Tentang COVID-19: Prosedur Isolasi Mandiri yang Tepat

Xperience Team
22 Mar 2021 - Waktu baca 3 menit

(Artikel ini selalu diperbarui sesuai perkembangan informasi terbaru. Pembaruan terakhir per 22 Maret 2021)

Hidup ‘berdampingan’ dengan COVID-19, menyebabkan beberapa orang tertentu harus melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri merupakan kegiatan berprosedur yang ditujukan untuk orang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala serta orang yang telah melakukan perjalanan ke atau dari luar negeri serta wilayah lainnya dengan angka pasien positif tinggi.

Kegiatan ini dilakukan demi mencegah terjadinya penyebaran virus Corona serta menekan angka positif pasien COVID-19. Sebab, virus Corona sangat mudah menyebar antar manusia. Lantas bagaimana prosedur isolasi mandiri serta siapa saja yang boleh dan wajib melakukan isolasi mandiri? Temukan selengkapnya berikut ini.

Orang yang Disarankan Melakukan Isolasi Mandiri

Perlu diketahui, protokol kesehatan berupa isolasi mandiri ini tidak diperuntukkan bagi semua orang. Dikutip dari laman resmi Kawal COVID-19, berikut adalah orang-orang yang disarankan untuk melakukan protokol isolasi mandiri:

Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan ciri mengalami demam (suhu ≥38°C) atau riwayat demam, batuk atau pilek
Orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, tapi tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan
Orang yang tinggal dengan pasien positif COVID-19
Orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang memiliki transmisi lokal COVID-19
Orang yang memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah dengan transmisi lokal di Indonesia dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Prosedur Isolasi Mandiri yang Tepat

ODP wajib mengisolasi diri sekarang sukarela, tidak meninggalkan rumah selama 14 hari kecuali ke klinik atau RS untuk memeriksakan diri jika gejala bertambah buruk. Berikut prosedur isolasi mandiri yang tepat dikutip dari situs Kemenkes dan covid19.go.id:

Sebelum mengisolasi diri, hubungi Dinas Kesehatan di Kota/Kabupaten atau Puskesmas yang menjadi narahubung pengawasan kondisi kamu.
Ungsikan anggota keluarga yang memiliki daya tahan tubuh rendah, seperti manula, sedang dalam masa pengobatan penyakit kronis (penyakit diabetes/gula, riwayat tumor/kanker), memiliki penyakit autoimun atau kondisi pernapasan yang tidak prima
Pakai masker bedah saat sedang bersama yang lain. Buang masker pada tempatnya.
Cuci tangan dengan air dan sabun secara teratur, setidaknya 20 detik setiap kalinya setelah batuk, bersin, pergi ke kamar mandi, sebelum makan, setelah melepas atau memasang masker.
Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas.
Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (15-30 menit)
Siapkan kamar tidur terpisah dengan anggota lain jika memungkinkan Anggota keluarga lain dilarang masuk ke dalam kamar tidur ODP.
Usahakan rumah atau kamar memiliki ventilasi yang baik, buka pintu dan jendela setiap hari agar udara segar masuk.
Gunakan kamar mandi terpisah. Jika kamar mandi hanya satu, gunakan bergantian. Setelah ODP selesai, bersihkan kamar mandi termasuk toilet dengan cairan pembersih rumah tangga.yang mengandung bahan-bahan aktif Accelerated hydrogen peroxide 0.5%, Benzalkonium chloride 0.05% (Mr Muscle, SoKlin Bebek Kloset, Harpic Fresh), Chloroxylenol 0.12% (Dettol)
Jangan melakukan kegiatan bersama, termasuk makan, dengan anggota rumah lainnya. Jaga jarak setidaknya satu meter bila berada di ruang yang sama dengan anggota keluarga lain.
Cuci alat makan dan pakaian ODP secara terpisah dari anggota keluarga lainnya. Gunakan spon cuci yang berbeda.
Bersihkan benda yang sering disentuh seperti handphone, laptop, pegangan pintu, remote TV dan AC, meja, kursi, dan lain-lain secara teratur dengan cairan pembersih. Gunakan sarung tangan karet saat membersihkan rumah.
Hindari memegang, mencium hewan peliharaan

Jika kamu telah melakukan isolasi mandiri tapi kondisi kesehatan tak kunjung membaik (misalnya merasa sesak napas, demam tinggi), segera hubungi narahubung Dinas Kesehatan atau Puskesmas. Kemudian segera ke dokter atau klinik rujukan terdekat.

Saat berkunjung ke fasilitas kesehatan, pastikan ODP menggunakan masker dan menggunakan transportasi seperti taksi atau kendaraan pribadi (hindari transportasi publik). Jika harus menggunakan transportasi publik, jaga jarak dengan supir dan penumpang lain. Jika tidak memungkinkan, kurangi interaksi dengan penumpang lain.

Ketika kamu mengalami gejala COVID-19, segera lakukan tes COVID-19 untuk mendeteksi virus lebih awal demi penanganan yang tepat. Tes COVID-19 juga berguna untuk melacak serta menghentikan penyebaran virus Corona.

Kini tak perlu lagi mendatangi klinik dan rumah sakit untuk melakukan reservasi. Kamu bisa memanfaatkan layanan tes COVID-19 dari Traveloka Health untuk mengetahui klinik dan rumah sakit mana saja yang menyediakan layanan tersebut hingga melakukan reservasi. Praktis!

Mari bersama-sama cegah penyebaran virus Corona.

Tags:

covid 19

tips pencegahan covid 19

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan