Cari tiket pesawat Jetstar murah dan promo di sini!

Jetstar (Kode IATA: JQ)dikenal sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah dengan kantor pusat di Melbourne, Australia. Qantas, maskapai penerbangan premium internasional, adalah perusahaan induk dari Jetstar. Karena itu, dapat dikatakan bahwa Jetstar merupakan maskapai penerbangan versi lebih terjangkau dari Qantas. Jetstar mengoperasikan penerbangan domestik, regional, dan internasional di kawasan Australia, Selandia Baru, dan Asia Pasifik. Jetstar memiliki empat maskapai penerbangan, yaitu:

• Jetstar Airways in Australia dan Selandia Baru, yang sepenuhnya dimiliki oleh Qantas Group;
• Jetstar Asia Airways, dengan kantor pusat di Singapura dan dikelola oleh Newstar Holdings;
• Jetstar Pacific Airlines, yang berbasis di Vietnam, dengan mayoritas saham (70%) dipegang oleh Vietnam Airlines dan 30% sisanya milik Qantas Group; dan
• Jetstar Japan, yang merupakan hasil kerjasama antara Qantas Group, Japan Airlines, Mitsubishi Corporation, dan Tokyo Century Corporation.

Berdiri pada 2004, Jetstar dikenal sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Melbourne, Australia. Jetstar didirikan oleh Qantas agar dapat bersaing dengan maskapai penerbangan bertarif rendah lainnya. Dapat dikatakan bahwa Jetstar merupakan bagian dari strategi Qantas untuk menyediakan alternatif maskapai dengan tarif yang lebih rendah. Pada awalnya, kantor pusat Jetstar terletak di Bandara Avalon dekat Melbourne — Jetstar bahkan mulai melakukan penerbangan dari lokasi ini pada pertengahan 2004 — tapi akhirnya Jetstar memutuskan untuk pindah ke kawasan kota Melbourne. Sebelum Jetstar diluncurkan oleh Qantas pada 2004, Qantas lebih dulu mengakuisisi Impulse Airlines pada 2001 dan mengoperasikannya di bawah nama QantasLink. Namun, karena memutuskan untuk mendirikan maskapai penerbangan bertarif rendah, Qantas akhirnya meluncurkan ulang maskapai penerbangan tersebut, kali ini dengan nama Jetstar. Layanan penerbangan domestik mulai dilakukan pada 2004, sedangkan penerbangan internasional pertama kali dioperasikan pada 2005 dengan tujuan Christchurch, Selandia Baru. Meskipun merupakan maskapai penerbangan milik Qantas, manajemen Jetstar dioperasikan secara mandiri oleh para karyawan yang dulunya bekerja di Impulse Airlines. Salah satu maskapai milik Jetstar, yaitu Jetstar Asia Airways, melakukan penerbangan pertamanya pada 2004 dari Singapura menuju Hong Kong. Hal ini menandai langkah awal Qantas dalam memasuki pasar maskapai penerbangan bertarif rendah di Asia. Setahun berikutnya, tepatnya pada akhir 2005, diumumkan bahwa Jetstar bertekad menjadi maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di dunia yang menjangkau standar global. Tidak lama kemudian, Jetstar pun membuka rute penerbangan baru ke Perth dari Bandara Avalon. Pada 2006, Jetstar menjadi maskapai penerbangan pertama di Australia yang memungkinkan pelanggannya untuk memilih kursi penerbangan pada saat pemesanan tiket. Memasuki pertengahan 2007, Qantas mengakuisisi 18% saham Pacific Airlines milik Vietnam, yang setahun kemudian akhirnya diluncurkan ulang dengan nama Jetstar Pacific. Sejak 2010, jumlah saham Qantas di Jetstar Pacific meningkat jadi 30%. Pada 2009, Jetstar resmi membuka layanan penerbangan langsung dari Auckland ke Gold Coast dan Sydney. Masih dalam tahun yang sama, Jetstar juga membuka penerbangan domestik Selandia Baru, menghubungkan Auckland, Wellington, Christchurch, dan Queenstown menggunakan Airbus A320. Pada 2011, Qantas mengumumkan akan mendirikan maskapai penerbangan baru yang diberi nama Jetstar Japan, yang merupakan hasil kerjasama antara Jetstar, Japan Airlines, dan Mitsubishi. Awalnya, Jetstar Japan direncanakan untuk mulai beroperasi secara resmi pada Desember 2012, tetapi ternyata jadwal tersebut mengalami kemajuan sehingga Jetstar Japan mulai beroperasi pada Juli 2012. Jetstar juga pernah berencana meluncurkan maskapai penerbangan baru di Asia, yaitu Jetstar Hong Kong, yang merupakan hasil kerja sama antara Qantas dan China Eastern Airlines. Jetstar Hong Kong sudah dijadwalkan akan mulai beroperasi pada 2013, tetapi sayangnya hal tersebut batal terjadi karena adanya masalah perizinan. Pada 2014, Jetstar menandatangani sebuah persetujuan codeshare dengan Emirates Airlines sebagai kelanjutan perjanjian antara Emirates dan Qantas. Tidak hanya Emirates dan Qantas, Jetstar ternyata juga memiliki perjanjian codeshare dengan American Airlines, Japan Airlines, dan LATAM Chile. Satu tahun kemudian, Jetstar mengumumkan bahwa pihaknya akan memulai layanan penerbangan regional khusus Selandia Baru yang rencananya dimulai pada Desember 2015. Layanan ini akan melakukan penerbangan menggunakan armada Bombardier Dash 8 dan dioperasikan oleh Eastern Australian Airlines, salah satu anak perusahaan maskapai penerbangan Qantas yang lain dan masih termasuk dalam grup Jetstar. Destinasi baru yang akan segera dioperasikan saat itu terdiri dari Hamilton, Rotorua, New Plymouth, Napier, Palmerston North, Nelson, dan Invercargill. Akhirnya, pada Agustus 2015, Jetstar pun mengumumkan empat kota pertama yang akan menjadi destinasi baru mereka yang akan mulai beroperasi pada Desember tahun itu, yaitu Napier, Nelson, New Plymouth, dan Palmerston North.