The Paica

Kamar bersih, staff ramah, kolan oke lah

Kurang nyaman, karena akses jalan sempit, fasilitas tv tidak berfungsi, shower rusak (keluarnya air tidak merata), not recommended

staf cukup ramah harga juga murah jadi good

Bersih dan nyaman. Pelayanan sangat ramah.

Pengalaman baru nginep di hostel ini, review jujur hostel ter-recommended di Kuta dengan pemilik yang friendly, tempat nyaman, bersih! But, overall wajib banget buat di book kalo kalian mau backpackeran di Bali!

Tamu dan staf yang nyaman dan rendah hati. Jika saya kembali ke bali saya bisa memilih tempat ini.

Amazing! Bersih, peaceful, bli yang jaga ramah banget, air panasnya beneran hot, basically I'm in love with this place! Pasti balik sini lagi soon!

Tempat yang sangat bagus, pemilik yang baik, barang bagus. Kegelisahan yang sangat alami. Akan kembali ke sana lagi)

Pelayanan ramah, bersih tempatnya nyaman.

Atap bocor dan tidak disediakan air mineral.

Parah, saya kecewa. Semoga pelanggan lain jangan merusakan kecewa seperti saya.

Akses jalan sempit, wc jorok, AC rusak.

Kamar tidak sesuai, dengan gambar di aplikasi.

Pelayanan tidak enak, kalau bicara kurang mengenakan. cuek kasar. bikin orang takut karena karyawannya.

Serasa di rumah sendiri =) Sempat kelewatan juga nyari tempat ini. Papan petunjuk nama hotelnya kecil =)

Hotelnya bagus, nice people tingkatkan.

Sayangnya, saya memiliki pengalaman yang sangat buruk di sini yang menyebabkan saya mempersingkat masa tinggal saya dan segera pindah ke hotel lain. Masalah saya adalah dengan pria yang membantu menjalankan The Paica dan temannya, dan ingin mengeluarkan peringatan bahwa The Paica bukanlah tempat yang aman untuk pelancong LGBT, hitam, atau wanita. Pada malam pertama saya, saya diundang untuk minum bersama mereka, dan saat malam berlalu, percakapan itu dengan serius melewati beberapa baris. Saya seorang lelaki gay, dan lelaki lain dan temannya akhirnya melakukan omelan homofobik ke wajah saya, bahkan mengancam kekerasan, dan juga pada dasarnya mengatakan bahwa mereka akan membunuh anak-anak mereka jika ternyata mereka gay. Selain itu, mereka juga mengejar seorang tamu wanita, ingin tahu berapa banyak mereka harus membayarnya untuk memiliki ** dengan mereka, dan akhirnya menerobos masuk ke kamarnya sementara dia n * k * d. Dia tentu saja geram. Juga bagian dari percakapan ini adalah tentang bagaimana benar-benar keren untuk orang kulit putih untuk mengatakan n * gga, dan orang yang membantu menjalankan teman The Paica sedang berbicara tentang bagaimana tugasnya untuk membenci orang kulit hitam dan gay. Sekali lagi, mereka bukan tamu, tetapi mitra pemilik dan selalu ada. Saya merasa sangat tidak dihargai. Dengan asumsi orang yang membantu menjalankan The Paica akan membaca ini, saya ingin memberi tahu Anda, apa pun pandangan pribadi Anda, sebagai seseorang yang menjalankan bisnis keramahtamahan yang Anda miliki untuk tumbuh dan belajar memperlakukan tamu Anda dengan hormat. Saya benar-benar menyukai Paica, saya pernah tinggal di tempat itu sebelumnya, dan desain serta harganya bagus. Tetapi sekarang saya harus memperingatkan orang-orang, jika Anda tidak ingin menjadi bagian dari pasangan fanatik ini, tinggal jauh dari Paica. Semoga Anda bisa belajar dari ini.

tidak sesuai espetasi,tempat tidak nyaman.

Tidak ada air minum dan telepon di kamar Layanan sarapan sangat buruk tidak banyak pilihan Pengalaman yang sangat buruk

Pengalamannya sangat memuaskan, malahan tidak kerasa sudah cepat untuk check-outnya (kamarnya enak, nyaman dan bersih). Next time I'll be back again to the paica.