0

Financial Bestie

15 Apr 2024 - 3 min read

Penting, Begini Cara Hindari Social Engineering Attack di Era Digital!

Anda mungkin pernah mendengar istilah "social engineering attack", tetapi apakah Anda benar-benar mengerti apa itu? Dalam dunia digital yang semakin berkembang, pemahaman tentang serangan ini menjadi sangat penting untuk melindungi diri Anda.

Apa Itu Social Engineering Attack

Social engineering attack adalah sebuah strategi yang digunakan oleh penjahat siber untuk memanipulasi orang agar memberikan informasi penting atau akses ke sistem keamanan.

Metode ini tidak secara langsung menyerang sistem secara teknis, melainkan berfokus pada eksploitasi kelemahan manusia. Penyerang menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk memperdaya korban, membuat mereka percaya bahwa mereka sedang berinteraksi dengan seseorang atau entitas yang dapat dipercaya.

Serangan ini sering terjadi melalui berbagai media komunikasi, seperti email, telepon, media sosial, maupun pesan singkat (Whatsapp, Telegram, atau lainnya).

Penjahat siber mungkin menciptakan skenario yang meyakinkan, seperti berpura-pura menjadi pejabat resmi, rekan kerja, atau organisasi terpercaya, untuk memancing korban memberikan informasi sensitif seperti kata sandi, data pribadi, atau akses ke jaringan internal. Keberhasilan serangan ini sangat bergantung pada seberapa efektif penyerang dalam membangun kepercayaan dengan korban.

Jenis-Jenis Social Engineering Attack

Setelah mengetahui apa itu Social Engineering Attack, kini saatnya mengetahui jenis-jenis social engineering. Berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Baiting

Baiting melibatkan penawaran sesuatu yang menggoda, seperti unduhan software gratis, untuk memikat korban agar melakukan tindakan tertentu, misalnya membuka file berbahaya atau mengunjungi situs web penipuan.

2. Pretexting

Dalam pretexting, penyerang menciptakan skenario atau cerita yang meyakinkan untuk memperoleh informasi sensitif, seperti data pribadi atau keamanan, dengan berpura-pura menjadi seseorang dengan kebutuhan atau otoritas sah.

3. Phishing

Phishing adalah upaya penipuan di mana penyerang mengirim email atau pesan yang tampak resmi untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi atau keuangan, sering kali dengan meniru lembaga atau perusahaan yang dikenal.

4. Spear Phishing

Spear phishing mirip dengan phishing biasa, tetapi lebih ditargetkan. Serangan ini melibatkan email atau pesan yang disesuaikan untuk individu atau organisasi tertentu, membuatnya lebih meyakinkan dan sulit untuk dideteksi.

5. Scareware

Scareware menakut-nakuti korban dengan peringatan palsu tentang virus atau masalah keamanan pada perangkat mereka, mendorong mereka untuk mengunduh atau membeli perangkat lunak berbahaya yang diklaim dapat 'memperbaiki' masalah tersebut.

Cara Menghindari Social Engineering Attack

Untuk dapat menghindari social engineering attack, ada beberapa cara khusus yang dapat Anda lakukan, diantaranya adalah:

1. Edukasi dan Kesadaran

Pengetahuan adalah pertahanan utama dalam melawan serangan social engineering. Mendidik diri sendiri dan karyawan tentang berbagai bentuk serangan social engineering dapat membantu mengenali tanda-tanda peringatan. Menyadari teknik seperti phishing, pretexting, dan baiting penting untuk menghindari terjebak dalam jebakan yang disiapkan oleh penjahat siber.

2. Verifikasi Sumber

Sebelum merespons permintaan informasi sensitif, penting untuk memverifikasi identitas dan keaslian sumber. Jika Anda menerima permintaan yang mencurigakan, baik melalui email, telepon, maupun pesan singkat (Whatsapp, Telegram, atau lainnya), selalu konfirmasi dari sumber independen, seperti situs web resmi atau kontak telepon yang terpercaya. Jangan gunakan informasi kontak yang disediakan dalam permintaan yang mencurigakan.

3. Gunakan Solusi Keamanan

Memasang dan memperbarui software keamanan di perangkat Anda dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan. Antivirus dan firewall membantu mendeteksi dan memblokir konten berbahaya, sementara pembaruan rutin memastikan bahwa sistem Anda terlindungi dari kerentanan terbaru. Solusi keamanan ini dapat mencegah malware dan serangan lain yang sering digunakan dalam social engineering.

4. Pengaturan Privasi dan Keamanan yang Kuat

Memastikan bahwa pengaturan privasi dan keamanan pada akun online Anda diatur dengan benar dapat mengurangi risiko eksploitasi. Penggunaan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan kehati-hatian dalam berbagi informasi pribadi di media sosial adalah langkah-langkah penting untuk melindungi identitas digital Anda. Jangan berbagi informasi yang bisa menjadi petunjuk keamanan atau kata sandi.

5. Waspada terhadap Manipulasi Emosional

Social engineering sering mengandalkan manipulasi emosional, seperti rasa takut atau rasa mendesak. Jika Anda menerima pesan yang menciptakan rasa urgensi atau ketakutan, ambil waktu untuk menenangkan diri dan berpikir secara rasional. Jangan terburu-buru menanggapi atau mengklik link dalam situasi seperti ini.

Dalam menghadapi social engineering attack, kesadaran dan kehati-hatian adalah kunci. Selalu waspada terhadap upaya manipulasi dan jangan pernah memberikan informasi sensitif dengan mudah. Dengan memahami apa itu social engineering attack, jenis-jenisnya, dan cara menghindarinya, Anda dapat melindungi diri dari ancaman siber yang semakin canggih saat ini.

Yuk, selalu #CheckAndReject! Jika menemukan informasi mencurigakan yang mengaku dari Traveloka, jangan lupa jadi Pejuang Anti-Scam dengan melaporkan nomor telepon atau nomor rekening ke https://www.traveloka.com/id-id/p/markas-pemberantas-penipuan. Ingat, dapatkan informasi terpercaya hanya melalui saluran resmi Traveloka!

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan