Renaissance Amsterdam Hotel

Dekat dengan amsterdam centrall station.

Penerimaan sangat buruk. Layanan check in sangat lambat. Saya sudah check in sejak jam 1 siang, dan resepsionis mengatakan bahwa kamarnya belum siap. Jadi kita harus kembali lagi jam 3 sore. Saya meminta untuk tetap dekat dengan kamar saudara perempuan saya. Dan dia bilang ok. Jadi, Kami menunggu dan kembali pada jam 5:30 sore dan ada sesuatu yang mencurigakan. Resepsionis memintaku menunggu selama 10 menit. Dia pergi ke kantor belakang dan seseorang keluar. Rekannya, saya tidak ingat namanya, dia menawari saya kamar yang tersedia untuk orang cacat atau kamar level 4 yang jauh dari saudara perempuan saya yang tinggal di lantai 2. Dan dia hanya menjelaskan bahwa kamar itu untuk orang berkursi roda dan lebih besar dari kamar normal yang sebenarnya. Jadi dia menyarankan saya untuk mendapatkan kamar ini. Alih-alih kamar di level 4. Jadi saya setuju dengannya, tapi ketika saya masuk kamar, kamarnya ok, tapi masalahnya kamar mandinya tidak ok. Ada kursi di kamar mandi. Yang benar-benar khusus untuk orang cacat. Yang membuat kita susah mandi. Jadi kami mengeluh dan saya meminta untuk mengubah ruangan menjadi level 4. Karena kami belum menyentuh apa pun di ruangan itu. Resepsionis mengatakan bahwa kamar di lantai 4 sudah terjual habis. Dia telah memberikan ruangan itu kepada orang lain. Yah, itu seperti perbedaan 5 menit. Dia mengatakan bahwa hotel ini sudah penuh dipesan dan tidak ada lagi kamar yang tersedia. Dan itu omong kosong. Hotel ini memiliki banyak kamar. Saya melihat masih banyak tamu yang check-in. Itu tidak bisa dipesan penuh. Pria itu berbicara kepada kami seperti kami bukan tamu hotel. Dia menjelaskan begitu kasar kepada kami dan bahkan tidak peduli di mana kami tinggal. Dan tiba-tiba supervisor keluar dan berbicara dengan kami dengan baik dan menawarkan kami untuk tetap di level 4 tetapi perlu menunggu 1 jam lagi. Dan ya kami menunggu hanya 15 menit. Masalahnya, resepsionis harus tahu bagaimana mengatakan sesuatu dengan baik kepada pelanggan.