Informasi Seputar Stasiun Purwodadi
Stasiun Purwodadi (PW) adalah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Purwodadi, Grobogan. Stasiun Purwodadi termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang. Lokasi stasiun ini berada tepat di depan Pasar Induk Purwodadi. Bangunan dari stasiun ini masih ada, dan berubah menjadi terminal angkutan kota (Terminal Angkotdes Purwodadi).
Stasiun Purwodadi dibuka pada tahun 1884. Stasiun ini dibuka bersamaan dengan jalur Demak-Godong pada tanggal 15 November 1888 yang kemudian dilanjutkan hingga Purwodadi pada tahun 1889. Stasiun ini ditutup pada tahun 1996, bersamaan dengan ditutupnya jalur Demak-Purwodadi-Wirosari-Blora dan jalur Wirosari-Kradenan.
Karena Stasiun Purwodadi sudah tidak aktif, bagi penumpang yang ingin mengunjungi Purwodadi dengan kereta, bisa turun di stasiun Ngrombo. Stasiun Ngrombo merupakan stasiun kelas I yang terletak di Depok, Toroh, Grobogan, Jawa Tengah. Stasiun ini berjarak sekitar 7,6 km menuju Purwodadi. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.
Uniknya, warga Purwodadi lebih memilih naik dari Stasiun Ngrombo, dengan alasan letak stasiun ini berada dekat dengan jalan raya yang menghubungkan Purwodadi-Solo dibandingkan harus naik dari Stasiun Gambringan.
Rute Stasiun Purwodadi
1. Rute Demak–Purwodadi
Stasiun Sebelumnya: Stasiun Godong
Stasiun Berikutnya:
2. Rute Purwodadi-Wirosari
Stasiun Sebelumnya: -
Stasiun Berikutnya: Stasiun Wirosari
3. Rute Purwodadi-Ngrombo
Stasiun Sebelumnya: -
Stasiun Berikutnya: Stasiun Ngrombo
Fakta Menarik Stasiun Purwodadi
1. Ada Dua Stasiun
Stasiun Purwodadi dahulu ada dua, yaitu stasiun milik Semarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) dan stasiun milik Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij (PGSM). PGSM awalnya mengoperasikan kereta api untuk rute Purwodadi–Gundih, jalurnya selesai dibangun pada 28 November 1884.
Walaupun dari tingkat okupansi tidak begitu banyak, untuk menyelamatkan PGSM, akhirnya SJS mengakuisisi mulai dari saham hingga seluruh layanan yang disediakan oleh PGSM. Serta, jalur kereta dipotong hanya sampai Ngrombo–Ngemplak.
2. Penggabungan SJS & PGSM
Karena akusisi yang dilakukan oleh SJS, akhirnya dua Stasiun Purwodadi menjadi satu dan bernama Stasiun Purwodadi SJS.