Ada banyak destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi di luar Valletta, ibu kota Malta. Berikut rekomendasinya:
Naxxar disebut dengan desa petani. Tempat ini dijadikan sebagai pengepulan hasil tani dari berbagai wilayah di Malta. Di sini, kamu bisa melihat bangunan-bangunan khas Eropa yang berdiri kokoh. Selain itu, ada gua0gua di area Tal Qattara yang menjadi daya tarik utama dari tempat ini.
Turis bisa berkunjung ke Pulau Gozo saat berlibur di Malta. Di sini, terdapat desa dengan bangunan yang didominasi material kayu dan dicat warna-warni, banyak yang menyebut dengan desa Popeye. Di sini, wisatawan bisa menyusuri laut, sunbathing, dan menikmati makanan khas tempat ini.
Jangan lewatkan untuk menuju Pulau Comino dengan Blue Lagoon yang sangat populer. Air laut di tempat ini sangat jernih dengan pasir putih di bibir laguna. Pengunjung bisa menikmati matahari tenggelam yang cantik dan bermain air di laguna.
Sebelum berpindah ke Valletta, Mdina dahulunya adalah ibu kota Malta. Di tempat ini, ada banyak tempat populer yang bisa dikunjungi. Udara di sini masih sangat sejuk karena kendaraan yang berlalu lalang sangat terbatas, hanya milik warga lokal.
Masih menjadi bagian dari Kepulauan Gozo, pengunjung bisa menuju ke Pulau Idyllic yang sangat cantik dan menjadi salah satu tempat favorit wisatawan. Ini adalah pulau kecil dengan sejuta potensi wisatanya. Pengunjung bisa merasakan liburan eksotis di tepi pantai.
Malta bukanlah negara yang luas, hanya 316 km persegi. Negara ini hanya memiliki satu bandara internasional, yaitu Bandar Udara Internasional Malta yang berlokasi di Luqa. Bandara ini berfungsi sebagai hub utama untuk maskapai Air Malta dan Mel Air, serta menjadi basis untuk anak perusahaan Malta Air, yaitu Ryanair. Bandara ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpangnya, mencangkup beberapa ritel, toko, restoran, dan lainnya. Kemudian, juga ada ruangan VIP, La Valette Cub.
Untuk bisa masuk ke Malta, masyarakat Indonesia harus memiliki visa kunjungan untuk turis yang berlaku selama maksimal 90 hari dalam waktu enam bulan. Untuk bisa mendapatkan visa ini, turis harus mengajukan permohonan terlebih dahulu dengan beberapa syarat sebagai berikut:
Jakarta, Indonesia, lebih cepat 6 jam daripada Valletta, Malta. Dengan begitu, ketika penumpang mengambil penerbangan yang berangkat pukul 00.15 WIB dari Jakarta dengan durasi penerbangan 19 jam, akan tiba di Malta pukul 13.15 waktu setempat, di mana di Jakarta pukul 19.15 WIB.
Malta adalah negara kepulauan yang berada di Eropa Selatan. Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di negara ini, salah satunya adalah mengunjungi gua-gua di Malta, bersantai dengan menikmati pemandangan di Blue Lagoon, snorkeling, menyusuri peninggalan sejarah di Malta, dan masih banyak lagi.
Ada banyak destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi di luar Valletta, ibu kota Malta. Berikut rekomendasinya:
Naxxar disebut dengan desa petani. Tempat ini dijadikan sebagai pengepulan hasil tani dari berbagai wilayah di Malta. Di sini, kamu bisa melihat bangunan-bangunan khas Eropa yang berdiri kokoh. Selain itu, ada gua0gua di area Tal Qattara yang menjadi daya tarik utama dari tempat ini.
Turis bisa berkunjung ke Pulau Gozo saat berlibur di Malta. Di sini, terdapat desa dengan bangunan yang didominasi material kayu dan dicat warna-warni, banyak yang menyebut dengan desa Popeye. Di sini, wisatawan bisa menyusuri laut, sunbathing, dan menikmati makanan khas tempat ini.
Jangan lewatkan untuk menuju Pulau Comino dengan Blue Lagoon yang sangat populer. Air laut di tempat ini sangat jernih dengan pasir putih di bibir laguna. Pengunjung bisa menikmati matahari tenggelam yang cantik dan bermain air di laguna.
Sebelum berpindah ke Valletta, Mdina dahulunya adalah ibu kota Malta. Di tempat ini, ada banyak tempat populer yang bisa dikunjungi. Udara di sini masih sangat sejuk karena kendaraan yang berlalu lalang sangat terbatas, hanya milik warga lokal.
Masih menjadi bagian dari Kepulauan Gozo, pengunjung bisa menuju ke Pulau Idyllic yang sangat cantik dan menjadi salah satu tempat favorit wisatawan. Ini adalah pulau kecil dengan sejuta potensi wisatanya. Pengunjung bisa merasakan liburan eksotis di tepi pantai.
Malta bukanlah negara yang luas, hanya 316 km persegi. Negara ini hanya memiliki satu bandara internasional, yaitu Bandar Udara Internasional Malta yang berlokasi di Luqa. Bandara ini berfungsi sebagai hub utama untuk maskapai Air Malta dan Mel Air, serta menjadi basis untuk anak perusahaan Malta Air, yaitu Ryanair. Bandara ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpangnya, mencangkup beberapa ritel, toko, restoran, dan lainnya. Kemudian, juga ada ruangan VIP, La Valette Cub.
Untuk bisa masuk ke Malta, masyarakat Indonesia harus memiliki visa kunjungan untuk turis yang berlaku selama maksimal 90 hari dalam waktu enam bulan. Untuk bisa mendapatkan visa ini, turis harus mengajukan permohonan terlebih dahulu dengan beberapa syarat sebagai berikut:
Jakarta, Indonesia, lebih cepat 6 jam daripada Valletta, Malta. Dengan begitu, ketika penumpang mengambil penerbangan yang berangkat pukul 00.15 WIB dari Jakarta dengan durasi penerbangan 19 jam, akan tiba di Malta pukul 13.15 waktu setempat, di mana di Jakarta pukul 19.15 WIB.
Malta adalah negara kepulauan yang berada di Eropa Selatan. Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di negara ini, salah satunya adalah mengunjungi gua-gua di Malta, bersantai dengan menikmati pemandangan di Blue Lagoon, snorkeling, menyusuri peninggalan sejarah di Malta, dan masih banyak lagi.