Total Akomodasi | 15 Properties |
Area Populer | Wolio, Betoambari |
Hotel Populer | Zenith Premiere Hotel Baubau, Hotel Galaxy Inn Baubau |
Objek Wisata Populer | Bandar Udara Betoambari (BUW), Pelabuhan Ferry Baubau-Wamengkoli |
Jika berada di Bau-Bau, kamu juga bisa mengunjungi Batu Poaro, Wolio, Sorowalio, Betoambari, Kokalukuna, Lea-Lea, Murhum, Bungi
Jika berada di Bau-Bau, kota yang paling dikungjungi oleh wisatawan adalah Kendari, Wakatobi, Kolaka, Kolaka Utara, Buton, Konawe Selatan, Bombana.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Zenith Premiere Hotel Baubau, Hotel Galaxy Inn Baubau, RedDoorz @ Hotel Bravo Pantai Kamali Bau Bau, Hotel Rosichan Bau Bau RedPartner, RedDoorz Near Lippo Plaza Buton, Grand Hanura Hotel, RedDoorz @ Green Homestay Syariah Baubau, Hotel Calista Beach, The Galton Hotel , Nirwana Buton Villa
Saat ini, ada sekitar 15 hotel yang dapat kamu pesan di Bau-Bau
Bau-bau adalah sebuah kota yang berada di Pulau Buto, Sulawesi Tenggara. Bau-bau resmi menjadi sebuah kota pada 21 Juni 2001 berdasarkan UU No. 13 tahun 2001. Kota ini menduduki peringkat ke-8 sebagai kota terbesar di Sulawesi.
Awalnya, Bau-bau merupakan pusat dari Kerajaan Buton yang didirikan pada abad ke-15. Buton mulai dikenal dalam sejarah karena telah tercatat dalam naskah Nagarakretagama karya Prapanca tahun 1365 Masehi. Cikal bakal Negeri Buton untuk menjadi sebuah kerajaan pertama kali dirintis oleh kelompok Mia Patamiana yang terdiri dari empat orang, yaitu Sipanjonga, Simalui, Sitamanajo, dan Sijawangkati yang berasal dari Semenanjung Melayu.
Dalam periode sejarah Buton, kota ini memiliki 2 fase penting. Fase pertama saat masa pemerintahan kerajaan pada 1332 โ pertengahan abad ke-16 yang diperintah oleh 6 raja, 2 di antaranya adalah seorang perempuan. Fase kedua adalah saat masa pemerintahan kesultanan sejak masuknya agama Islam di Kerajaan Buton pada 948 H.
Mayoritas masyarakat Bau-bau menganut agama Islam. Terdapat berbagai macam etnis yang mendiami pulau ini, yaitu Cina, Pribumi, dan lainnya. Umumnya, masyarakat Bau-bau bekerja sebagai petani, pedagang, dan pekerja tambang.
Jika dilihat dari letak geografis, Bau-bau berada di bagian garis khatulistiwa. Bau-bau berbatasan dengan Selat Buto di sebelah utara, Kecamatan Pas Wojo dan Kabupaten Buton, Kecamatan Kadatua dan Kabupaten Buton di sebelah barat, serta Kecamatan Kapontori dan Kabupaten Buton di sebelah timur.ย
Jika Anda ingin menggunakan pesawat terbang menuju Kota Bau-bau, Anda harus ke Makassar dulu dengan tujuan pendaratan di Bandara Sultan Hasanuddin. Setelah sampai bandara, Anda harus akan melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat menuju Bau-bau.
Bagi Anda yang ingin melalui jalur laut, Anda bisa menggunakan kapal Pelni khusus untuk jalur barat dan timur Indoenesia. Jika Anda melewati jalur Kendari, maka jalur laut bisa digunakan dengan menggunakan kapal Fiber.
Pemandian Bungi Bau-bau berada di Kecamatan Bungi yang dapat ditempuh 10 km dari Kota Bau-bau. Air terjun ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga untuk sekadar berendam dan merileksasikan badan.
Pantai Nirwana merupakan salah satu objek wisata yang sangat digemari oleh para pengunjung yang datang ke Bau-bau. Pantai yang dibalut oleh halusnya pasir putih ini memiliki panjang wilayah 4 km yang menghadap ke pemandangan laut lepas. Di pantai ini, wisatawan bisa melakukan berbagai macam aktivitas air ataupun hanya sekadar bersantai dan berjemur.
Untuk menuju ke pantai ini, Anda bisa menempuh perjalanan darat darat dengan waktu 15 menit dari pusat Kota Bau-bau. Jika Anda dari bandara, waktu perjalanan yang ditempuh menuju ke Pantai Nirwana hanya 10 menit. Pantai ini sangat cocok dikunjungi oleh Anda yang ingin melihat sunrise dan sunset yang cantik.
Bukit Palatiga merupakan objek wisata yang berada di kantor wali kota Bau-bau. Di bukit ini, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan Kota Bau-bau yang sangat menakjubkan, ditambah pemandangan laut di sekitarnya. Jarak dari Kota Bau-bau ke bukit ini sekitar 2 km dan bisa ditempuh dengan transportasi darat.
Bagi Anda yang suka berwisata ke goa, Lakasa adalah objek wisata yang harus Anda tuju. Gua ini terletak kurang lebih 7 km dari Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Untuk menuju gua ini, Anda harus melewati beberapa tantangan dengan medan yang tak mudah. Gua dengan kedalaman 120 meter ini memiliki keindahan panorama yang sangat menarik. Sejarah singkat dari Goa Lakasa adalah ketika gua ini ditemukan oleh seorang tukang kebun bernama La Kasa pada 1999. Akhirnya, gua ini diberi nama sesuai dengan nama penemunya.ย
Pantai ini terletak di jantung Kota Bau-bau, yaitu dekat dengan Pelabuhan Murhum. Untuk menuju ke pantai ini, Anda bisa menempuh perjalanan dengan menggunakan angkutan kota (angkot), taksi, becak, atau kendaraan bermotor lainnya. Di sini, wisatawan yang datang akan menemukan Monumen Naga yang merupakan maskot dari Kota Bau-bau. Pengujung tidak akan dipungut biaya apapun untuk masuk ke Pantai Kamali.
Wisata alam lainnya yang bisa Anda temui di Bau-bau adalah Air Terjun Tirta Rimba. Air terjun ini berjarak 6 km dari sebelah barat pusat Kota Bau-bau. Air terjun ini tidak terlalu tinggi dan masih berada di dalam kawasan hutan lindung, sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk para wisatawan yang datang. Tempat ini masih alami, sehingga bisa memberikan kesejukan dan ketenangan bagi Anda yang membutuhkan.
Benteng Keraton Buton merupakan salah satu objek wisata yang sangat bersejarah di Kota Bau-bau. Keraton ini memiliki sejarah tersendiri untuk Kota Bau-bau. Benteng ini memiliki 12 pintu masuk yang disebut Lawa dan ada 16 amplasemen meriam yang disebut Baluara. Benteng ini memiliki bentuk arsitek unik yang terbentuk dari batu kapur. Pada zamannya, benteng ini dijadikan menjadi pertahanan paling terbaik. Ketika Anda berada di Benteng ini, Anda akan menikmati pemandangan kota Bau-bau dan hilir-mudik kapal yang ada di Selat Buton.