Total Akomodasi | 53 Properties |
Kota Populer | Kota Gorontalo, Limboto |
Hotel Populer | ASTON Gorontalo Hotel & Villas, Hotel Citimall Gorontalo |
Objek Wisata Populer | Bandar Udara Jalaluddin (GTO), Bank Mandiri Gowontalo Isimu |
Jika berada di Gorontalo, kamu juga bisa mengunjungi Bongomeme, Talaga Jaya, Asparaga, Mootilango, Limboto Barat, Boliyohuto, Tilango, Batudaa Pantai, Tabongo, Pohuwato
Kamu bisa mengunjungi dan staycation di daerah Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, Provinsi Lampung, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Aceh, Banten, Papua, Riau.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya ASTON Gorontalo Hotel & Villas, Hotel Citimall Gorontalo, Grand Q Hotel Gorontalo, Millinov Boutique Hotel, TC Damhil UNG, Amaris Hotel Gorontalo, The Garden Hotel, Imperial Hotel Gorontalo, Hotel New Melati, Eljie Hotel Syariah Gorontalo
Saat ini, ada sekitar 53 hotel yang dapat kamu pesan di Gorontalo
Gorontalo ialah salah satu provinsi yang berada di Pulau Sulawesi. Adanya pemekaran wilayah membuat Gorontalo diresmikan sebagai provinsi ke-32 di Indonesia pada 22 Desember 2000. Provinsi Gorontalo dihuni berbagai suku yang berbentuk pohala’a atau keluarga. Beberapa pohala’a yang ada di Gorontalo adalah pohala’a Gorontalo. pohala’a Suwawa, pohala’a Limboto, pohala’a Bolango, pohala’a Atinggola yang seluruhnya dimasukkan ke kategori suku Gorontalo atau suku Hulontalo.
Meskipun terbilang muda karena baru mengalami pemekaran daerah, Provinsi Gorontalo lebih dulu dikenal sejak zaman kolonial Belanda bersama kota-kota tua yang ada di sini, seperti selain Gorontalo (Hulontalo), Suwawa (asal kata Tuwawa), Limboto (Limutu), Tilamuta, Kwandang, Paguat (asal kata Pohuwato), Marisa, Popayato, dan Atinggola.
Provinsi Gorontalo memiliki berbagai julukan, di antaranya: Provinsi Agropolitan, Bumi Maleo, Provinsi Minapolitan, Bumi Para Sastrawan, dan The Hidden Paradise.
Berdasarkan sejarah, Jazirah Semenanjung Gorontalo atau Gorontalo Peninsula telah berada lebih dari 1300 tahun lamanya. Awal mulanya berasal dari Kerajaan Suwawa yang telah lebih dahulu berdiri pada tahun 700 atau sekitar abad ke-8. Bukti ini diperjelas oleh penemuan makan para raja yang berada di sepanjang hulu Sungai Bulawa. Makam raja lainnya beserta anggota keluarga mereka tersebar di sekitar hulu Sungai Bone.
Saat menjadi salah satu tempat jazirah tertua di Sulawesi dan nusantara, tempat ini tidak mempunyai bukti catatan sejarah pada prasasti makam-makam raja, namun tergantikan oleh bukti situs prasejarah. Salah satu bukti situs prasejarah tersebut adalah situs Oluhuta yang memiliki sebuah makam. Fakta ini memperkuat Gorontalo bahwa provinsi ini memiliki peradaban dari zaman lampau.
Kota Gorontalo adalah salah satu dari beberapa kota di Pulau Sulawesi yang tertua selain Makassar, Parepare, dan Manado. Kota ini merupakan salah satu tempat penyebaran agama Islam di bagian timur Indonesia, selain Ternate atau lebih dikenal dengan Maluku Utara dan Bone. Kalau Anda ingin berlibur ke Gorontalo, yuk segera pesan dan gunakan
Suku Gorontalo merupakan salah satu suku tertua di Indonesia, dan terpilih sebagai salah satu dari 19 daerah adat di nusantara. Kearifan lokal di daerah ini masih sangat tinggi dan akan terus terjaga.
Masyarakat Gorontalo memiliki semboyan hidup yang masih dipegang teguh dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa semboyan hidup tersebut dapat dilihat dalam rincian sebagai berikut:
Gorontalo memiliki tiga bahasa daerah yang dikenal oleh masyarakat setempat. Tiga bahasa daerah itu adalah Gorontal, Suwawa atau lebih kenal sebagai nama Bonda, dan Atinggola atau Andagile. Saat ini, kemurnian bahasa daerah utama Gorontalo sudah mulai tercampur dengan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Manado. Seiring era modernisasi, penuturan bahasa daerah ini semakin hilang dari budaya masyarakat.
Pemerintah setempat melindungi bahasa daerah ini dengan membuat sebuah kamus bagi warga setempat atau mancanegara, yakni Kamus Bahasa Gorontalo Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Suwawa-Bahasa Indonesia, serta Kamus Bahasa Atinggola-Bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, Al-Quran juga diterjemahkan ke dalam bahasa ini dan menjadi sebuah mata pelajaran di sekolah dasar.
Iklim di Gorontalo
Provinsi Gorontalo berlokasi melewati garis khatulistiwa, sehingga bisa dipastikan provinsi ini memiliki suhu udara yang cukup panas. Suhu musim penghujan pada September adalah 22,8 derajat celsius, sedangkan perubahan suhu ekstrem terjadi pada Oktober dengan suhu 33,5 derajat celsius.
Kelembapan udara di Provinsi Gorontalo memiliki rata-rata yang cukup tinggi, yaitu 86,5%. Bulan Mei memiliki curah hujan paling tinggi sebesar 307,9 mm, namun jumlah hujan dengan hari terbanyak jatuh pada Juli dan Desember selama 24 hari.
Provinsi Gorontalo berbatasan dengan Kabupaten Bone Bolango di sebelah utara dan barat, Teluk Tomini di sebelah selatan, serta Provinsi Sulawesi Utara di sebelah timur.
Anda dapat menaiki pesawat terbang dengan tujuan pendaratan di Bandara Jalaluddin, Gorontalo. Dari bandara, Anda bisa menuju Kota Gorontalo dengan angkutan kota (angkot), Damri, atau mobil sewa. Bagi Anda yang memilih Damri untuk menuju pusat Kota Gorontalo, ttrayek yang akan Anda naiki adalah Bandara Jalaluddin–Pusat Kota–Pelabuhan Ferry Gorontalo–Jalan Nani Wartabone–Jalan Prof HB Jassin–Telaga–Limboto.
Tarif Damri sekitar Rp30.000 per orang. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dari Bandara Jalaluddin. Pesan dan gunakan
Jika dari Manado, Anda dapat menggunakan bus dengan tarif Rp100.000 per orang. Perjalanan ditempuh dalam waktu 11-12 jam. Selain bus, Anda dapat menggunakan jasa penyewaan mobil dengan tarif variatif tergantung jenis mobil dan lama penyewaan.
Pelabuhan Pagiwana Luwuk bisa menjadi pilihan Anda jika ingin ke Gorontalo menggunakan kapal laut. Setelah sampai di pelabuhan, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan bentor atau becak motor sebagai transportasi yang beroperasi di Kota Gorontalo.
Bentang alam Provinsi Gorontalo sebagian besar terdiri dari daerah pegunungan. Panorama Pegunungan Gorontalo sangat menakjubkan. Gunung-gunung dan hutan adalah rumah-rumah bagi flora dan fauna langka, seperti anoa, tarsius, burung maleo, dan babi rusa.
Hutan di Gorontalo umumnya terdiri dari pohon eboni, lingua, nantu, meranti, dan rotan. Di samping itu, ada beberapa pulau kecil yang tersebar di bagian selatan Laut Gorontalo, yaitu di Teluk Tomini. Anda bisa mengunjungi beberapa pulau yang ada di sekeliling Gorontalo.
Benteng Otanaha merupakan sebuah benteng peninggalan penjajah Portugis atau VOC yang didirikan pada 1522 oleh Raja Ilato. Warga setempat mengatakan bahan utama yang membangun benteng ini adalah telur burung maleo dengan pasir yang bercampur plester. Sejarah menyebutkan bahwa Raja Ilato memiliki tiga orang anak bernama Ndoba, Naha, dan Tiliaya.
Anak kedua Raja Ilato, Naha merantau dan meninggalkan pulau. Saat kembali, dia menikah dan dikaruniai dua orang anak bernama Paha dan Limonu. Tidak lama, terjadi perang seorang pemimpin transmigran bernama Hamuto yang menewaskan Naha dan Paha. Limonu menuntut balas kematian ayah dan kakaknya dan kemudian memenangkan pertarungan.
Demi mengingat pertarungan melawan Hemuto, maka dibangunlah tiga benteng yakni: Ulupahu, Otahiya, dan Otanaha. Benteng yang paling dikenal oleh masyarakat adalah Otanaha. Benteng ini memiliki fungsi sebagai tempat pertahanan.
Benteng ini berada di Dembe I, Kota Barat, 8 km dari pusat Kota Gorontalo. Benteng ini merupakan cagar budaya yang dikelola oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya. Anda dapat melihat dari dekat pemandangan Danau Limboto karena berada di atas dataran tinggi dan dua buah benteng yang berdekatan dalam satu lokasi yakni, Otahiya dan Istana Ulupahu. Tiket masuk lokasi ini sebesar Rp5.000 per orang.
Monumen Nani Wartabone berlokasi di alun-alun Gorontalo atau lebih dikenal oleh masyarakat umum sebagai Lapangan Taruna Remaja, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia.
Pada 23 Januari 1942 ketika Indonesia melepaskan belenggu dari penjajah, proklamasi kemerdekaan diproklamirkan di Gorontalo dengan seorang tokoh perjuangan yang paling berperan dalam melawan penjajah bersama rakyat Gorontalo bernama Nani Wartabone. Untuk mengenang dan menghormati perjuangan dan jasa-jasa besar beliau, dibuatlah monumen beratasnamakan dirinya oleh wali kota Gorontalo bernama Drs. A. Nadjamudin pada 1987.
Masjid Hunto Sultan Amai merupakan masjid paling tua di Gorontalo dengan usia lebih dari 300 tahun. Masjid ini berlokasi di Desa Siendeng, Kota Gorontalo. Selain bisa menikmati ukiran pada masa 300 tahun silam, Anda juga bisa melihat sumur dan beduk yang memiliki usia yang sama dengan masjid.
Setelah mengunjungi objek wisata di Gorontalo, Anda bisa mencari hotel yang berada di sekitarnya. Anda bisa menemukan berbagai jenis hotel mulai dari hotel biasa hingga berbintang.
Yuk segera pesan akomodasi dan gunakan