Kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Bandung, ada satu hal penting yang tak boleh kamu lewatkan selain destinasi wisata serta spot instagramable-nya, yaitu wisata kulinernya. Bandung bukan cuma surganya fashion dan alam, tapi juga rumah dari aneka kuliner khas menggugah selera. Dan di antara banyak jajanan jalanan menggoda, cimol Bandung menempati tempat istimewa di hati para pecinta kuliner.

Mungkin kamu pernah dengar atau bahkan mencicipi cimol di kota lain, tapi percayalah, cimol khas Bandung punya rasa, tekstur, serta sensasi berbeda. Ada keunikan dalam kesederhanaannya yang membuat jajanan ini tetap eksis dari generasi ke generasi.

Cimol adalah jajanan khas Sunda yang namanya berasal dari singkatan aci digemol, artinya tepung aci (kanji) yang dibulatkan. Meskipun terlihat sederhana, cimol Bandung punya keunikan tersendiri, membuatnya berbeda dari cimol di tempat lain.

Di Bandung, cimol dibuat dengan resep turun-temurun dan teknik penggorengan presisi. Hasilnya, bagian luar sedikit renyah, dalamnya kenyal dan empuk, tanpa meletus saat digoreng atau keras saat dingin. Banyak penjual juga punya trik khusus agar teksturnya pas dan tidak lengket di gigi.

Yang membuat cimol Bandung makin istimewa adalah racikan bumbunya. Mulai dari bubuk balado, cabai, keju, hingga varian pedas ekstrem, semuanya dilumuri merata serta menggoda lidah. Bahkan ada versi modern dengan saus keju leleh ataupun topping seblak. Tak heran kalau banyak orang rela antre hanya demi menikmati seporsi cimol hangat langsung dari wajan. Ini bukan sekadar camilan, tapi cita rasa otentik yang benar-benar khas Bandung.

Bandung memang dikenal sebagai kota kreatif, termasuk dalam hal kuliner. Maka, tak heran jika banyak jajanan yang biasa saja di tempat lain, justru menjelma jadi hits ketika diolah dengan sentuhan khas Bandung. Cimol Bandung adalah contoh nyata bagaimana sajian sederhana bisa jadi luar biasa.

Beberapa alasan mengapa cimol ini selalu dicari oleh wisatawan:

1. Cocok di segala suasana

Mau ngemil sambil nongkrong di taman, sambil jalan sore, atau bahkan sebagai penunda lapar sebelum makan berat, cimol selalu bisa jadi pilihan tepat.

2. Sensasi makan di tempat langsung

Cimol paling enak dimakan saat masih panas, ketika teksturnya masih kenyal renyah serta bumbu pedasnya masih mengepul. Banyak orang rela antre hanya untuk merasakan momen itu.

Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Makan Keluarga di Bandung dengan Suasana Nyaman

3. Variasi rasa yang terus berkembang

Dari cimol original hingga cimol isi keju mozarella, cimol crispy, sampai cimol kuah pedas, variasi rasa ini menjadi daya tarik baru bagi generasi muda.

4. Murah meriah tapi memuaskan

Hanya dengan Rp5.000–Rp10.000, kamu sudah bisa menikmati seporsi cimol mengenyangkan sekaligus menyenangkan lidah.

Kalau kamu ingin mencicipi cimol Bandung terenak, kota ini punya banyak spot legendaris yang bisa kamu jadikan rute kuliner wajib. Mulai dari jajanan pasar sampai jajanan kaki lima yang viral di media sosial, semua bisa kamu temukan di sini:

Terkenal sebagai salah satu pusat jajanan khas Sunda di Bandung, Pasar Cisangkuy menyimpan berbagai pilihan cimol yang sudah melegenda. Di sini kamu bisa menemukan cimol dengan bumbu medok serta varian lengkap. Mulai dari rasa original, balado, keju asin, sampai level super pedas. Suasana tradisional pasar nan ramai justru menambah kenikmatan menyantap cimol panas-panas di pinggir jalan.

Jalan Braga nan ikonik ini bukan hanya terkenal karena nuansa vintage-nya, tapi juga karena deretan jajanan kaki lima menggoda. Salah satu bintangnya tentu saja adalah cimol pedagang keliling yang berjualan di sekitar trotoar. Cimol di area ini terkenal punya resapan bumbu gurih dan tekstur kenyal sempurna, cocok dinikmati sambil menyusuri jejak sejarah kota.

Baca juga: 11 Makanan Viral Di Bandung, Enaknya Bukan Bohongan!

Dua kawasan favorit anak muda Bandung ini bukan cuma menawarkan suasana nongkrong yang asyik, tapi juga surga jajanan kekinian. Banyak penjual di sini yang menghadirkan inovasi cimol unik, seperti cimol isi keju mozarella, cimol lava, hingga cimol kuah pedas. Cocok buat kamu yang suka eksplor rasa baru.

Kalau kamu aktif di media sosial, mungkin pernah melihat cimol satu ini viral karena level pedasnya yang ekstrem. Penjual cimol di kawasan Setiabudi dikenal punya opsi level kepedasan dari level 1 hingga “neraka”, lengkap dengan bumbu bubuk rahasia yang buat lidah terbakar tapi tetap ketagihan. Rasanya pedas, gurih, dan bikin ingin tambah terus.

Jika kamu belum sempat ke Bandung, beberapa pedagang juga menawarkan cimol frozen khas Bandung yang bisa kamu goreng sendiri di rumah. Tapi tentu saja, tak ada yang bisa menggantikan sensasi makan langsung di tempat sambil menikmati angin sejuk Bandung.

Dengan semakin populernya camilan ini, banyak pedagang mulai berinovasi. Berikut beberapa variasi yang layak kamu coba:

Selain cimol Bandung legendaris, kota ini juga dikenal sebagai surganya jajanan kaki lima kaya rasa serta inovatif. Jalanan Bandung dipenuhi penjual camilan yang bukan hanya menggugah selera, tapi juga menyimpan cerita khas budaya Sunda dalam setiap sajiannya.

Berikut beberapa kuliner kaki lima khas Bandung yang wajib kamu coba:

Mirip dengan cimol, tapi berbentuk pipih. Cireng digoreng hingga renyah di luar, kenyal di dalam, dan biasanya disajikan dengan saus sambal kacang atau bumbu rujak. Ada juga cireng isi yang tengahnya diberi ayam suwir, sosis, atau keju.

Makanan pedas berkuah satu ini jadi favorit anak muda. Terbuat dari kerupuk basah, seblak dilengkapi dengan isian seperti ceker, bakso, telur, hingga makaroni, semua dimasak dengan bumbu kencur dan pedasnya cabai.

Singkatan dari bakso tahu goreng, jajanan ini terdiri dari tahu isi adonan ikan tenggiri yang digoreng kering lalu disiram saus kacang dan kecap. Rasanya gurih, manis, sedikit pedas, dan sangat memuaskan lidah.

Cuanki Bandung terdiri dari campuran bakso, siomay, tahu, serta pangsit yang disajikan dalam kuah kaldu ringan. Penjualnya sering keliling dengan pikulan, jadi pengalaman makannya juga terasa lebih otentik.

Meski berasal dari Cirebon, tahu gejrot versi Bandung punya ciri khas rasa lebih pedas serta kuahnya lebih pekat. Tahu goreng dipotong kecil-kecil lalu disiram dengan campuran cabai rawit, bawang, gula merah, dan cuka.

Mencicipi jajanan kaki lima khas Bandung bukan hanya soal mengisi perut, tapi juga cara menikmati kota ini secara utuh. Rasa otentiknya, harga ramah di kantong, serta suasana santai di pinggir jalan menciptakan pengalaman kuliner sulit dilupakan. Jadi, pastikan kamu menyisihkan waktu untuk eksplorasi cita rasa lokal Bandung selain hanya berburu cimol, ya!

Baca juga: 10 Kuliner Legendaris Bandung Buat Makan Sambil Bernostalgia

Bandung memang selalu punya cara unik untuk membuat siapapun jatuh cinta, dan salah satunya adalah lewat kekayaan kulinernya, terutama dari jajanan khas seperti cimol Bandung. Dari pedagang kaki lima di pojokan jalang sederhana, hingga kedai modern yang estetis dan instagramable, semuanya berlomba menyuguhkan versi cimol terbaik mereka. Rasanya yang gurih, tekstur kenyalnya, serta pilihan bumbu berani, membuat camilan ini wajib masuk dalam daftar kuliner yang harus kamu coba saat berkunjung ke Bandung. Jangan sampai pulang tanpa mencicipinya langsung di tempat asalnya!

Kalau kamu sedang merencanakan itinerary liburan ke Bandung, pastikan semua kebutuhan perjalananmu bisa terpenuhi secara praktis dan efisien. Lewat aplikasi Traveloka, kamu bisa memesan tiket pesawat dengan harga terbaik, booking hotel strategis dekat pusat kuliner, serta mendapatkan tiket atraksi dan aktivitas seru lainnya di sekitar kota. Semua bisa kamu atur dalam satu aplikasi cepat, aman, dan lengkap.

Jadi, tunggu apa lagi? Waktunya kamu wujudkan petualangan kuliner sesungguhnya dan nikmati cimol Bandung langsung dari sumbernya. Rancang perjalananmu sekarang juga bersama Traveloka, dan biarkan Bandung memanjakan lidah dan langkahmu dalam satu waktu.