Umatan I-matuba Lodge

Umatan Lodge adalah pilihan yang baik jika Anda mencari tempat di mana Anda bisa menginap selama liburan di Sagada saat bersantai. Tempat ini santai karena lingkungannya yang damai. Orang-orang di sini baik dan sangat ramah.

Staf yang sangat ramah! Sangat dianjurkan! Dapat diakses oleh restoran-restoran top di Trip Advisor, Anda dapat berjalan kaki ke Lumiang, Sumaguing Cave, dan Ganduyan Museum. Nilai besar untuk uang! ❤️

Tetap menyenangkan meskipun konstruksi untuk ekspansi mereka sedang berlangsung. Manajer dan asistennya mudah ditangani dan ditampung. Dasar-dasar kamar ada kecuali handuk yang biaya sewa P20; ensuite memiliki shower air panas; AC tidak diperlukan karena itu Sagada; WiFi tersedia di lantai 1; dan kurangnya tv di dalam ruangan tidak masalah karena Anda berada di sana untuk kegiatan di luar ruangan. Kamar meskipun tidak kedap suara - saya bisa mendengar tv setiap kali seseorang menonton di luar, serta suara dari kamar tetangga saya. Lokasinya sekitar 700m dari pusat wisata. Anda akan melewati beberapa toko, dan restoran terkenal seperti Yoghurt House (pemenang) dan Salt and Pepper (gagal) sebelum mencapai pondok. Berjalan lebih jauh dan Anda akan menemukan Sagada Brew (tidak mencobanya), Lemon Pie House (pemenang), dan pada malam hari-Stasiun Pengisian Anggur / Kios dari pembuat anggur lokal yang menjual Blueberry Wine yang rasanya enak, di antaranya lainnya.

Layanan pelanggan adalah luar biasa. Mereka benar-benar menunjukkan bahwa mereka senang memiliki kita. Ruangan itu nyaman dan pemanas benar-benar bekerja. Pasti itu adalah tempat nyaman yang bagus untuk tinggal.

Kami telah memesan kamar 3 bulan sebelum perjalanan kami ke Sagada. Pacar saya benar-benar sensitif ketika datang ke kamar mandi. Kami bersedia membayar hanya memiliki kamar mandi pribadi ketika kami melihat ini murah dan mengatakan deskripsi dan ulasan dan penelitian memiliki kamar mandi pribadi per kamar kami segera memesannya, kami bahkan meminta itu di lantai tinggi kami karena ulasan kebisingan mengatakan Itu di lantai 1 dan mereka menyetujui permintaan kami. Kami tiba jam 4 sore ke Sagada dan mengejutkan kami kamar yang kami berikan diberikan kepada orang lain, mereka mengatakan bahwa itu diabaikan. Jadi oke, mereka sedang mencari tempat lain bagi kita untuk tinggal jika penuh memesan daw jadi kami diminta untuk tinggal di kamar di lantai 1 secara pribadi menggunakan yata nila karena keluarga mereka memiliki pemilik dan bagian terburuknya adalah ruang kenyamanan umum dia. Mereka mengatakan untuk hari itu ketika kita pindah ke kamar yang sesuai pada hari berikutnya. Dan ya, sangat bising di lantai 1. Kami sangat kecewa karena Anda tidak mendapatkan apa yang Anda harapkan. Kami tidak berharap banyak untuk kamar PHP 800+, yang kami butuhkan adalah tempat untuk tidur dan kamar mandi pribadi yang belum mereka sediakan. Sebelum kedatangan kami mengirim sms kepada mereka jika ada handuk di kamar jadi kami tahu apa yang akan kami ambil, mereka segera menjawab "Ya ada," jadi ketika kami meminta handuk karena tidak ada handuk di kamar, hanya ada ada dua selimut dua bantal satu tempat tidur mengatakan mereka mengenakan handuk 20, jadi oke, tapi itu agak menyesatkan ketika mereka menjawab pertanyaan. Kami dipindahkan keesokan harinya ke lantai dua, mungkin jika mereka memahami permintaan lantai tinggi kami. Saya memiliki kamar mandi pribadi yang mendinginkan suasana hati pacar saya. Dia benar-benar berisik karena jalan. Saya harus mengatakan bahwa mereka akan mengajukan jika mereka mengorganisir. Saya hanya berharap mereka akan meningkatkan monitor mereka pada buku-buku udara terlebih dahulu sehingga mereka tidak akan mengabaikan dan menekankan para tamu yang membuang-buang jarak jauh. Dan mereka tidak menyesatkan jawaban mereka atas pertanyaan.