Jambi adalah nama sebuah kota di Pulau Sumatera. Kota ini merupakan ibu kota dari provinsi bernama sama yang terletak di bagian tengah pulau tersebut. Penampakan kota seluas 205.38 km2 ini serupa dengan Kota Palembang karena Jambi juga dibelah menjadi dua kawasan oleh sungai besar, yakni Sungai Batanghari. Di tengah sungai, terdapat Jembatan Aur Duri yang menghubungkan kedua kawasan tersebut.
Perekonomian Kota Jambi disokong oleh industri perkebunan dan kehutanan, dengan kelapa sawit dan karet sebagai komoditas utamanya. Kota ini juga menyimpan potensi kekayaan alam lain, berupa minyak dan gas bumi, batu bara, serta timah putih.
Selain itu, Jambi adalah daerah di pesisir timur Sumatera yang memiliki pesona wisata alam dan budaya yang tinggi. Orang-orang dari luar kota bisa mencapainya, terutama dengan bermodalkan tiket pesawat ke Jambi dan mendarat di Bandara Sultan Thaha. Bandara internasional tersebut melayani penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Wings Air.
Pegunungan, danau, perkebunan teh, serta situs sejarah adalah beberapa jenis objek wisata unggulan Kota Jambi. Nama-nama terpopulernya, antara lain:
Lokasi: Desa Muara Jambi, Maro Seo, Muaro Jambi.
Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu ini adalah kompleks candi utama di Jambi. Luasnya mencapai 3.981 hektar atau setara delapan kali luas Candi Borobudur. Hal tersebut menjadikannya sebagai candi Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara. Kompleks utama candi ini menampilkan reruntuhan sebagai tempat pengunjung menapak tilas berbagai keajaiban masa lampau. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengenali kebudayaan setempat dengan menyusuri kawasan perkampungan yang ditemui di sepanjang perjalanan mencapai cagar budaya ini.
Lokasi: Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Kersik Tuo populer karena perannya sebagai salah satu pintu masuk ke Gunung Kerinci. Wisatawan yang gemar mendaki biasanya melewati desa ini untuk mencapai gunung tertinggi di Sumatera tersebut. Selain menjadi pintu masuk, penduduk Kersik Tuo juga mengelola homestay yang bisa digunakan oleh wisatawan yang ingin berwisata budaya di desa ini. Sembari mengakrabi diri dengan penduduk, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan khas pertanian, perkebunan, dan pegunungan dari sangat dekat. Menariknya, sekalipun berada di Jambi, mayoritas penduduk desa ini adalah orang Jawa.
Lokasi: Tepi Sungai Batanghari, Arab Melayu, Pelayangan, Jambi.
Gentala Arasy adalah sebuah museum budaya yang menampilkan gaya arsitektur Arab. Museum ini mengabadikan berbagai dokumentasi yang menceritakan sejarah masuknya Agama Islam ke Jambi. Gentala Arasy juga terhubung dengan jembatan pejalan kaki sepanjang 503 meter yang membentang di atas Sungai Batanghari. Siapa pun yang singgah ke Jambi, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan menikmati pemandangan sembari berjalan kaki menyeberangi Sungai Batanghari lalu lanjut menapaki sejarah religi di museum ini.
Penjelajahan di Kota Jambi akan semakin menyenangkan jika Anda mencicipi kuliner khas di tempat yang tepat. Belilah tiket pesawat ke Jambi sekarang untuk dapat mengunjungi tiga spot terpopuler berikut.
Lokasi: Jalan Panglima Polim nomor 18, Jambi.
Buka setiap hari.
Kedai kopi ini selalu ramai pengunjung, bukan hanya karena kelezatan kopi lokalnya. Kei Kopitiam malah populer karena menawarkan Nasi Gemuk Daging yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terenak di Jambi. Selagi menyantap nasi khas Jambi tersebut, jangan lupa segarkan tenggorokan dengan segelas es susu kacang asli.
Lokasi: Jalan Soekarno Hatta nomor 8, Jambi.
Buka setiap hari, pukul 07:00 - 22:00 WIB.
Meski bukan makanan khas kota ini, pempek merupakan salah satu kuliner yang paling disukai di Jambi. Tempat terpopuler untuk memakan olahan ikan khas Palembang tersebut ada di kedai makan yang berdiri sejak tahun 2000. Saat ini, Pempek Selamat sudah memiliki puluhan outlet di Jambi dan berbagai kota di Sumatera maupun Jawa. Jika sudah ke sini, pastikan untuk mencicipi Pempek Cerewet yang berisi udang kering dan kecap manis.
Lokasi: Jalan Orang Kayo Hitam nomor 34, Sulanjana, Jambi Timur.
Buka setiap hari Rabu - Senin, pukul 16:30 - 21:00 WIB.
Kedai makan yang berada di dalam ruko ini menawarkan menu utama “Kwetiau khas Jambi” yang terkenal gurih dan tebal. Kwetiau yang wajib dicicip di sini, salah satunya, adalah Kwetiau Rusa. Kwetiau tersebut menggunakan daging rusa yang empuk dan diolah selayaknya kwetiau siram. Lengkapi kenikmatan makan kwetiau itu dengan siraman sambal cuka hitam khas Jambi.
Jambi adalah nama sebuah kota di Pulau Sumatera. Kota ini merupakan ibu kota dari provinsi bernama sama yang terletak di bagian tengah pulau tersebut. Penampakan kota seluas 205.38 km2 ini serupa dengan Kota Palembang karena Jambi juga dibelah menjadi dua kawasan oleh sungai besar, yakni Sungai Batanghari. Di tengah sungai, terdapat Jembatan Aur Duri yang menghubungkan kedua kawasan tersebut.
Perekonomian Kota Jambi disokong oleh industri perkebunan dan kehutanan, dengan kelapa sawit dan karet sebagai komoditas utamanya. Kota ini juga menyimpan potensi kekayaan alam lain, berupa minyak dan gas bumi, batu bara, serta timah putih.
Selain itu, Jambi adalah daerah di pesisir timur Sumatera yang memiliki pesona wisata alam dan budaya yang tinggi. Orang-orang dari luar kota bisa mencapainya, terutama dengan bermodalkan tiket pesawat ke Jambi dan mendarat di Bandara Sultan Thaha. Bandara internasional tersebut melayani penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Wings Air.
Pegunungan, danau, perkebunan teh, serta situs sejarah adalah beberapa jenis objek wisata unggulan Kota Jambi. Nama-nama terpopulernya, antara lain:
Lokasi: Desa Muara Jambi, Maro Seo, Muaro Jambi.
Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu ini adalah kompleks candi utama di Jambi. Luasnya mencapai 3.981 hektar atau setara delapan kali luas Candi Borobudur. Hal tersebut menjadikannya sebagai candi Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara. Kompleks utama candi ini menampilkan reruntuhan sebagai tempat pengunjung menapak tilas berbagai keajaiban masa lampau. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengenali kebudayaan setempat dengan menyusuri kawasan perkampungan yang ditemui di sepanjang perjalanan mencapai cagar budaya ini.
Lokasi: Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Kersik Tuo populer karena perannya sebagai salah satu pintu masuk ke Gunung Kerinci. Wisatawan yang gemar mendaki biasanya melewati desa ini untuk mencapai gunung tertinggi di Sumatera tersebut. Selain menjadi pintu masuk, penduduk Kersik Tuo juga mengelola homestay yang bisa digunakan oleh wisatawan yang ingin berwisata budaya di desa ini. Sembari mengakrabi diri dengan penduduk, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan khas pertanian, perkebunan, dan pegunungan dari sangat dekat. Menariknya, sekalipun berada di Jambi, mayoritas penduduk desa ini adalah orang Jawa.
Lokasi: Tepi Sungai Batanghari, Arab Melayu, Pelayangan, Jambi.
Gentala Arasy adalah sebuah museum budaya yang menampilkan gaya arsitektur Arab. Museum ini mengabadikan berbagai dokumentasi yang menceritakan sejarah masuknya Agama Islam ke Jambi. Gentala Arasy juga terhubung dengan jembatan pejalan kaki sepanjang 503 meter yang membentang di atas Sungai Batanghari. Siapa pun yang singgah ke Jambi, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan menikmati pemandangan sembari berjalan kaki menyeberangi Sungai Batanghari lalu lanjut menapaki sejarah religi di museum ini.
Penjelajahan di Kota Jambi akan semakin menyenangkan jika Anda mencicipi kuliner khas di tempat yang tepat. Belilah tiket pesawat ke Jambi sekarang untuk dapat mengunjungi tiga spot terpopuler berikut.
Lokasi: Jalan Panglima Polim nomor 18, Jambi.
Buka setiap hari.
Kedai kopi ini selalu ramai pengunjung, bukan hanya karena kelezatan kopi lokalnya. Kei Kopitiam malah populer karena menawarkan Nasi Gemuk Daging yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terenak di Jambi. Selagi menyantap nasi khas Jambi tersebut, jangan lupa segarkan tenggorokan dengan segelas es susu kacang asli.
Lokasi: Jalan Soekarno Hatta nomor 8, Jambi.
Buka setiap hari, pukul 07:00 - 22:00 WIB.
Meski bukan makanan khas kota ini, pempek merupakan salah satu kuliner yang paling disukai di Jambi. Tempat terpopuler untuk memakan olahan ikan khas Palembang tersebut ada di kedai makan yang berdiri sejak tahun 2000. Saat ini, Pempek Selamat sudah memiliki puluhan outlet di Jambi dan berbagai kota di Sumatera maupun Jawa. Jika sudah ke sini, pastikan untuk mencicipi Pempek Cerewet yang berisi udang kering dan kecap manis.
Lokasi: Jalan Orang Kayo Hitam nomor 34, Sulanjana, Jambi Timur.
Buka setiap hari Rabu - Senin, pukul 16:30 - 21:00 WIB.
Kedai makan yang berada di dalam ruko ini menawarkan menu utama “Kwetiau khas Jambi” yang terkenal gurih dan tebal. Kwetiau yang wajib dicicip di sini, salah satunya, adalah Kwetiau Rusa. Kwetiau tersebut menggunakan daging rusa yang empuk dan diolah selayaknya kwetiau siram. Lengkapi kenikmatan makan kwetiau itu dengan siraman sambal cuka hitam khas Jambi.