Nusa Tenggara Timur (NTT) selalu berhasil menyajikan kejutan alam yang tak terduga. Jika kamu sudah akrab dengan kemegahan Komodo atau keindahan bawah laut Labuan Bajo, bersiaplah untuk terpukau oleh keajaiban geologis yang tersembunyi di sudut timur NTT, yakni Kelabba Maja. 

Akan tetapi, Kelabba Maja bukan sekadar panorama alam. Berada di Kabupaten Sabu Raijua, sebuah pulau kecil dan terpencil, spot ini juga diselimuti oleh kepercayaan lokal yang kental, menjadikannya destinasi yang sakral dan penuh misteri. Jika kamu berjiwa petualang sejati, Kelabba Maja adalah tantangan yang harus kamu taklukkan.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas Kelabba Maja, mulai dari sejarah pembentukannya, fakta-fakta uniknya, hingga panduan cara mencapai pulau terpencil ini di NTT. 

Baca Juga: 8 Gunung Tertinggi di NTT yang Penuh Pesona

Kelabba Maja adalah destinasi wisata alam mempesona berupa formasi bukit atau tebing batu berlapis warna yang berada di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Secara geografis, Kelabba Maja merupakan jenis geomorfologi petrografi yang unik. Tebing dengan lekukan tidak beraturan ini terlihat seolah-olah disapu oleh kuas raksasa dengan varian warna mencolok, terutama merah, putih, biru, dan cokelat. Tempat ini dijuluki sebagai surga tersembunyi karena lokasinya yang cukup terpencil, di sebelah timur Pulau Sumba dan sebelah barat Pulau Rote.

Keindahan Kelabba Maja menjadikan tempat ini destinasi yang populer bagi para pencinta alam dan fotografi, meskipun Pulau Sabu sendiri masih menjadi daerah yang tengah dikembangkan wisatanya.

Baca Juga: Keindahan Bukit Kehi: Destinasi Alam Eksotis di NTT

Meskipun terpencil, Kelabba Maja memiliki pengelolaan yang terorganisir, dan biaya masuknya sangat terjangkau.

Saat berkunjung, kamu disarankan mengenakan pakaian yang sopan untuk menghormati tradisi setempat, mengingat tempat ini juga dianggap sakral oleh penduduk lokal.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat untuk Berwisata Kuliner di Kupang, Catat Ya

Keindahan warna Kelabba Maja bukanlah hasil polesan manusia, melainkan proses geologis yang memakan waktu jutaan tahun.

Kelabba Maja memiliki lapisan-lapisan batuan yang terbentuk dari proses pengendapan sedimen purba. Lapisan ini terbentuk jutaan tahun yang lalu. Batuan tersebut mencakup batu pasir merah dan endapan mineral lain yang membentuk lapisan demi lapisan dengan komposisi kimia yang berbeda.

Warna-warna yang muncul pada tebing merah (kaya akan oksida besi), biru, dan putih (kaya mineral lempung) adalah hasil dari deposisi mineral yang berbeda pada periode geologis yang berbeda, yang kemudian terangkat dan tererosi oleh angin dan hujan, menciptakan guratan dan gradasi yang menakjubkan saat ini. Perpaduan antara geologi (komposisi batuan) dan iklim (erosi) inilah yang menciptakan lanskap pelangi yang unik.

Baca Juga: Menjelajahi Keindahan Alam Grand Canyon Amerika

Kelabba Maja menyimpan banyak fakta unik, mulai dari mitos lokal hingga tantangan transportasi yang harus kamu hadapi.

1. Tanah Para Dewa

Kelabba Maja dianggap sakral oleh penduduk setempat, terutama warga Desa Gelanalalu. Mereka percaya bahwa bukit warna-warni ini adalah tanah dewa atau tempat suci Dewa Maja.

2. Ritual Adat

Hingga kini, setiap tahunnya masih digelar ritual adat di tempat ini berupa upacara penyembelihan hewan kurban. Ritual ini dilakukan untuk memohon perlindungan dan kesuburan dari Dewa Maja, menunjukkan betapa kuatnya ikatan spiritual masyarakat dengan lokasi ini.

3. Tantangan Transportasi

Karena posisinya yang terpencil di Kabupaten Sabu Raijua, akses utama menuju pulau ini sangat terbatas. Transportasi laut (kapal) adalah andalan, sementara penerbangan (pesawat Susi Air dari Kupang) ada, tetapi harganya kurang terjangkau.

4. Mirip Destinasi Global

Keindahan dan guratan warnanya sering disamakan dengan Painted Hills di Oregon dan Mount Pelangi di Tiongkok, menegaskan bahwa keunikan geologis Kelabba Maja setara dengan destinasi kelas dunia.

Selain menikmati pemandangan bukit warna-warni, ada beberapa aktivitas yang membuat kunjunganmu ke Kelabba Maja semakin berkesan.

1. Menyaksikan Batu Keseimbangan (Simbol Keluarga)

Di samping bukit pelangi, Kelabba Maja juga memiliki formasi batuan unik yang dikenal sebagai Batu Keseimbangan. Formasi ini terdiri dari tiga batu yang berdiri kokoh di atas tebing yang runcing, dan dipercaya oleh masyarakat lokal sebagai simbol ayah, ibu, dan anak. Melihat struktur geologis yang menantang gravitasi ini adalah spot foto yang wajib kamu abadikan.

2. Mengunjungi Kampung Adat Namata

Pulau Sabu, termasuk kawasan sekitar Kelabba Maja, kaya akan budaya. Kamu bisa menyempatkan diri mengunjungi Kampung Adat Namata yang terletak tidak jauh dari lokasi. Kampung ini adalah pusat kebudayaan di Pulau Sabu, di mana kamu bisa melihat arsitektur rumah adat yang unik dan mempelajari tradisi lokal secara langsung.

3. Memburu Sunrise dan Sunset

Karena Kelabba Maja adalah spot terbuka dengan panorama tebing yang luas, tempat ini sempurna untuk menikmati momen matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset). Cahaya keemasan pagi atau oranye senja akan menyinari lapisan-lapisan bukit, membuat warna-warna merah dan cokelatnya terlihat lebih dramatis dan memukau.

4. Melihat Keindahan Milky Way

Berada di pulau terpencil dengan minim polusi cahaya, Kelabba Maja juga merupakan surga bagi para penggemar astronomi. Pada malam hari, terutama saat musim kemarau, kamu bisa menyaksikan gugusan Bima Sakti (Milky Way) yang terlihat sangat jelas membentang di langit Sabu, dengan siluet bukit warna-warni sebagai latar depannya.

5. Eksplorasi Fotografi

Aktivitas utama di Kelabba Maja adalah fotografi. Setiap sudut bukit menawarkan komposisi warna, tekstur, dan garis yang berbeda. Baik kamu menggunakan kamera profesional maupun ponsel, lanskap tebing tak beraturan yang dipadukan dengan langit biru NTT menjamin hasil foto yang luar biasa.

Kamu bisa memilih dari ribuan wahana menarik di NTT hanya di Traveloka. Nikmati promo menggiurkan dengan mengakses tautan berikut!

Oleh karena itu, mengunjungi Kelabba Maja di Sabu Raijua adalah perjalanan petualangan sejati yang membutuhkan perencanaan matang, terutama untuk transportasi antarpulau dari Kupang. Traveloka siap menjadi partner logistikmu menuju surga tersembunyi ini.

Langkah pertama adalah mencapai ibu kota NTT. Kamu bisa memesan Tiket Pesawat menuju Bandara Internasional El Tari (KOE) di Kupang. Traveloka menyediakan berbagai pilihan penerbangan dari kota-kota besar di Indonesia.

Karena perjalanan dari Kupang ke Pulau Sabu memakan waktu (baik udara maupun laut), kamu mungkin perlu menginap di Kupang atau Sabu. Pesan Hotel di Kupang atau homestay yang tersedia di Pulau Sabu melalui Traveloka.

Untuk mencapai Pulau Sabu, transportasi laut adalah pilihan paling umum. Ada pilihan kapal seperti Kapal Awu (sekitar 8 jam, tarif kamar sekitar Rp 600.000) atau Kapal Fungka (tarif kamar sekitar Rp 300.000), serta kapal ferry dari Dermaga Bolok Kupang (sekitar 13 jam). Setelah tiba di Pulau Sabu, kamu bisa menggunakan layanan Rental Mobil atau sewa motor lokal untuk mengelilingi pulau, termasuk menuju Kelabba Maja di Wadumeddi.

Oleh karena itu, jangan biarkan lokasi terpencil menghalangi impian petualanganmu. Segera rencanakan, pesan akomodasi, dan atur transportasi antarpulau kamu melalui Traveloka. Wujudkan kunjungan ke Grand Canyon versi Indonesia ini!