gula darah tubuh tetap stabil.

Kelebihan lainnya, apel mengandung quercetin yang bersifat antioksidan dan dipercaya dapat mencegah kerusakan sel, kanker, serta menjaga fungsi paru-paru dan jantung.

Mirip seperti apel, pir juga memiliki kadar air dan serat yang tinggi dengan kalori rendah. Dalam satu buah pir, hanya terdapat sekitar 100 kalori dan 6 gram serat. Jika kamu bosan memakan apel, pir dapat menjadi pengganti karena tekstur dan kandungannya yang mirip.

Buah untuk diet selanjutnya adalah kiwi. Buah berdaging hijau ini kaya akan vitamin C dan memiliki serat cukup tinggi. Dalam 100 gram buah kiwi, terkandung 61 kalori dan 2,1 gram serat. Vitamin C tinggi ini yang membuat kiwi sangat asam.

Jika kurang suka dengan rasa asam dari kiwi, kamu dapat membuatnya menjadi jus hijau. Campur sawi hijau dan kiwi dengan perbandingan 80:20. Masukkan juga dengan teh hijau dan es batu untuk menambah sensasi segar. Lalu, blender hingga rata dan jus siap disajikan.

Beri-berian seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry mengandung serat dan antioksidan tinggi sehingga cocok sebagai buah untuk diet. Kelebihan lainnya, beberapa beri mengandung tiga jenis antioksidan, yakni anthocyanin, asam ellagic, dan resveratrol. Dengan begitu, kamu dapat terhindar dari penyakit dan tetap sehat selama berdiet.

Rasa manis dari buah beri juga tak menyebabkan gula darah naik drastis sehingga aman dikonsumsi bahkan bagi mereka yang memiliki masalah gula darah. Selain dimakan langsung, kamu juga dapat menjadikannya topping makanan sehat seperti oatmeal dan pancake oat pisang. Sebaiknya, jangan membuat jus buah beri karena dapat membuat seratnya berkurang.

Dalam 100 gram buah naga, hanya terdapat 60 kalori. Ditambah dengan kandungan air dan seratnya yang tinggi yakni 7 gram dalam satu porsi, membuatnya memiliki efek kenyang lebih lama dan membantu tubuh terhidrasi.

Jika bosan memakan potongan buah naga biasa, olah menjadi smoothie bowl. Haluskan daging buah sampai bertekstur seperti bubur dan sajikan di mangkuk. Lalu, tambahkan topping seperti chia seeds, potongan blueberry, stroberi, atau raspberry untuk variasi manfaat dan cita rasa.

Baca juga: 6 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Tubuh

Kandungan antioksidan dan vitamin C tinggi pada nanas membuatnya cocok disantap sebagaibuah untuk diet sehat karena dapat menangkal radikal bebas dan mencegah penyakit berbahaya seperti jantung. Jika bosan memakan nanas biasa, kamu bisa membuatnya menjadi jus. Campur nanas dengan wortel dengan perbandingan 50:50. Beri air dan es batu secukupnya jika ingin sensasi yang segar. Kemudian, blender sampai tercampur rata dan jus siap diminum.

Pada satu buah jeruk ukuran sedang, terdapat 62 kalori, 3,1 gram serat, dan 82,7 miligram vitamin C. Kandungan airnya yang banyak juga dapat menghidrasi tubuh. Jangan buang serat putih pada jeruk karena itu mengandung pektin yang berguna untuk mengontrol gula darah. Makanlah buah jeruk asli dan jangan orange juice karena kandungan gulanya akan jauh lebih tinggi.

Itu merupakan rekomendasi buah untuk diet. Meski begitu, tak semua orang dapat mengikuti pola makan di atas. Sebagian orang memerlukan arahan khusus dari dokter atau ahli gizi jika ingin berdiet karena alasan kesehatan, seperti masalah pencernaan yang membuatnya tak bisa mencerna serat dalam jumlah banyak. Untuk itu, diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu.

Nah, untukmu yang merasa repot jika harus keluar rumah dan membuat janji dengan dokter, jangan khawatir. Aplikasi Traveloka siap untuk membantu. Kini, Traveloka juga menyediakan layanan kesehatan di Traveloka Health.

Pastikan bahwa aplikasi Traveloka versi terbaru telah terpasang di ponselmu. Ketuk tanda ‘Health’ dan banner ‘Chat dengan Dokter’, kemudian pilih dokter yang tersedia. Kemudian, kamu tinggal mengisi data pemesan dan detail dari pasien sebelum akhirnya diarahkan pada menu pembayaran. Pilih salah satu metode dan tekan ‘Bayar Sekarang’. Setelah pesananmu terkonfirmasi, dokter akan segera menghubungimu.

Praktis, bukan? Nah, ayo download aplikasi Traveloka di ponselmu sekarang!