Total Akomodasi | 49 Properties |
Area Populer | Kemayoran, Tanah Abang |
Hotel Populer | Hotel Borobudur Jakarta, Spacious and Strategic 3BR Kondominium Juanda Apartment |
Objek Wisata Populer | Stasiun Gambir, Pusat Perbelanjaan Thamrin City |
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Hotel Borobudur Jakarta, Spacious and Strategic 3BR Kondominium Juanda Apartment, Sriwijaya Hotel , Hotel Bunga Bunga, Antara Hotel, Homey and Spacious 3BR Kondominium Juanda Apartment, Amaris Hotel Juanda, Bunga Dahlia (Hotel Bunga Bunga), Hotel Royal Juanda, OYO 2628 Kartini Residence
Saat ini, ada sekitar 49 hotel yang dapat kamu pesan di Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah kebanggaan masyarakat Indonesia karena menjadi salah satu dari 10 masjid terbesar di dunia. Letak Masjid Istiqlal sangat strategis karena berada di pusat Kota Jakarta, tepatnya berada di Jl. Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, Indonesia. Banyak tokoh-tokoh terkenal dari seluruh dunia yang sudah berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Masjid Istiqlal memang sangat cocok untuk Anda yang ingin berwisata religi dan melihat sejarah dari Masjid Istiqlal. Pada hari besar umat islam, seperti Idul Adha, Idul Fitri, dan Maulid Nabi Muhammad, Masjid Istiqlal selalu ramai oleh pengunjung yang ingin beribadah. Bahkan, setiap hari besar, Presiden RI dan para pejabat negara, serta duta besar asing akan beribadah di sini. Media televisi dan media sosial pasti ramai membincangkan tentang masjid ini. Tidak heran jika masjid ini selalu saja ramai oleh pengunjung nasional maupun internasional.
Masjid Istiqlal memiliki arti kemerdekaan dalam bahasa Arab karena masjid ini memang dibangun sebagai simbol rasa syukur masyarakat Indonesia yang telah merdeka. Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno meletakkan batu di masjid ini untuk pertama kalinya pada 24 Agustus 1961 dan membentuk panitia dari pembangunan Masjid Istiqlal.
Kemudian, setelah 17 tahun lamanya, Masjid Istiqlal akhirnya diresmikan pada 22 Februari 1978. Ide dibangunnya Masjid Istiqlal berasal dari para tokoh agama sekitar tahun 1953. Kemudian, mereka membentuk sebuah yayasan Masjid Istiqlal yang berdiri pada 7 Desember 1954. Gedung Deca Park yang terletak di Lapangan Merdeka (sekarang menjadi Jl. Medan Utara yang ada di Taman Museum Nasional) merupakan saksi bisu dari pembentukan sejarah Masjid Istiqlal.
Arsitektur dari masjid ini dirancang oleh Frederich Silaban, salah satu arsitektur terkenal lulusan Amsterdam pada tahun 1950 yang lahir di Sumatera pada 16 Desember 1912. Karena beliau beragama Kristen, untuk membangun Masjid Istiqlal ini, ia mempelajari tata cara umat Islam melakukan shalat selama kurang lebih 3 bulan. Bangunan yang dibuat dari besi anti karat dan marmer telah membuat Masjid Istiqlal memiliki bangunan yang kokoh.
Transportasi untuk menuju ke Masjid Istiqlal tidaklah susah. Ada berbagai macam jenis kendaraan yang menuju ke daerah Masjid Istiqlal karena lokasi masjid ini berada di pusat kota. Beberapa moda transportasi untuk menuju ke Masjid Istiqlal:
Bagi Anda yang ingin menuju ke Masjid Istiqlal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Anda dapat menaiki Damri menuju Statiun Gambir. Dari Statiun Gambir ke Masjid Istiqlal hanya berjarak sekitar 500 meter dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Di samping Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bandara yang paling dekat dengan Masjid Istiqlal adalah Bandara Halim Perdanakusuma.
Bagi warga Jabodetabek, Anda bisa menaiki kereta api menuju Statiun Juanda. Dari Stasiun Juanda, Anda hanya tinggal menyebrang ke Masjid Istiqlal. Sementara itu, jika ingin mengunakan bus, Anda bisa turun di terminal yang paling dekat dengan Masjid Istiqlal,Terminal Pasar Senen. Selain itu, untuk Anda yang ingin menggunakan jalur laut, Anda dapat menaiki kapal menuju pelabuhan terdekat dari Masjid Istiqlal, yakni Pelabuhan Kaliadem.
Masjid Istiqlal akan menjadi salah satu objek wisata religi yang sangat menarik dan memiliki pengalaman yang tak terlupakan. Masjid dengan luas tanah sekitar 12 hektar dan luas bangunan sekitar 7 hektar ini memiliki beberapa bagianm seperti gedung induk, emper samping dan gedung pendahulu, teras raksasa, serta emper dan menara di sekeliling masjid. Masjid ini memiliki bedug yang berukuran sangat besar.
Masjid Istiqlal mampu menampung sekitar 200.000 jamaah. Menara dari Masjid Istiqlal bagian timur melambangkan jumlah ayat yang ada di dalam Al-Quran dengan ketinggian sekitar 6.666 sentimeter. Tiang pancang di masjid ini berjumlah 5.138 tiang dengan diameter menara masjid 5 meter, tinggi 30 meter, dan berat 28 ton.
Di sebelah kanan kubah, ada sebuah kaligrafi dengan lafadz Allah dan lafadz Muhammad di sebelah kiri, dan di bagian tengah, tertera lafadz Surah Thaha ayat 14. Sementara itu, di tengah kubah masjid, terdapat lafadz Surat Al-Ikhlas dan Ayat Kursi. Terdapat 7 pintu masuk ke Masjid Istiqlal. Jumlah pintu masuk ini berdasar pada Asmaul Husna, yaitu As Salam, Al Fattah, dan Ar Rozzaq sebagai tiga pintu utama masjid, sedangkan pintu lainnya dinamai Al Quddus, Al Malik, Al Ghaffar, dan Ar Rahman.
Fasilitas yang ada di Masjid Istiqlal juga terbilang cukup lengkap, seperti area parkir yang luas, tempat Wudu, toilet, rak Al-Quran, sarana olahraga, air mancur, sound system, AC, lift untuk yang menggunakan kursi roda, perpustakaan Islam, poliklinik, madrasah, hingga kantin.
Sebagai objek wisata religi, Masjid Istiqlal sangatlah menarik untuk dikunjungi. Namun, jika Anda berkunjung ke masjid ini, jangan lupa untuk mampir ke beberapa objek wisata yang ada di dekat masjid Istiqlal:
Dari Masjid Istiqlal, jaraknya sekitar 0,2 kilometer. Gereja ini terletak di Jl. Katedral No. 7B, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Indonesia. Letak gereja yang berdekatan dengan masjid ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki nilai toleransi tinggi antar suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama. Katedral sangat kental dengan bangunannya yang sangat besar, bersih, indah, dan menonjolkan bangunan khas Eropa pada abad pertengahan. Gereja ini sangat cocok untuk Anda yang suka berfoto, bahkan ingin melangsungkan pernikahan.
Berjarak sekitar 0,8 kilometer dari Masjid Istiqlal, menjadikan Monas selalu ramai oleh wisatawan. Monas merupakan salah satu harta nasional Negara Indonesia dan menjadi ikon dari Indonesia. Salah satu bangunan bersejarah Indonesia ini terletak di Jl. Silang Monas, Jakarta Pusat, Indonesia. Fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap dan dapat menjadi alternatif liburan keluarga yang murah meriah.
Jarak dari Masjid Istiqlal menuju Gedung Kesenian Jakarta sekitar 0,5 kilometer. Gedung kesenian ini terletak di Jl. Gedung Kesenian No. 1, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta, Indonesia. Di sini, Anda bisa melihat pertunjukan teater budaya yang menarik, seni musik, dan menikmati arsitektur bangunan yang merupakan peninggalan dari bangsa Belanda. Bagi Anda yang menyukai seni, pasti sangatlah tertarik untuk mengunjungi Gedung Kesenian Jakarta.
Galeri ini terletak di Jl. Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta, Indonesia dan berjarak sekitar 1 kilometer dari Masjid Istiqlal. Objek wisata ini cocok untuk Anda penikmat seni, sekaligus menjadi tempat yang cocok untuk berfoto. Galeri Kesenian Indonesia selalu memiliki tema dan konsep yang berbeda setiap saat, seperti pameran lukisan, keramik, mural, hingga pameran hipster. Sangat mudah untuk mencapai Galeri Nasional Indonesia karena berseberangan dengan Statiun Gambir dan lokasinya banyak dilalui angkutan umum.
Dulunya, taman ini dijadikan sebagai tempat pemakaman orang-orang terkenal, namun sekarang dijadikan sebagai museum prasasti. Meskipun begitu, Anda jangan khawatir karena di taman ini sudah tidak ada jenazah, yang ada hanyalah batu nisan yang menarik, hingga sangat cocok untuk Anda yang senang berfoto. Letaknya yang berada di dekat Masjid Istiqlal dengan jarak sekitar 1,3 kilometer, akan sangat sayang jika Anda lewatkan. Lokasi Museum Taman Prasasti berada di Kelurahan Petojo Selatan, Jl. Tanah Abang I No. 1, Jakarta, Indonesia.