Total Akomodasi | 37 Properties |
Area Populer | Selo, Mojosongo |
Hotel Populer | MaxOneHotels.com - Loji Kridanggo @Boyolali, Hotel Pondok Asri Boyolali |
Objek Wisata Populer | Taman Nasional Gunung Merapi, Pasar Mojosongo |
Jika berada di Boyolali, kamu juga bisa mengunjungi Pusat Kota Boyolali, Sawit, Banyudono, Karanggede, Teras, Cepogo, Andong, Selo, Wonosegoro, Ampel
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya MaxOneHotels.com - Loji Kridanggo @Boyolali, Hotel Pondok Asri Boyolali, Pondok Indah Hotel, PKPN Syariah Boyolali RedPartner, Cozy Room at Homestay Pondok Merapi Selo, Azana Essence Selo Boyolali, Front One Budget Boyolali, Heritage Hotel Boyolali, Dya Hotel Boyolali, Hotel Boyolali Inn
Saat ini, ada sekitar 37 hotel yang dapat kamu pesan di Boyolali
Boyolali merupakan sebuah kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Boyolali terkenal memiliki pasar sapi yang cukup besar dengan produk susu sapi berkualitas. Kecamatan Boyolali terdiri dari 6 desa dan 3 kelurahan. Kecamatan ini dilalui oleh jalur Jalan Raya Solo menuju ke Semarang.
Boyolali juga dikenal memiliki nilai religius di dalam masyarakat dan pemerintahan. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya pelatihan-pelatihan untuk khatib dan da’i serta pembinaan qori dan qoriah se-Kecamatan Boyolali.
Moto dari Boyolali adalah “Boyolali TERSENYUM” (Tertib, Elok, Rapi, Sehat, dan Nyaman untuk Masyarakat).
Penamaan Boyolali diambil dari Bahasa Jawa, ‘Mbok ya Lupa’ dengan arti ‘Semoga dapat melupakan peristiwa yang buruk ini’. Selain itu, tokoh dan legenda lokal Ki Ageng Pandanaran juga menjadi nama jalan utama di kecamatan ini.
Kebudayaan yang masih dilestarikan di Boyolali, di antaranya adalah seni tradisional reog, ketoprak, kuda kepang, dan seni shalawatan.
Kecamatan Boyolali berbatasan dengan Kecamatan Ampel dan Kabupaten Semarang di sebelah utara, Kecamatan Cepogo, Musuk, dan Mojosongo di sebelah selatan, Kecamatan Mojosongo dan Sambi di sebelah timur, serta Kecamatan Musuk, Cepego, Ampel di sebelah barat.
Transportasi udara untuk menuju Boyolali adalah pesawat terbang dengan tujuan Bandara Adisumarmo, Solo. Dari Bandara Adisumarmo, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan taksi ke Boyolali dengan waktu perjalanan sekitar 30 menit.
Anda bisa menggunakan bus sebagai moda transportasi darat menuju Boyolali. Harga tiket bus jurusan Jakarta-Boyolali adalah Rp180.000.
Tidak jauh dari Terminal Boyolali dan pusat perkotaan, terdapat hotel dan penginapan yang bisa Anda jadikan tempat istirahat selama berada di Boyolali.
(Harga di atas sewaktu-waktu dapat berubah)
Candi Lawang adalah salah satu objek wisata sejarah yang berada di Boyolali. Letaknya tidak terlalu jauh dari Kecamatan Boyolali, tepatnya di Kecamatan Cepogo. Candi ini merupakan peninggalan Hindu pada abad ke-9. Uniknya, tidak ditemukan arca ataupun relief, yang ada hanyalah beruba bebatuan yang belum tersusun di candi ini. Boyolali memang terkenal memiliki bangunan bersejarah peninggalan zaman terdahulu dan para wali.
Objek wisata Air Terjun Kedung Kayang berada di Desa Wonolelo. Air terjun ini berada di antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi dan bersumber dari Sungai Pabelan. Air Terjun Kedung Kayang terletak 950 meter dari permukaan air laut. Tinggi air terjun ini diperkirakan 39 meter dan memiliki sudut kemiringan tebing hingga 80 derajat.
Air terjun ini memiliki empat mata air. Anda bisa merasakan dinginnya suhu air terjun yang berada di bawah alirannya. Panorama yang ada di sekeliling air terjun ini masih sangat asri dengan banyak pohon-pohon yang tumbuh di sekitarnya. Menikmati sensasi air terjun dapat membuat tubuh Anda lebih segar dan menghilangkan rasa lelah.
Harga tiket masuk untuk menikmati Air Terjun Kedung Kayang adalah Rp2.500 per orang. Cukup murah dan ramah di kantong Anda.
Nama ‘Kedung Kayang’ tercetus oleh tiga empu yang ada di sekitar Kedung Kayang, yaitu Empu Panggung, Empu Putut, dan Empu Khalik yang mengadakan pertemuan di lokasi tersebut.
Hal unik Air Terjun ini adalah adanya sebuah gua yang berada di belakang air terjun dengan lebar 2 meter dan ketinggian 2,5 meter dari tanah. Jika Anda ingin memasuki gua, Anda harus terlebih dahulu ke kedung (tempat penampungan air) dan naik sekitar 1,5 meter di belakang air terjun. Biasanya, gua sering dipakai untuk bersemedi.
Air Terjun Kedung Kayang mempunyai mata air bernama Mata Air Penguripan dan Mata Air Kinasihan yang airnya dipercaya oleh masyarakat sekitar berkhasiat untuk bermacam-macam hal.
Objek wisata yang berupa taman wisata air ini terletak di Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali. Umbul Tlatar berjarak kurang lebih 4 kilometer ke arah utara. Tempat wisata ini merupakan tempat wisata air yang bisa dijadikan alternatif di saat maraknya wahana wisata air seperti waterbom.
Fasilitas penunjang yang ada di tempat ini, antara lain adalah rumah makan lesehan, pemancingan, kios cenderamata, kolam renang anak dan dewasa, taman wisata air, lapangan woodball, dan panggung hiburan. Menjelang bulan puasa, biasanya tempat ini mengadakan acara di panggung hiburan.
Umbul Pengging ini merupakan sebuah kolam pemandian bersejarah yang ada di Kabupaten Boyolali, tepatnya di Desa Dukuh, Jawa Tengah. Umbul Pengging ini memiliki nuansa wisata sejarah, alam, dan budaya dari Kabupaten Boyolali. Dulunya, lokasi ini merupakan kolam pemandian raja dan keluarganya.
Berkunjung ke Boyolali tidak lengkap jika tidak membeli oleh-oleh khasnya. Marning merupakan salah satu kudapan khas Boyolali yang terbuat dari jagung. Kini, marning tersedia berbagai macam rasa, seperti pedas, manis, presto, dan gepuk. Pusat produksi marning berada di Desa Banaran dan Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
(Harga di atas sewaktu-waktu dapat berubah-ubah)