Mengenal Klasifikasi, Mutasi, dan Struktur Virus Corona

Dr. Jean Melanny
10 May 2021 - Waktu baca 2 menit

Struktur virus corona SARS-Cov-2 merupakan salah satu penyebab patogen yang dapat menyebar dengan sangat mudah. Setahun lebih telah berlalu, pandemi masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan berakhir dengan cepat. Beberapa negara yang sebelumnya mencapai kondisi “aman” bahkan kembali mengalami gelombang susulan. Yang tak kalah mengkhawatirkan, adanya mutasi pada tubuh virus membuat infeksi lebih cepat menyebar.

Klasifikasi Virus Corona

Identifikasi virus corona sebagai patogen bagi tubuh manusia pada 1960-an. Sebagian besar virus corona menginfeksi hewan seperti kelelawar, burung, dan mamalia yang menjadi inang perantara. Tak jarang, virus pun berganti inang dan menginfeksi manusia.

Corona virus merupakan penyebab berbagai infeksi saluran pernapasan pada manusia. Hingga kini, ada tujuh spesies virus corona yang dikenal. Selain SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, beberapa spesies lainnya adalah sebagai berikut.

HCoV-OC43 (subspesies dari Betacoronavirus 1), HCoV-HKU1, dan HCoV-229E yang menyebabkan selesma (common cold) dan infeksi saluran pernapasan bawah yang parah.
HCoV-NL63 yang menyebabkan bronkiolitis pada anak-anak.
SARS-CoV yang menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
MERS-CoV yang menyebabkan penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini berbeda-beda untuk setiap orang—beberapa bahkan tidak mengalami gejala berarti (asymptomatic). Maka dari itu, penting bagi orang yang telah menunjukkan gelagat yang cukup kuat bahwa telah terinfeksi untuk segera melakukan proses pemeriksaan kesehatan terkait.

Struktur Virus Corona

Sebagaimana dilansir dari The Guardian, peneliti menemukan bahwa struktur tubuh virus corona SARS-CoV-2 adalah seperti sekelompok paku. Struktur ini membuat virus menempel pada sel tubuh manusia lebih mudah dan bahkan empat kali lebih kuat dibandingkan virus penyebab SARS. Hal tersebut pun meningkatkan peluang virus penyakit COVID-19 yang terhirup melalui hidung maupun mulut menempel pada sel-sel saluran pernapasan bagian atas.

Virus ini mempunyai ukuran yang sangat kecil dengan diameter rata-rata adalah 125 nm. Strukturnya menyerupai bentuk bola berukuran besar dengan ciri khasnya seperti amplop dengan tonjolan mirip dengan paku. Adapun amplop yang dimaksud merupakan lapisan lipid ganda yang terdiri dari protein penyusun membrane (M), envelope (E), dan spike (S).

Mutasi Virus Corona

Di tengah-tengah pandemi COVID-19 yang mencekam, ditemukan bahwa virus corona bermutasi. Virus SARS-CoV-2 sendiri merupakan jenis virus yang mempunyai materi genetic berantai tunggal alias Ribonuclenic Acid (RNA). Struktur inilah yang memungkinkan corona mudah mengalami mutasi.

Mutasi pada virus sesungguhnya merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik virus sehingga memengaruhi struktur maupun cara kerja virus. Mutasi lazimnya terjadi ketika virus sedang mereplikasi dirinya di dalam sel tubuh manusia.

Adapun mutasi corona yang baru-baru ini ditemukan adalah mutasi D614G. Mutasi tersebut mengakibatkan perubahan pada bagian protein S, yakni protein yang membentuk mahkota virus.

Penelitian pun menunjukkan bahwa dampak dari perubahan materi genetik ini adalah jumlah virus menjadi lebih banyak pada orang yang terinfeksi. Namun, meningkatnya jumlah virus dalam tubuh belum dapat dipastikan membuat virus jadi lebih mudah mudah menyebar atau ganas. Sebuah studi bahkan menyatakan bahwa mutasi virus corona ini meningkatkan tingkat akurasi tes PCR maupun swab test.

Tak ada yang dapat memastikan kapan pandemi akan berakhir. Maka dari itu, tiap orang tetap perlu mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya perlindungan diri. Kedisiplinan ini pun dapat menekan kemungkinan mutasi struktur virus corona menjadi lebih ganas yang mana mutasi ini hanya dapat terjadi saat virus berada dalam sel tubuh inangnya.

Referensi:

Al Ansori, Ade Nasihudin. 2020. “Struktur Virus SARS-COV-2 Sebagai Penyebab COVID-19.” Liputan6. September 13, 2020. https://www.liputan6.com/health/read/4354637/struktur-virus-sars-cov-2-sebagai-penyebab-covid-19.

ECDC. 2021. “Coronaviruses.” European Centre for Disease Prevention and Control. March 16, 2021. https://www.ecdc.europa.eu/en/covid-19/latest-evidence/coronaviruses.

Nuraini, Desyinta. 2020. “Strukturnya Mirip Paku, Alasan COVID-19 Gampang Menginfeksi Manusia.” Bisnis.com. March 31, 2020. https://lifestyle.bisnis.com/read/20200331/106/1220136/strukturnya-mirip-paku-alasan-covid-19-gampang-menginfeksi-manusia.Widiyani, Rosmha. 2020. “Struktur Virus Corona: Cara Hidup, Gejala Terinfeksi, Klasifikasi.” DetikHealth. October 16, 2020. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5216476/struktur-virus-corona-cara-hidup-gejala-terinfeksi-klasifikasi.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan