Alasan awal karena transit perjalanan sangat pagi, jadi carilah yang terdekat dengan stasiun. kesan pertama sama sekali tidak menarik, Staf yang tidak ramah, lalu ditempatkan di kamar pojok dengan AC tidak dingin, Kolam menang sebagian yang sekelas penginapan ini sama masalahnya) kok perbedaannya jauh dengan yang diiklankan. dengan suasana penerangan mesitis, Pake lampu serasa lilin pengap dan bau, puntung rokok dimana-mana. Oke saya tinggalkan dalam kondisi AC menyala berharap akan dingin, 1 jam kemudian. Kamar tetap panas, AC-nya mati, ternyata setiap setengah jam AC mati (WTV) saya putuskan minta pindah kamar. Alhasil saya diberikan kamar satu-satunya yang ter sisa dari booking oL dengan AC berfungsi, belum sempat memegang kasur, Karena saya terbiasa dengan deep olservation... Fu-ring banyak serangga kecil, dan banyak pula jenazah kecoa dimana-mana. Yang paling parah kedua kasurnya banyak kutu penghisap darah, tidak hanya sampai disitu kutu-kutu tersebut banyak bertebaran di dinding, Dilantai pula jalan-jalan kamar tidak pernah diurus. Alhasil dengan rasa kecewa parah saya check-out tanpa basa basi. Kamar mengiprove badan usaha macam ini? kekotoran itu prediktor dari kemalasan, kejorokan, manajemennya pasti begitu pula. Mobile seluler kurang oke jadi saya tanya wifinya (penjelasan password WiFi secara Verbal yang sulit dimengerti mungkin dia tidak paham) dikira saya amattiran kali ya. Ternyata, WIFInya nunggak tagihan bos kata telk, telemang tidak, alamak banyak kamuflase ternyata. pokoknya tidak recommended buat istirahat apalagi buat menginap, Kecuali anda mau bawa oleh-oleh bonus peternakan kutu dan kecoa kerumah masing-masing.