Orang Tua Wajib Tahu! Ini Gejala COVID-19 pada Bayi

Dr. Jean Melanny
28 Jun 2021 - Waktu baca 2 menit

Apakah covid pada bayi bisa terjadi? Bisa. Sama halnya seperti orang dewasa, bayi dan anak-anak juga bisa terinfeksi virus corona. Bagaimana cara mengenali gejala COVID- 19 pada bayi dan anak-anak? Apa yang perlu dilakukan untuk menjaga bayi agar tetap aman selama pandemi?

Baca artikel ini hingga tuntas untuk mengenali gejala covid pada bayi lebih awal.

Gejala COVID- 19 pada Bayi

Secara umum, berikut beberapa gejala COVID- 19 yang biasa terjadi pada orang dewasa:

Demam atau menggigil
Batuk
Kesulitan bernapas
Nyeri otot
Sakit tenggorokan
Diare
Sakit Kepala
Kehilangan rasa dan bau
Kelelahan
Hidung tersumbat
Mual dan muntah

Pada bayi dan anak-anak, gejala yang muncul tampak lebih ringan, seperti: demam, pilek, bersin-bersin, pneumonia, dan gangguan gastrointestinal (Umumnya berupa diare). Gejala-gejala tersebut dapat terlihat pada hari ke 2 - 14 sejak pertama kali terpapar virus corona.

Namun, pada beberapa kasus, bayi atau anak yang terinfeksi COVID- 19 bisa saja tidak menunjukkan gejala apa pun. Oleh karena itu, perlu dilakukan serangkaian tes covid untuk memastikan kebenarannya. Karena gejala yang tidak muncul tersebut bisa saja menimbulkan penyakit yang lebih parah, hingga menyebabkan kematian.

Selain itu, orang tua tetap perlu waspada. Karena bayi atau anak yang positif corona juga dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Apakah COVID- 19 Berbahaya untuk Bayi?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Pediatrics menampilkan analisa data anak di China yang dinyatakan positif corona. Dari 2.100 anak yang terinfeksi virus corona, 4% tidak menunjukkan gejala, 51% menderita penyakit ringan, 39% menderita penyakit sedang, dan 6 % sisanya menderita penyakit parah atau kritis.

Pada studi tersebut, ditemukan bahwa bayi memiliki tingkat penyakit parah yang lebih tinggi dibanding anak-anak. Sedangkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics, menegaskan bahwa COVID- 19 dapat menjadi lebih parah pada populasi lebih muda.

Faktor Risiko COVID- 19 yang Serius pada Anak

Data pada Studi CDC menunjukkan bayi atau anak dengan kriteria berikut ini memiliki faktor risiko lebih tinggi untuk kasus serius COVID- 19 dan perlu mendapat perawatan medis di fasilitas kesehatan:

Anak di bawah usia 2 tahun.
Anak yang tinggal di daerah dengan kesenjangan kesehatan.
Bayi yang lahir prematur.
Anak yang mengalami obesitas, memiliki penyakit paru-paru kronis, atau anak dengan diabetes.

Lantas, kapan orang tua perlu menghubungi atau membawa bayi yang terkena COVID- 19 ke rumah sakit? Orang tua perlu segera menghubungi atau mengunjungi rumah sakit ketika bayi atau anak-anak menunjukkan gejala berikut:

Mengalami kesulitan bernapas.
Muntah hebat dan tidak dapat ditahan atau berhenti.
Penurunan kesadaran
Bibir dan kulit wajah berwarna kebiruan.

Cara Menjaga Bayi dan Tetap Aman selama Pandemi

Cara terbaik melindungi bayi dan anak dari COVID- 19 adalah dengan menjauhkan mereka dari orang-orang yang terpapar virus tersebut. Selain itu, terapkan protokol kesehatan ini agar keluarga kamu aman dari virus corona:

Selalu menerapkan pedoman mencuci tangan yang benar saat berada di mana pun.
Kenakan masker saat keluar rumah atau berada di keramaian.
Jaga jarak aman minimal 1 meter dengan orang di sekitar kamu dan hindari kerumunan.
Jaga bayi atau anak agar tidak menyentuh fasilitas umum.
Jaga kebersihan perlengkapan bayi. Bersihkan mainan si kecil secara teratur dengan rajin mencucinya menggunakan air hangat.
Segera mandi dan kenakan baju bersih usai bepergian.
Jauhkan tangan kotor dari mulut, hidung, dan mata. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh ketiga area tersebut.
Jaga kebersihan di lingkungan sekitar si kecil.
Jika ada anggota keluarga yang batuk atau pilek, ingatkan untuk menutup dengan siku ketika batuk atau bersin.

Demikian penjelasan singkat mengenai gejala COVID- 19 pada bayi dan cara menjaga si kecil tetap aman selama pandemi. Dengan mengetahui informasi ini, semoga kamu dapat mengenali covid pada bayi lebih awal.

Kini kamu bisa menggunakan fitur Chat dengan Dokter dari Traveloka, layanan telekonsultasi yang memungkinkan kamu untuk berbicara dengan dokter secara online tentang gejala dan/atau kesehatan secara umum. Traveloka menerapkan proses penyaringan yang ketat untuk memastikan dokter di platformTraveloka merupakan praktisi medis terdaftar. Fitur ini hanya berlaku di aplikasi Traveloka (Android/iOS).

Referensi:

WebMD. 2020. “Coronavirus in Kids and Babies.” December 13, 2020. https://www.webmd.com/lung/coronavirus-covid-19-babies-children#1

What to expect. “Symptoms of COVID-19 in Babies and Children.” February 11, 2021. https://www.whattoexpect.com/news/family/coronavirus-in-babies/

Johns Hopkins Medicine. “Coronavirus in Babies and Kids: Symptoms and Prevention.”
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/coronavirus-in-babies-and-children#:~:text=Infants%20can%20also%20become%20infected,but%20serious%20cases%20have%20occurred.

Tags:

covid 19

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan