Tips Mengatur Gaji Pertama untuk Fresh Graduate & Profesional Muda

Financial Bestie
28 Feb 2025 - 3 min read

Momen menerima gaji pertama adalah sesuatu yang tidak terlupakan—penuh rasa bangga, bahagia, dan mungkin sedikit bingung. Setelah perjalanan panjang mulai dari tugas akhir, melamar pekerjaan, hingga proses wawancara, akhirnya buah dari kerja kerasmu terlihat nyata. Namun, di balik perasaan bahagia tersebut, ada tanggung jawab besar yang harus dipahami, yaitu bagaimana mengelola penghasilanmu dengan cermat.

Apa yang kamu lakukan dengan gaji pertamamu bisa menjadi pondasi penting dalam membangun kebiasaan finansial sehat ke depannya. Jangan sampai gaji yang kamu terima rasanya selalu habis begitu saja tanpa hasil untuk jangka panjang. Yuk, kita bahas cara mengatur gaji pertama dengan bijak dan mudah.

Memahami Komponen Gaji

Langkah awal mengelola gaji pertama adalah mengetahui detail tentang apa saja yang membentuk gajimu. Pemahaman ini penting agar kamu tidak merasa heran ketika jumlah uang yang akhirnya sampai di rekening ternyata berbeda dari angka yang tertulis di kontrak kerja.

1. Gaji Pokok dan Tunjangan

Gaji pokok adalah inti dari pendapatanmu. Di luar itu, ada tunjangan yang sering beragam tergantung kebijakan perusahaan. Misalnya:

Tunjangan makan atau transportasi. Jika dalam bentuk uang, ini akan menambah nominal gaji. Namun, jika diberikan dalam bentuk fasilitas seperti kartu transportasi, kamu juga tidak kalah diuntungkan.
Tunjangan kesehatan. Biasanya berbentuk asuransi yang menanggung kebutuhan medis.

Terangkan dengan HR di tempat kerja mengenai apa saja yang termasuk tunjanganmu, sehingga kamu tahu betul manfaat tambahan yang bisa dimaksimalkan.

2. Potongan Gaji

Selain penerimaan, kamu juga harus siap dengan potongan dari gaji. Beberapa di antaranya adalah:

Pajak Penghasilan (PPh 21): Besarnya tergantung tingkat penghasilanmu, tapi ini adalah kewajiban yang pasti muncul.
BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan: Walau dipotong langsung, manfaatnya sangat besar untuk perlindungan kesehatan dan masa depan.

3. Gaji Bruto dan Gaji Bersih

Gaji Bruto adalah total gajimu sebelum ada potongan.
Gaji Bersih adalah uang yang akhirnya masuk ke rekeningmu setelah dikurangi pajak dan iuran lainnya.

Memahami perhitungan ini membantu kamu dalam membuat perencanaan keuangan lebih realistis.

Membuat Anggaran Keuangan

Setelah tahu berapa sebenarnya yang kamu dapatkan, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran. Anggaran membantu penghasilanmu menjadi lebih terarah dan tidak habis begitu saja tanpa manfaat jelas.

Langkah-Langkah Membuat Anggaran:

1. Gunakan Metode 50/30/20

Metode ini menjadi panduan dasar yang sering digunakan karena mudah diaplikasikan. Berikut pembagiannya:

50% untuk kebutuhan pokok: fokus pada pengeluaran penting seperti tempat tinggal, makan, transportasi, dan tagihan.
30% untuk keinginan: misalnya, nongkrong di kafe, membeli pakaian, atau hobi.
20% untuk tabungan dan investasi: ini wajib kamu sisihkan sebagai pegangan masa depan.

Dengan metode ini, kamu bisa memastikan alokasi gajimu berada pada jalur yang seimbang antara menikmati hidup sekarang dan mempersiapkan masa depan.

2. Prioritaskan Pengeluaran

Buat daftar semua pengeluaranmu dan urutkan berdasarkan prioritas. Apakah bayar kos harus lebih dulu dibanding langganan aplikasi streaming? Dengan prioritas yang jelas, kamu bisa terhindar dari keputusan impulsif.

3. Review Rutin

Anggaran bulanan perlu dievaluasi secara berkala. Misalnya, bulan depan kamu tahu ada acara keluarga yang membutuhkan biaya. Sesuaikan pengeluaran dari awal agar tidak panik ketika waktunya tiba.

Tips Praktis:

Cari aplikasi pencatat keuangan harian untuk mempermudah tracking pengeluaran.
Manfaatkan promo diskon untuk pengeluaran kebutuhan atau hiburan.
Jika memungkinkan, siapkan dana darurat yang bisa kamu akses kapan saja—targetkan minimal 3 sampai 6 kali gaji bulanmu.

Menabung, Investasi, dan Pergi Lebih Jauh

Tidak hanya pengeluaran, kamu juga perlu memikirkan bagaimana menjadikan gaji pertamamu sebagai alat untuk membangun keamanan finansial. Meskipun angka yang kamu terima mungkin terasa “kecil,” kebiasaan untuk menyisihkan sedikit demi sedikit akan sangat berdampak di masa depan.

1. Menabung

Mulailah dengan membuka rekening khusus tabungan. Ini bisa kamu manfaatkan untuk kebutuhan mendesak seperti perawatan kesehatan di luar BPJS atau hiburan seperti liburan singkat. Pilih rekening yang tidak memiliki banyak biaya administrasi, sehingga saldo tabunganmu tidak menyusut setiap bulan.

2. Mulai Berinvestasi

Jika kamu ingin lebih berani, investasi adalah pilihan bagus untuk mendapatkan return lebih besar. Berikut beberapa opsi investasi pemula:

Reksa dana: Pilihan fleksibel untuk siapa saja, termasuk kamu yang sibuk bekerja.
Logam mulia: Simpanan emas memungkinkan tabunganmu tetap bernilai walau inflasi meningkat.
Investasi skill: Ikuti pelatihan soft skills atau sertifikasi yang bisa membawa peningkatan kariermu.

3. Jangan Lupa Dana Darurat

Menabung dan investasi memang penting, tapi dana darurat adalah pengaman finansialmu. Tabunglah sedikit dari setiap gaji sehingga terbentuk dana khusus yang hanya digunakan saat benar-benar diperlukan.

Contoh Situasi Nyata

Mira adalah fresh graduate yang mendapat gaji pertama Rp5 juta. Dengan metode 50/30/20, dia membagi gajinya sebagai berikut:

2,5 juta untuk kos, makan sehari-hari, transportasi, dan tagihan utilitas.
1,5 juta untuk keinginan seperti membeli pakaian baru atau bersantai di kafe favoritnya.
1 juta untuk tabungan dan investasi reksa dana.

Dia bahkan menyisihkan uang kembalian dari pengeluaran kecil untuk menambah saldo tabungannya perlahan. Hasilnya? Pada akhir tahun, dia sudah memiliki Rp12 juta lebih sebagai simpanan—cukup untuk liburan atau bahkan modal usaha kecil-kecilan.

Maksimalkan Keuntungan Sebagai Karyawan

Beberapa perusahaan memberikan manfaat ekstra, seperti diskon karyawan untuk produk tertentu atau pelatihan gratis. Jangan sia-siakan ini, karena selain menghemat, ini bisa mendukung perkembangan dirimu. Misalnya:

Diskon transportasi bekerja: jika ada, gunakan untuk menekan pengeluaran harian.
Webinar gratis dengan sertifikat: sangat membantu meningkatkan nilai CV-mu.

Perjalanan Finansial Adalah Investasi

Mengelola gaji pertama membutuhkan komitmen. Tapi ingat, ini bukan hanya soal angka. Kebiasaan finansial yang kamu bangun dari sekarang akan berpengaruh besar di tahun-tahun mendatang.

Kuncinya adalah fleksibilitas. Tidak apa jika kamu sesekali menikmati hasil kerjamu dengan membeli barang yang kamu suka. Namun, imbangi dengan kesadaran untuk menyisihkan uang demi masa depan. Anggap ini sebagai investasi terbesar dalam hidupmu.

Jadi, apakah kamu sudah siap membangun keuangan yang sehat? Mulailah dengan tepat, karena dengan pengelolaan yang bijak, setiap rupiah bisa membawa manfaat lebih besar.

Dalam Artikel Ini

• Memahami Komponen Gaji
• 1. Gaji Pokok dan Tunjangan
• 2. Potongan Gaji
• 3. Gaji Bruto dan Gaji Bersih
• Membuat Anggaran Keuangan
• Langkah-Langkah Membuat Anggaran:
• 1. Gunakan Metode 50/30/20
• 2. Prioritaskan Pengeluaran
• 3. Review Rutin
• Tips Praktis:
• Menabung, Investasi, dan Pergi Lebih Jauh
• 1. Menabung
• 2. Mulai Berinvestasi
• 3. Jangan Lupa Dana Darurat
• Contoh Situasi Nyata
• Maksimalkan Keuntungan Sebagai Karyawan
• Perjalanan Finansial Adalah Investasi
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan