Anda pernah melihatnya di film, kartun, dan gambar murahan yang tak terhitung jumlahnya (bisa dibilang). Tapi begitu Anda keluar dari jalan-jalan Pisa yang ramai dan akhirnya memiliki pemandangan Menara Miring yang jelas, Anda akan mengerti mengapa itu adalah ikon seperti itu. Bangunan terkenal ini sebenarnya adalah menara lonceng untuk katedral terdekat. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari kunjungan Anda ke Piazza dei Miracoli, pastikan untuk mengunjungi keduanya. Dan tiket ini membuat Anda melewatkan akses ke pasangan! Saat Anda memasuki Pisa, mata Anda tertarik ke menara yang tidak salah lagi - tapi itu baru permulaan. Tidak mengherankan jika tempat ini disebut Square of Miracles. Ini dipenuhi dengan keajaiban arsitektur yang cukup sehingga UNESCO mendeklarasikannya sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1987. Ditambah lagi, begitu banyak yang salah selama sejarah Menara Miring, dari yayasan yang terkenal miskin hingga Nazi menggunakannya sebagai pengintai, bahwa keberadaannya yang berkelanjutan tidak kekurangan keajaiban. Setelah Anda selesai menganga di eksterior marmer yang menakjubkan dari (dan mengambil beberapa gambar “Lihatlah saya, saya memegang menara”), gunakan tiket lewati kami untuk naik ke dalam miring gila-gilaan. Dari puncaknya Anda akan mendapatkan pemandangan yang luar biasa dan bahkan mungkin mendengar lonceng berdering. Ada tujuh di antaranya, satu untuk setiap catatan musik.Tepat setelah itu Anda dapat masuk ke Katedral St Mary of the Assumption yang sama cantiknya (tetapi hanya sedikit miring) dan meluangkan waktu manis Anda menikmati harta seperti mosaik Kristus dalam Keagungan, kubah lukisan dinding, dan panel marmer putih yang mengesankan yang menceritakan kisah-kisah dari Perjanjian Baru. Semua fitur sejarah itu selamat dari api 1595 yang cukup kuat untuk melelehkan pintu perunggu asli.Jika Anda sudah condong ke arah mengunjungi dua keajaiban itu, ingatlah bahwa menara telah ditutup untuk umum berkali-kali di masa lalu sehingga strukturnya dapat diperkuat. Sekarang Anda dapat melihatnya dan memanjatnya dengan segala kemuliaan. Rebut hari.In 1944, Sersan Amerika Leon Weckstein diperintahkan untuk memeriksa apakah Nazi menggunakan Menara Pisa sebagai pos observasi. Mereka, tapi Weckstein begitu terpesona oleh kemegahan menara bahwa ia tidak mampu membawa dirinya untuk memesan serangan. Sebagian berkat kepekaannya terhadap kecantikan, kami masih memiliki menara hari ini.