Price scam!
Pertama kalinya ke Guci, tidak mengetahui area, sehingga mengandalkan “Preferred Partner” sebagai bahan pilihan hotel/resort. Namun sangat kecewa! Hotel dengan harga hampir Rp 1juta/malam, namun kenyataan sangat jauh daripada benchmark hotel/resort dengan harga serupa. Tidak layak untuk stay (tepatnya menjijikkan), namun terpaksa menginap karena ada keperluan survey, terlebih datang late check-in dan ingin cepat beristirahat.
(-) Negatives:
a) Kamar sangat bau lembab dan amis, sehingga minta ganti kamar lainnya.
b) Bangunan kamar pengganti seperti bangunan rumah subsidi, tembok retak dimana-mana. Namun setidaknya tidak selembab kamar sebelumnya.
c) Lembab pada kayu/mold (health hazard).
d) Debu/tanah di mana-mana, terutama di bawah meja, dekat lemari, pojok dekat pintu bahkan ada sarang semut/rayap.
e) Bed keras, sheet tipis penuh bercak dan kusut. Ada rambut di mana-mana. Terpaksa bersih-bersih bed terlebih dahulu.
f) Kamar mandi kotor, dinding penuh bekas air sabun, pasta gigi, rambut, debu/tanah, lantai sangat amat licin sehingga risiko terpeleset (safety hazard). Tipe kamar mandi basah, sangat jauh dari standar hotel.
g) Sanitary dan cermin ala kadarnya, kotor, penuh bercak putih, karat, dan debu/tanah.
h) Handuk tidak menyerap, warna kekuningan. Bukan standar hotel.
i) Air kecil, sehingga sangat lama untuk mandi.
j) Furnish triplek/kayu lapis.
k) Tidak ada AC, padahal lokasi tidak terlalu dingin, sehingga susah tidur karena panas.
l) Tidak ada mini fridge layaknya hotel.
m) Car parking challenging.
n) Berisik karena di atasnya ada café dengan live music/karaoke.
o) Lokasi ternyata belum masuk area wisata.
(+) Positives:
a) Staff ramah.
b) Air panas sangat panas (entah negative atau positive)
Saran:
Untuk hotel: perlu deep cleaning dan revisi harga. Jangan greedy!