Total Akomodasi | 185 Properties |
Hotel Populer | Plataran Heritage Borobudur Hotel, Hotel Le Temple Borobudur |
Objek Wisata Populer | Candi Borobudur, Terminal Borobudur |
Jika kamu sedang liburan di Borobudur, area terbaik untuk menginap adalah di sekitar Muntilan, Magelang Selatan, Magelang Utara, Secang, Mungkid, Mertoyudan, Magelang Tengah, Grabag, Salaman, Bandongan.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Plataran Heritage Borobudur Hotel, Hotel Le Temple Borobudur, Plataran Borobudur Resort and Spa, Rumah Boedi Borobudur, Amata Borobudur Resort, Gopalan Borobudur, The Nalaya Hotel & Resto , Puri Nismara Borobudur, Hotel Sarasvati Borobudur, Shanaya Borobudur
Saat ini, ada sekitar 185 hotel yang dapat kamu pesan di Borobudur
Borobudur merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Daerah ini memiliki ketinggian 230–240 meter di atas permukaan laut dengan luas daerah 54,55 kilometer persegi.
Kecamatan Borobudur terdiri dari 20 kelurahan atau desa, di antaranya adalah Giripurno, Giritengah, Tuksongo, Majaksingi, Kenalan, Bigaran, Sambeng, Candirejo, Ngargogondo, Wanurejo, Borobudur, Tanjungsari, Karanganyar, Karangrejo, Ngadiharjo, Kebinsari, Tegalarum, Kembanglinmus, Wringinputih, dan Bumiharjo.
Sejarah Kecamatan Borobudur tak terlepas dari objek wisata Candi Borobudur. Keberadaan Kecamatan Borobudur ini sudah ada sejak berdirinya Candi Borobudur di Magelang. Penamaan Borobudur sendiri masih tidak jelas asal usulnya.
Penamaan Borobudur tertulis pertama kali di sebuah buku berjudul “Sejarah Pulau Jawa” karya Sir Thomas Raffles. Beliau menulis tentang sebuah monumen bernama Borobudur, tetapi tidak ada lagi bukti yang lebih kuno dari dokumen itu. Selain itu, ada juga naskah Jawa Kuno bernama Nagarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada 1365. Beliau membahas sebuah bangunan suci Buddha yang memungkinkan bagunan tersebut adalah Candi Borobudur.
Kata Borobudur ini awalnya ditulis ‘Bore-Budur’, kemudian berubah menjadi Borobudur seiring berjalannya waktu. Awal penulisan kata ini mungkin berasal dari Raffles yang menyebutkan nama desa terdekat dengan candi, yaitu Desa Bore (Boro). Kebanyakan candi di Indonesia dinamakan berdasarkan nama desa terdekat, seperti Candi Borobudur ini. Raffles menduga kata ‘Budur’ ini diambil dari istilah ‘Buda’ dalam bahasa Jawa yang artinya Purba. Namun, arkeolog menganggap bahwa nama ‘Budur’ berasal dari kata ‘Bhudhara’ yang berarti gunung.
Kecamatan Borobudur memiliki curah hujan yang cukup tinggi dibanding dengan daerah-daerah lainnya di Jawa Tengah. Rata-rata curah hujan per tahun di Borobudur adalah 2.306 mm, sedangkan di Jawa Tengah 1.302 mm. Kecamatan Borobudur memiliki iklim tropis basah berdasarkan data curah hujan. Adanya iklim tersebut berpengaruh pada kerusakan batuan candi secara langsung ataupun tidak langsung.
Kecamatan Borobudur berbatasan dengan Kecamatan Kalibawang dan Kabupaten Kulon Progo di sebelah selatan, Kecamatan Mertoyudan di sebelah utara, Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Salaman di sebelah barat, serta Kecamatan Ngluwar di sebelah timur.
Transportasi UdaraJika menaiki pesawat terbang, Anda dapat memilih tujuan pendaratan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Bandara Adisutjipto adalah bandara terdekat dari Borobudur. Dari bandara, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan Trans Jogja yang berhenti di Terminal Giwangan. Tarif Trans Jogja terbilang murah, yaitu Rp3.000 per orang. Dari teminal, Anda akan meneruskan perjalanan dengan bus jurusan Giwangan-Borobudur. Tarif bus jurusan ini adalah Rp10.000 per orang.
Selain Trans Jogja, Anda dapat menggunakan bus Damri dengan tujuan Borobudur. Bus Damri mulai beroperasi dari pukul 06:00 hingga 21:30. Tarif Damri dari Bandara Adisutjipto ke Borobudur adalah Rp35.000 per orang.
Bus dari JakartaJika dari Jakarta, Anda bisa menaiki bus jurusan Jakarta-Yogyakarta via jalur Pantura. Setelah itu, Anda turun di pertigaan yang mengarah ke Borobudur. Dari sana, Anda bisa menaiki bus jurusan Giwangan-Borobudur dan turun di gerbang Candi Borobudur.
Bus dari Bandung/SurabayaJika dari Bandung/Surabaya, Anda bisa naik bus jurusan Yogyakarta, kemudian turun di Terminal Giwangan. Setelah sampai di Terminal Giwangan, Anda harus menaiki bus jurusan Giwangan-Borobudur dan turun di gerbang Candi Borobudur.
Kereta ApiAnda bisa menggunakan kereta api kelas Bisnis/Eksekutif dari Jakarta/Bandung/Surabaya, kemudian turun di Stasiun Tugu. Setelah sampai di stasiun, Anda bisa menaiki bus Trans Jogja jalur 2B ke Terminal Jombor. Dari terminal, Anda bisa melanjutkan naik bus jurusan Giwangan-Borobudur untuk turun di gerbang Candi Borobudur.
Anda juga bisa menaiki kereta api kelas Ekonomi/bisnis dari Jakarta/Bandung/Surabaya, kebudian turun di Stasiun Lempuyang. Dari sana, perjalanan Anda akan dilanjutkan dengan bus Trans Jogja jalur 2B ke Terminal Jombor. Sesampainya di terminal, Anda hanya perlu menaiki bus jurusan Giwangan-Borobudur untuk turun di gerbang Candi Borobudur.
TaksiTaksi dari Stasiun/Bandara/Terminal dapat mengantar Anda ke kawasan Candi Borobudur. Tarif taksi ditentukan berdasarkan argo, namun Anda bisa menawar harga jika sedang bersama rombongan. Taksi di Yogyakarta bisa menampung 6-8 orang.
Mobil PribadiJika anda menggunakan mobil pribadi, Anda dapat melalui jalur Panturan dengan akses Tol Jakarta-Cikampek-Cipali-Pejagan. Setelah keluar gerbang tol, Anda bisa menuju arah Pejagan-Semarang (Krapayak). Setelah itu, Anda harus mengarah ke Tol Krapyak-Bawen. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Jalan Bawen-Magelang-Yogyakarta untuk menuju kawasan Borobudur.
(Harga di atas sewaktu-waktu bisa berubah)
Trans JogjaAnda bisa menggunakan Trans Jogja untuk bisa mengelilingi kawasan Borobudur dan sekitarnya. Tarif Trans Jogja sangat murah, yaitu Rp3.000 per orang. Dengan tarif itu, Trans Jogja dapat mengantar Anda ke semua trayek yang tersedia.
Mobil SewaBagi Anda yang ingin berkeliling secara fleksibel, sebaiknya Anda menggunakan mobil sewa. Banyak jasa yang menawarkan persewaan mobil di Yogyakarta. Tarif penyewaan mobil berkisar Rp250.000 hingga Rp500.000, tergantung dari jenis paket dan mobil yang Anda pilih.
Dokar atau AndongJika ingin menikmati berkeliling kawasan Borobudur dengan cara yang unik, Anda bisa menggunakan dokar atau andong. Tarif dokar atau andong adalah sekitar Rp80.000 sampai Rp120.000. Trayeknya bisa disesuaikan dengan destinasi yang akan Anda tuju.
(Harga di atas sewaktu-waktu bisa berubah)
Candi BorobudurCandi Borobudur merupakan objek wisata bersejarah yang sangat mendunia. Candi Borobudur sudah berdiri sejak zaman Majapahit. Candi ini pernah terkubur oleh lahar dingin letusan Gunung Merapi sekitar tahun 950 dan ditemukan kembali saat Inggris menjajah Indonesia pada 1814.
Raffles mendengar adanya benda purbakala yang terkubur di Desa Bumisegoro, Magelang. Ia memerintah H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda untuk menyelidiki benda tersebut. Benda purbakala tersebut adalah Candi Borobudur. Setelah terkubur lama, Raffles melakukan pemugaran terhadap Candi Borobudur ini.
Museum KarmawibhanggaMuseum yang sering disebut sebagai Museum Borobudur ini adalah museum arkeologi yang letaknya tidak jauh dari sebelah utara Candi Borobudur. Terdapat gambar ukiran relief Karmawibhangga yang tersembunyi pada kaki Candi Borobudur. Selain itu, terdapat juga beberapa blok batu yang terlepas dan temuan artefak di sekitar Borobudur. Anda bisa melihat dokumentasi proyek pemugaran yang dilakukan Raffles di museum ini.