Total Akomodasi | 38 Properties |
Area Populer | Pusat Kota Tulungagung, Besuki |
Hotel Populer | Jamboo Kingdom Hotel & Resort, Crown Victoria Hotel |
Objek Wisata Populer | Pantai Kedung Tumpang, Pantai Sine |
Jika berada di Tulungagung, kamu juga bisa mengunjungi Pusat Kota Tulungagung, Pagerwojo, Rejotangan, Kedungwaru, Tanggung Gunung, Ngunut, Gondang, Bandung, Campurdarat, Sumbergempol
Jika berada di Tulungagung, kota yang paling dikungjungi oleh wisatawan adalah Malang, Surabaya, Banyuwangi, Jember, Madiun, Pacitan, Blitar, Gresik, Sidoarjo, Probolinggo.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Jamboo Kingdom Hotel & Resort, Crown Victoria Hotel, Lojikka Hotel, Front One Hotel Tulungagung, Hotel Surakarta, Narita Hotel Tulungagung, Sultan Guest House & Resto, Votel Hotel Tulungagung, SUPER OYO 2835 Sakinah Family Residence, Collection O 90589 Palem Garden Hotel
Saat ini, ada sekitar 38 hotel yang dapat kamu pesan di Tulungagung
Tulungagung adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Jawa Timur dan merupakan salah satu kota penghasil marmer terbesar di Indonesia. Industri lainnya yang berkembang di Tulungagung adalah perkakas rumah tangga, konveksi dan batik. Untuk batik, merek yang terkenal dari daerah ini adalah batik Gajah Mada, Baronggung dan Satriyo Manah.
Di Tulungagung terdapat banyak tempat penginapan atau hotel yang bisa Anda sewa saat sedang berlibur di sana. Fasilitas dan harga hotel yang ditawarkan juga bermacam-macam. Pilihlah hotel dengan fasilitas yang lengkap dan harga yang terjangkau sesuai kantong Anda.
Tulungagung berasal dari kata tulung yang berarti sumber air atau pertolongan dan Agung yang berarti besar.
Perjalanan ke Tulungagung menggunakan pesawat terbang akan mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.
Transportasi dari dan ke bandara dapat menggunakan bis AKDP Surabaya-Trenggalek dengan tarif Rp.50.000,00 kemudian dilanjutkan dengan AKDP Trenggalek-Tulungagung dengan tarif Rp.5.000,00 untuk AC dan Rp.8.000,00 untuk Patas AC.
Jika Anda menggunakan bus, terdapat jenis bus AKAP Harapan Jaya dengan tarif sekitar Rp.255.000,00 hingga Rp.270.000,00 untuk keberangkatan daerah Jabodetabek.
Jika Anda menggunakan kereta, Anda bisa menggunakan kereta Matarmaja atau Majapahit jurusan Pasar Senen-Tulungagung dengan tarif sekitar Rp.115.000,00 hingga Rp. 275.000,00.
(Harga yang dituliskan di atas dapat berubah-ubah sewaktu-waktu)
Pantai Popoh
Pantai Popoh terletak di wilayah Besuki Tulungagung dan berjarak sekitar 30 kilometer dari kota Tulungagung. Pantai Popoh merupakan pantai yang menawarkan keindahan alam yang eksotis. Selain itu, pantai ini masih bersih dan terjaga. Fasilitas yang terdapat di pantai ini adalah penginapan, mushola, toilet, tempat rehat yang cukup luas dan warung makan yang murah dan enak. Dengan biaya masuk hanya sebesar Rp.3.000,00, Anda dapat menikmati keindahan pantai ini.
Pantai Brumbun
Pantai Brumbun terletak di daerah Ngrejo, Tanggung Gunung dan berjarak sekitar 22,5 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Pasir di pantai ini berwarna abu-abu cenderung hitam. Meskipun jalan menuju pantai ini tidak terlalu mudah, pantai ini memiliki area yang cukup luas dan menyenangkan untuk bermain. Selain itu, tidak ada harga tiket masuk untuk menikmati keindahan pantai ini.
Pantai Coro
Pantai Coro berada di sebelah timur wisata Reco Sewu Popoh. Pantai ini berada di lokasi yang tidak jauh dari Pantai Popoh. Perjalanan menuju pantai ini harus dilalui dengan berjalan kaki selama kurang lebih 30-40 menit. Namun pemandangan yang disajikan menjadi suatu harga yang setimpal dengan usaha mencapainya.
Pantai ini belum dikelola oleh dinas pariwisata dan tidak ada harga tiket masuk, hanya untuk parkir dikenakan biaya Rp.5.000,00 untuk sepeda motor dan Rp.10.000,00 untuk mobil. Fasilitas yang baru tersedia adalah kamar kecil untuk membilas badan. Pantai ini juga biasa digunakan sebagai tempat berkemah, namun tidak direkomendasikan sebagai untuk berenang karena banyaknya batu karang di bawah pantai. Pasir Pantai Coro berwarna putih dengan ombak yang lumayan besar.
Air Terjun Lawean
Air Terjun Lawean terdapat di Desa Geger, Kecamatan Sendang, tepatnya di lereng Gunung Wilis dengan ketinggian mencapai 100 meter. Air terjun ini belum memiliki banyak pengunjung, dan untuk mencapai lokasi air terjun ini, wisatawan diharuskan berjalan kaki sejauh 3 kilometer melewati perbukitan, sungai, dan hutan. Penduduk setempat meyakini bahwa air terjun ini dapat mendatangkan kesembuhan dari penyakit bagi orang yang mandi di air terjun ini.
Air Terjun Pandan Wangi
Air Terjun Pandan Wangi terletak tidak jauh dari Air Terjun Lawean. Air Terjun Pandan Wangi memiliki ketinggian sekitar 30 kilometer dan berada di wilayah perkebunan teh Sumber Pandan di Desa Ngelurup. Rute menuju air terjun ini terbilang cukup terjal, sehingga menarik sebagai jalur pendakian. Selain itu, disarankan pula untuk membawa obat-obatan P3K jika hendak berwisata ke air terjun ini.
Goa Pasir
Goa Pasir merupakan salah satu situs bersejarah yang terdapat di dusun Pasir, kecamatan Sumbergempol dan hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Goa dengan makam kuno, arca, artefak, dan situs relief pada dindingnya ini menjadi doa yang menarik untuk dijadikan tempat wisata sejarah atau cagar budaya. Goa ini terdiri dari dua goa, yaitu goa yang berisi banyak situs relief dan goa tanpa situs relief dengan mulut goa yang lebih besar dari goa yang lain. Goa ini merupakan goa yang dibuat dengan melubangi lereng bukit, dan pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat pertapaan. Untuk sampai ke goa ini, wisatawan harus menyusuri jalan yang cukup terjal dan dipenuhi batu-batu besar.
Candi Penampehan
Candi Penampehan berada di lereng Gunung Wilis, Kecamatan Sendang. Candi ini merupakan candi Hindu Kuno peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun sekitar tahun 898 Masehi. Penampehan memiliki makna penolakan dan penerimaan bersyarat dalam bahasa jawa. Di dalam candi ini terdapat arca Siwa dan arca Dwarapala. Selain itu, di dalam candi ini juga terdapat Prasasti Tinulat yang ditulis dengan huruf Pallawa yang menceritakan tentang nama-nama raja Balitung dan Mahesa Lalatan. Selain itu prasasti ini juga menceritakan tentang pengkastaan yang ada dalam agama Hindu. Di kawasan ini juga terdapat dua kolam kecil, yaitu Samudera Mantana yang terdapat di sebelah utara dan selatan kompleks candi.
Candi Dadi
Candi Dadi merupakan candi peninggalan kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Wajak Kidul, Boyolangu. Candi ini adalah candi tunggal tanpa hiasan ataupun arca. Candi ini berbentuk persegi dengan ukuran panjang dan lebar 14 meter dan tinggi 6,5 meter. Pada candi ini terdapat sebuah sumur berdiameter 3,35 meter dan kedalaman 3 meter. Di perjalanan menuju candi ini terdapat beberapa sisa-sisa bangunan kuno yang disebut sebagai Candi Urung, Candi Buto, dan Candi Gemali.
Candi Boyolangu
Candi Boyolangu terletak di Dusun Dadapan, Desa Boyolangu. Candi yang terletak di tengah pemukiman penduduk ini memiliki denah persegi dengan panjang dan lebar 11,4 meter dan tinggi sekitar 2,3 meter. Di dalam candi ini terdapat sebuah arca wanita yang dipercaya bernama Gayatri. Candi ini pada awalnya dibangun sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Gayatri dan tempat pemujaan bagi para pendukungnya. Tempat ini dikelilingi oleh beberapa situs, yaitu Goa Tritis, Goa Selomangkeng, Candi Dadi, dan Goa Pasir.
Di Kota Tulungagung terdapat sate kambing khas Tulungagung. Yang berbeda dari sate pada umumnya adalah sate ini dilumuri dengan kuah gule.
Di Tulungagung terdapat Nasi Lodho Tulungagung yang juga merupakan makanan khas daerah Tulungagung. Makanan ini hampir sama dengan kare ayam, hanya saja bedanya adalah ayamnya dibakar atau dipanggang dan disajikan bersama nasi tiwul. Kuahnya pun Anda bisa meminta kental atau cair. Untuk menikmati rasanya yang enak, Anda hanya perlu membayar Rp.7.000,00 – Rp.10.000,00 per porsinya.