Mengenal 7 Ragam Tarian India, Unik dan Memikat!

Mas Bellboy
02 Feb 2025 - Waktu baca 4 menit

Kalau kamu menonton film Bollywood, pasti familier dengan tarian India, kan? India terkenal memiliki seni tari yang indah. Budaya masyarakat India sangat lekat dengan tarian. Bahkan sampai sekarang, tarian klasik India masih diwariskan dari generasi ke generasi. Tarian India menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan.

Setiap tarian klasik India memadukan antara gerakan tarian serta nyanyian. Tarian-tarian tersebut juga menggambarkan cerita atau makna tersendiri. Menarik lagi, tarian klasik India berbeda-beda, tergantung daerah asalnya.

Sejauh ini, ada 7 tarian klasik India seperti Bharatanatyam dari Tamil Nadu, Kathak dari India Utara, Odissi dari Odisha, hingga Kathakali dari Kerala. Masing-masing tarian ini memiliki keunikan dalam teknik, kostum, musik, dan gaya ekspresinya.

Mau tahu lebih lanjut tentang ragam tarian India dan keunikannya? Baca selengkapnya di bawah ini!

Ragam Tarian India Klasik India

Saat liburan ke India, jangan lupa sempatkan menyaksikan beragam tarian India, khususnya tarian klasik India yang merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tertua di dunia. Tarian-tarian India memiliki nilai budaya, spiritual, dan estetika yang sangat tinggi. Setiap tarian klasik di India tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai medium cerita-cerita mitologi, filosofi hidup, dan tradisi. Berikut adalah beberapa jenis tarian klasik India yang terkenal.

1. Kathakali

Kathakali adalah tarian India yang termasuk tarian tradisional. Tarian ini berasal dari Kerala, India Selatan. Kathakali merupakan seni drama musikal yang digunakan untuk menggambarkan kisah kemenangan kebenaran atas kejahatan.

Salah satu ciri khas Kathakali adalah riasan wajah dan kostum penarinya yang mencolok serta penuh warna. Hal ini bertujuan untuk menampilkan karakter-karakter yang seolah-olah berasal dari dunia lain. Riasan wajah pada penari Kathakali memiliki makna tertentu dan dapat dibedakan menjadi tiga jenis:

Satvik: Melambangkan karakter para dewa
Rajasik: Melambangkan ksatria atau pahlawan
Tamasik: Melambangkan karakter jahat atau setan.

Tema yang diangkat dalam tarian Kathakali biasanya berasal dari kisah epik seperti Ramayana, Mahabharata, serta legenda dan mitologi Hindu lainnya. Setiap gerakan, ekspresi, dan irama dalam Kathakali dipadukan untuk menghadirkan pertunjukan yang memukau dan penuh makna.

Tarian ini tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan moral tentang kebaikan dan kebenaran. Oleh karena itu, [penari Kathakali menggunakan gerakan mata, tangan, dan tubuh untuk menyampaikan emosi dan narasi dengan tepat.

2. Kuchipudi

Berbeda dengan tarian klasik India pada umumnya, Kuchipudi memiliki gerakan yang lebih bebas, luwes, dan dinamis. Akan tetapi, gerakan tetap tampak elegan meski dibawakan dengan penuh energi.

Kuchipudi sendiri berasal dari sebuah desa bernama Kuchipudi di daerah Andhra Pradesh, India Selatan. Tarian ini merupakan bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama, sering disebut sebagai sendratari. Jadi, para penari tidak hanya menari, tetapi juga menyanyi dan memerankan berbagai tokoh dalam cerita. Tarian ini awalnya dilakukan sebagai bagian dari ritual persembahan di kuil.

3. Bharatanatyam

Jangan lewatkan melihat langsung tarian India satu ini. Bharatanatyam termasuk tarian yang terkenal. Tarian ini berasal dari daerah Tamil Nadu, India Selatan. Konon, umumnya sudah ada selama lebih dari 2000 tahun.

Awal mulanya, Bharatanatyam dipelajari dan diajarkan oleh dua kelompok, yaitu nattuwanar dan devadasi. Nattuwanara merupakan guru tari sekaligus ilmuwan seni. Sedangkan. devadasi adalah penari yang tampil di kuil. Untuk menjadi seorang penari Bharatanatyam yang mahir, seseorang membutuhkan pelatihan intensif selama 7 tahun di bawah bimbingan seorang nattuwanar. Guru tari ini tidak hanya mengajarkan gerakan tetapi juga filosofi dan nilai seni yang mendalam.

Ada empat guru tari terkenal dari kota Tanjore dan dikenal sebagai Kuartet Tanjore (Chinnaiah, Ponnaiah, Vadivelu, dan Shivanandam). Mereka memainkan peran penting dalam membentuk struktur tarian Bharatanatyam seperti yang dikenal sekarang. Mereka mengembangkan aturan, teknik, dan koreografi.

4. Mohini Attam

Mohiniyattam atau Mohini Attam adalah salah satu tarian klasik India yang berasal dari daerah Kerala. Tarian ini menggambarkan kisah cinta dan dedikasi terhadap para dewa, menjadikannya sebagai bentuk seni yang penuh makna spiritual. Tarian ini tidak hanya memikat karena gerakannya yang lembut, tetapi juga karena maknanya yang mendalam serta mengajarkan keindahan cinta dan pengabdian.

Gerakan dasar dalam Mohiniyattam disebut Adavus, yang terdiri dari empat jenis utama yaitu Taganam, Jaganam, Dhaganam, Sammisram. Para penari Mohiniyattam biasanya mengenakan riasan yang natural dan sederhana, berbeda dengan tarian klasik India lainnya yang sering menggunakan riasan dan kostum yang mencolok. Kostum Mohiniyattam berwarna putih atau krem dengan aksen emas yang mencerminkan keanggunan dan kehalusan tarian ini.

5. Kathak

Dari India Utara dan Pakistan, terdapat tarian Kathak yang berasal dari kata Sanskerta katha, artinya cerita. Tarian ini menggabungkan seni bercerita melalui gerakan tubuh dengan iringan musik klasik Hindustan. Ciri khas Kathak adalah gerakan kaki yang lincah. Dalam Kathak, terdapat dua gerakan utama yang menjadi ciri khas.

Tatkar: Gerakan kaki yang cepat dan ritmis.
Chakkar: Gerakan tubuh yang memutar dengan anggun.

Awalnya, Kathak digunakan untuk menceritakan kisah-kisah religius, terutama kisah cinta antara Radha dan Krishna dalam gaya yang disebut Natwari. Namun, pada masa Kesultanan Moghul, tarian ini mulai ditarikan di istana sebagai hiburan, sehingga unsur religiusnya menjadi kurang dominan.

6. Odissi

Selanjutnya, tarian dari daerah Odisha atau dulu dikenal sebagai Orissa. Tarian Odissi diciptakan sebagai bentuk penghormatan dan pemujaan kepada Dewa Krishna. Dalam pertunjukannya, penari Odissi sering membawakan kisah-kisah dari mitologi Hindu, terutama yang berkaitan dengan delapan inkarnasi Dewa Vishnu, termasuk Krishna.

Keunikan Odissi terletak pada gerakannya yang penuh sukacita dan semangat, sehingga tampak anggun sekaligus lincah. Ciri khas lainnya terlihat pada teknik gerakan tubuh yang disebut tribhanga. Tribhanga adalah posisi tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian utama: kepala, dada, dan pinggul, yang semuanya bergerak secara harmonis untuk menciptakan kesan lentur dan elegan.

7. Manipuri

Tarian Manipuri berasal dari Manipur, sebuah wilayah di timur laut India. Awalnya, tarian ini disebut jogai yang berarti gerakan melingkar. Gerakan dalam tarian ini dianggap melambangkan pergerakan planet-planet yang mengelilingi matahari.

Menurut mitologi Hindu, tarian Manipuri terinspirasi oleh Ras Leela, sebuah tarian ilahi yang dilakukan oleh Krishna, Radha, dan para gopi (penggembala perempuan). Ketika tarian ini berlangsung, Dewa Shiva menjaga agar tidak ada yang mengganggu. Saat Dewi Parvati, ingin menyaksikan tarian tersebut, Dewa Shiva memilih tempat di Manipur agar permaisurinya itu menyaksikan tarian Ras Leela yang indah.

Berabad-abad kemudian, pada abad ke-11, di masa pemerintahan Raja Loyamba. Pangeran Khamba dari Dinasti Khomal dan Putri Thaibi dari Dinasti Mairang mempersembahkan tarian tersebut kembali.

Beragamnya tarian klasik India seperti Bharatanatyam, Kathak, Odissi, hingga Kuchipudi mencerminkan tradisi, spiritualitas, dan budaya India yang kaya. Pesona gerakan, kostum, dan cerita yang disampaikan melalui tari membuatnya menjadi daya tarik yang memikat wisatawan dari seluruh dunia.

Jika kamu tertarik menyaksikan langsung keindahan tarian India, kini saatnya merencanakan perjalanan melalui Traveloka. Pesan tiket pesawat dan hotel lebih mudah dan hemat. Sebab, biasanya tersedia promo menarik dengan penawaran harga terbaik. Jadi, segera booking hotel dan beli tiket pesawat di Traveloka, yuk!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan