Hari Lebaran yang selalu jatuh pada 1 syawal menandakan Ramadan yang telah berakhir. Kendati demikian, banyak hal yang selalu dipersiapkan saat menyambut hari raya, salah satunya menyiapkan menu dan makanan yang akan dihidangkan saat Lebaran nanti.
Nah, lain daerah tentu lain pula makanannya. Setiap makanan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari satu daerah dengan daerah lain. Bila butuh ide makanan yang akan dimasak di Hari Raya, kamu bisa coba menengok makanan Lebaran dari khas Bugis dari Sulawesi Selatan.
Makanan Lebaran khas Bugis, mungkin yang lebih kamu kenal dengan menu-menu khas Makassar, cenderung berkuah dengan penuh rempah seperti pallubasa, sop konro, dan coto makassar. Sementara itu, untuk makanan manis terkenal dengan teksturnya yang cenderung basah. Lantas, apa saja makanan Lebaran khas Bugis yang wajib ada di meja makan keluarga Bugis saat menjamu kerabat dan tamu? Yuk, cari tahu jawabannya, barangkali cocok jadi referensi masakan yang akan kamu masak di rumah.
Baca Juga: 15 Kuliner Khas Makassar yang Lezat!
Berikut deretan makanan Lebaran khas Bugis yang lezat dengan rempahnya yang khas.
Umumnya, muslim di Indonesia menyajikan ketupat saat Lebaran sebagai karbohidrat untuk menemani gulai atau rendang. Di Sulawesi termasuk Bugis, alih-alih ketupat mereka memiliki menu karbohidratnya sendiri. Masyarakat Bugis menyebutnya buras atau burasa.
Burasa memiliki kesamaan seperti lontong tetapi berbentuk pipih dengan tekstur yang lebih lembut dan licin. Selain itu, burasa terasa lebih gurih dari tambahan santan dan garam selama proses pembuatannya.
Jika ketupat dibuat dengan memasukkan beras ke dalam wadah ketupat, burasa justru dibuat dengan memasak beras dengan santan terlebih dahulu. Nasi yang hampir matang itu kemudian dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan diikat dengan tali rafia lalu akan dikukus kembali hingga matang. Menarik, bukan?
Makanan andalan lain yang tak boleh dilewatkan masyarakat Bugis saat Lebaran adalah nasu likku atau ayam lengkuas. Sesuai dengan namanya, dalam bahasa Bugis nasu likku berarti masak lengkuas sehingga bumbu yang paling menonjol dari masakan ini adalah lengkuas parut dan kelapa sangrai.
Hidangan ayam bercita rasa gurih ini dari paduan rempah dan kelapa sangrai yang mengeluarkan minyak yang wangi dan menggugah selera. Protein yang digunakan dalam nasu likku biasanya ayam kampung yang dimasak dengan santan dan bumbu halus.
Ayam kampung lebih dipilih untuk dimasak nasu likku dibandingkan ayam potong untuk menghindari daging ayam yang mudah hancur mengingat proses masaknya yang terbilang lama.
Nasu likku dimasak hingga kering seperti rendang namun ada juga yang memasaknya setengah basah tergantung preferensi selera masing-masing. Kamu bisa memakan nasi likku ini dengan burasa, ketupat atau dengan sepiring nasi hangat.
Pernahkah kamu mendengar makanan kapurung sebelumnya? Ya, kapurung di Sulawesi menjadi makanan primadona yang dapat dibuat saat kumpul bersama teman dan kerabat. Bahan dasar yang digunakan pun terbilang mudah yaitu sagu yang dibuat bulat-bulat lalu dimasukkan ke dalam kuah campuran bumbu kacang halus, sayuran, jantung pisang, dan ikan suwir.
Kuah kapurung sedikit kental dari kacang goreng giling yang dihaluskan dengan bumbu rempah. Selain itu, pilihan sayuran yang digunakan terbilang beragam. Kamu bisa memasaknya dengan kangkung, kacang panjang, dan jagung.
Namun, jika ingin lebih komplit kapurung biasanya juga disajikan dengan terong bakar tumbuk dan jantung pisang yang dicacah. Wah, menarik sekali, ya. Meskipun memakannya tanpa nasi, akan tetapi kapurung tetap mengenyangkan dan kaya akan karbohidrat dari pati sagu yang digunakan sebagai bahan utamanya.
Coto makassar tentu sudah tidak asing di telinga kita. Hidangan satu ini cukup populer di luar Sulawesi dan bisa dijumpai di beberapa warung coto makassar di luar pulau-pulau lain, termasuk di Jawa. Kendati demikian, coto makassar termasuk deretan makanan yang disajikan kepada kerabat dan tamu yang bertandang ke rumah saat Lebaran.
Coto makassar memiliki isian berupa daging dan jeroan sapi dengan kuahnya yang terbilang khas. Pembuatan kuah coto makassar memadukan aneka rempah dan kacang goreng giling yang membuat kuahnya menjadi kental dan terasa sedikit sisa sari-sari rempah yang dihaluskan.
Biasanya, coto makassar disantap dengan ketupat, burasa, dan nasi. Kamu juga bisa menambahkan kacang goreng untuk menambah tekstur dan memeras satu dua potong jeruk nipis dan sambal agar kuah coto terasa lebih segar.
Ada banyak makanan berkuah khas Bugis yang menggugah selera. Tak afdol rasanya tak menyebut sop konro sebagai salah satu makanan khas Bugis yang wajib ada saat Lebaran. Hidangan ini dibuat dengan tulang iga sapi yang dimasak dengan rempah khas seperti keluak. Keluak inilah yang membuat kuah konro berwarna hitam nan menggoda.
Sop konro atau pallu konro sangat cocok dinikmati dengan nasi hangat dan perasan jeruk nipis membuat kamu tak akan berhenti menyeruput kuahnya yang gurih hingga tandas. Kalau kamu ingin memasak menu berbahan dasar iga sapi, sop konro bisa menjadi menu baru yang wajib kamu coba.
Pallubasa menjadi makanan yang biasanya juga dihidangkan saat hari raya. Tampilan pallubasa terbilang mirip dengan coto makassar. Namun, cita rasa dan bahan yang digunakan cukup berbeda. Kuah pallubasa lebih kental dibandingkan coto makassar lantaran ditambahkan kelapa parut sangrai.
Pallubasa terasa legit, gurih dan sedikit asam dari asam yang ditambahkan ke dalam kuah. Isian pallubasa dimasak lebih lama dibandingkan isian coto makassar dengan kuahnya yang diberi tambahan telur kuning mentah ayam kampung. Selain itu, pallubasa biasanya dimakan dengan nasi pulen hangat ditemani kacang goreng atau keripik emping.
Makanan Lebaran khas Bugis tidak hanya bercita rasa asin, ada juga makanan manis yang dibuat dengan bahan sederhana seperti barongko. Barongko merupakan kudapan manis yang terbuat dari bahan dasar pisang yang dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Tekstur barongko cukup basah dengan kadar air yang mengendap di bawah adonan barongko.
Barongko merupakan kue basah yang dibuat tanpa memerlukan tepung melainkan menggunakan santan. Kudapan ini dibuat dengan menghaluskan pisang kepok lalu mencampurkannya dengan santan, telur, gula, vanili, dan garam. Rasanya yang manis dan legit sangat cocok dimakan setelah kamu memakan makanan berat. Tertarik mencobanya?
Selain barongko, ada juga kue basah khas Bugis yang kerap disajikan saat pertemuan hari raya. Berbeda dengan bolu kebanyakan, bolu peca terbilang unik mengingat teksturnya yang lembut dan basah membuat kudapan ini lumer di mulut.
Bolu peca identik dengan warnanya yang coklat dari gula merah atau gula aren sebagai bahan yang dicampur dengan tepung terigu, tepung beras dan telur. Setelah bolu peca matang, bolu kemudian akan diiris dan disiram cairan campuran gula merah dan daun pandan membuat rasanya semakin legit. Buat kamu pecinta manis, bolu peca patut untuk dicoba.
Makanan manis lain yang wajib ada saat Lebaran adalah putu cangkir. Putu cangkir dikenal sebagai panganan sehari-hari bagi masyarakat Bugis sejak dahulu. Namun, kamu juga akan menemukannya tersaji di jamuan hari raya keluarga Bugis.
Kudapan ini terbuat dari campuran tepung beras putih, tepung ketan dan gula merah. Nantinya, adonan putu akan dimasukkan ke dalam cetakan yang berbentuk cangkir terbalik kemudian diisi dengan campuran kelapa parut dan garam yang telah dikukus sebelumnya.
Tekstur kue ini sedikit kasar dan beremah ditambah isian kelapa parut yang gurih dan manis. Biasanya, putu cangkir disajikan dengan menggunakan alas yang terbuat dari daun pandan atau daun pisang. Kue tradisional ini sangat cocok dinikmati bersama minuman hangat seperti teh dan kopi.
Makanan manis khas Bugis terakhir yang biasanya terhidang saat perjamuan di keluarga Bugis adalah sikaporo. Kue bugis ini memiliki bentuk yang unik serupa kelopak bunga dengan lapisan berwarna hijau dan kuning cerah.
Sikaporo berbahan dasar tepung beras yang dicampur dengan santan, kuning telur, putih telur, vanili, garam, dan gula pasir. Sikaporo termasuk kue basah yang tampilan dan teksturnya menyerupai kue talam dengan rasanya yang manis.
Ukuran sikaporo terbilang besar sehingga ketika ingin memakannya harus dipotong terlebih dahulu. Teksturnya yang lembut sangat memanjakan lidah membuat kamu tidak berhenti mengunyah. Hidangan penutup yang sangat menggiurkan, bukan?
Hotel dan Penginapan di Makassar
Temukan banyak promo d...
Lihat Harga
Makanan acapkali merefleksikan ciri khas dan budaya dari suatu daerah. Bagi kamu yang menyukai makanan berkuah dengan rempah yang kaya atau kue basah dengan rasa legit, makanan Lebaran khas Bugis di atas bisa kamu coba. Selain makanan yang wajib ada saat Lebaran, beberapa makanan tersebut juga dapat dijumpai sehari-hari di rumah makan atau pinggir jalan.
Tertarik mencobanya langsung di daerah asalnya? Yuk, atur perjalananmu bersama Traveloka. Ada kode kupon yang bisa kamu pakai dan promo bank seperti promo BCA yang bisa kamu manfaatkan sekarang juga. Kamu juga bisa lho memesan tiket moda transportasi seperti tiket kereta api, bus, tiket pesawat bahkan tiket travel & shuttle melalui Traveloka.