Total Akomodasi | 1.045 Properties |
Kota Populer | Bantayan Island, Oslob |
Hotel Populer | Jpark Island Resort and Waterpark Cebu, Dusit Thani Mactan Cebu Resort |
Objek Wisata Populer | Air Terjun Kawasan, Temple of Leah |
Jika berada di Cebu, kamu juga bisa mengunjungi Tabuelan, Tabogon, San Fernando, San Remigio, Sogod, Alcantara, Talisay City, Tuburan, Bogo City, Balamban
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Jpark Island Resort and Waterpark Cebu, Dusit Thani Mactan Cebu Resort, Radisson Blu Cebu, Shangri-La Mactan, Cebu, Fili Hotel - NUSTAR Resort & Casino Cebu, Solea Mactan Resort, bai Hotel Cebu, Solea Palm Resort Mactan, Waterfront Cebu City Hotel and Casino , Holiday Inn CEBU CITY
Saat ini, ada sekitar 1.045 hotel yang dapat kamu pesan di Cebu
Cebu merupakan salah satu kota tujuan wisata favorit di
Penduduk asli Cebu adalah suku Cebuano. Dalam percakapan sehari-hari, penduduk menggunakan bahasa Cebuano dan sebagian kecil menggunakan bahasa Tagalog. Cebu merupakan kawasan yang masih sangat terasa budaya Spanyolnya. Hal ini terbukti dari agama mayoritas yang dianut yaitu Katolik Roma.
Di Cebu, terdapat banyak bangunan tua peninggalan Spanyol yang kemudian digunakan sebagai objek wisata sejarah dan budaya. Beberapa di antara bangunan tua yang populer adalah Fort San Pedro National Coliseum, Colon Street, Heritage of Cebu Monument. Selain itu terdapat objek wisata alam yang wajib dikunjungi seperti Kawasan Falls, Olango Wildlife Sanctuary dan Moalboal.
Sebelum kedatangan bangsa Spanyol, Cebu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sugbo. Kerajaan ini dibangun oleh Pangeran Sri Lumay yang merupakan keturunan dari Dinasti Chola. Kerajaan Sugbo terus berjaya sampai pada tahun 1565 saat Miguel Lopes de Legazpi datang dan mulai menguasai wilayah ini.
Cebu merupakan salah satu kota tertua dan bersejarah di Filipina. Meskipun saat ini Cebu menjadi kota industri sekaligus ikon pariwisata, namun Anda masih bisa menyaksikan sisa-sisa kejayaan bangsa Spanyol di Cebu melalui bangunan tua yang ditinggalkan.
Berikut beberapa cara menuju Cebu:
Perjalanan ke Cebu dengan menggunakan pesawat akan mendarat di Mactan-Cebu International Airport (CEB). Bandara ini terletak di Pulau Mactan dan berjarak sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota Cebu.
Transportasi dari dan ke bandara
Berikut transportasi yang bisa Anda gunakan dari bandara ke pusat kota:
Jeepney
Jeepney berwarna kuning akan dengan mudah
Anda temukan di luar temrinal kedatangan bandara. Tujuan akhir jeepney ini
adalah supermarket Save More, selanjutnya Anda bisa menggunakan jeepney lain atau taksi untuk sampai ke hotel atau lokasi tujuan Anda yang lain.
Tarif: 8 peso Filipina per penumpang.
Taksi bandara
Taksi resmi bandara berwarna kuning dan bisa
dengan mudah ditemui di area terminal kedatangan.
Tarif ke pusat kota: sekitar 520 peso Filipina.
Sewa mobil
Tarif: mulai dari 500 peso Filipina.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Perjalanan ke Cebu melalui laut dapat dilakukan dengan menggunakan kapal ferry dari beberapa kota, di antaranya:
Lligan
Masbate
Ozamis
Zamboanga
Tarif: mulai dari 600 peso Filipina (tergantung jarak tempuh dan kelas ferry)
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Berikut transportasi umum yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling Cebu:
Jeepney
Jeepney sangat mudah ditemui di sepanjang jalan di Cebu. Jeepney di Cebu telah mengalami banyak modifikasi untuk menarik perhatian penumpang. Jeepney ini berwarna cerah dan dipasang berbagai aksesoris seperti banyak lampu.
Tarif: mulai dari 8 peso Filipina per penumpang.
Bus
Terdapat dua terminal bus utama di Cebu yaitu North Bus Terminal dan South Bus Terminal.
Tarif: mulai dari 5 peso Filipina per penumpang (tergantung jarak tempuh).
Becak motor
Becak motor di Cebu mampu menampung tiga penumpang dalam sekali jalan. Becak motor ini hanya boleh beroperasi di wilayah kota yang telah ditentukan pemerintah setempat seperti kawasan wisata.
Tarif: sekitar 7 peso Filipina per kilometer.
Taksi
Tarif: sekitar 30 peso Filipina untuk tarif buka pintu dan 2,5 peso Filipina per 300 meter selanjutnya.
Sewa mobil
Tarif: sekitar 2.500 peso Filipina per 24 jam.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Berikut empat objek wisata menarik di Cebu yang bisa Anda kunjungi:
Fort San Pedro merupakan benteng tua peninggalan bangsa Spanyol. Objek wisata ini menjadi salah satu lokasi menyaksikan pemandangan matahari terbenam di Cebu. Di dalam benteng, Anda bisa melihat taman yang tertata rapi dan bekas reruntuhan yang bernilai sejarah.
Fort San Pedro dibangun pada tahun 1565 oleh penakluk Filipina, Miguel Lopez de Legazpi. Selain berfungsi sebagai benteng, dulunya tempat ini juga merupakan asrama tentara, penjara sekaligus kebun binatang kota.
Harga tiket masuk: sekitar 30 peso Filipina per orang.
Jam buka: setiap hari, 08:00 – 20:00
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Basilica del Santo Nino merupakan gereja tertua di Filipina yang dibangun pada tahun 1565. Gereja yang telah dibakar sebanyak tiga kali ini tetap berdiri kokoh dan dikunjungi banyak wisatawan setiap harinya. Gereja Santo Nino ini populer dengan patung Yesus kecil yang merupakan hadiah dari Magellan kepada Ratu Juana, istri Raja Humabon.
Setiap hari Minggu, gereja ini lebih ramai dari biasanya karena terdapat banyak warga menggelar dagangannya mulai dari air suci sampai replika patung Yesus.
Salib ini berada di dalam sebuah ruangan yang dihiasi lukisan dan mozaik bernuansa latin. Magellans Cross menjadi situs agama yang paling dikeramatkan dan banyak dikunjungi setelah Gereja Santo Nino.
Colon Street merupakan jalan tertua di Filipina. Nama Colon diambil dari nama Cristobal Colon atau yang lebih populer dengan sebutan Christoper Columbus. Street Colon telah dikembangkan sebagai jalan utama sejak zaman kolonial Spanyol.
Selain sebagai jalan tertua dan bersejarah, Street Colon juga merupakan jalan paling sibuk di Cebu. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak gedung pertokoan dan pusat perbelanjaan yang banyak dikunjungi warga setempat dan juga wisatawan.
Hati-hati terhadap anak kecil yang Anda temui di Cebu karena mungkin saja mereka pencopet. Di kota ini, kebanyakan pencopet adalah anak-anak karena hukum atas tindak pencopetan tidak berlaku bagi anak-anak, sehingga banyak oknum yang memanfaatkan anak-anak untuk tindak kriminal ini.
Cicipi kinilaw yang merupakan kuliner khas Cebu. Kinilaw terbuat dari ikan, tomat, cuka, jahe dan beberapa bahan lain yang membuat rasa kinilaw segar dan tak bau amis. Kinilaw mudah ditemui di banyak restoran di Cebu seperti Golden Cowrie Native Restaurant yang beralamat di Salinas Drive, Lahug, Cebu City. Selain kinilaw, Anda juga bisa mencicipi kuliner khas lain seperti lechon dan bangus.
Jangan lupa membeli oleh-oleh atau pasalubong dalam bahasa setempat. Salah satu tempat yang menyediakan berbagai macam pasalubong khas Cebu adalah SM City. Beberapa pasalubong populer di kalangan wisatawan adalah gelang, kalung, gantungan kunci, kaos, stiker dan miniatur patung Yesus seperti yang terdapat di Basilica del Santo Nino.